Ada dua hal yang membuat saya khawatir tentang masa depan sebagian besar remaja di Indonesia.
Hal pertama adalah banyaknya remaja yang suka mendengarkan lagu-lagu dari beberapa penyanyi berbakat yang merupakan pemuja setan atau iblis. Lirik-lirik lagu tersebut tentu saja terinspirasi oleh iblis itu sendiri, dan mereka menari di atas panggung dengan kostum-kostum aneh yang menggambarkan dunia iblis.
Jika remaja-remaja ini terus-menerus mendengarkan lagu-lagu tersebut, mereka bisa terhubung dengan frekuensi rendah yang ada di dunia iblis. Jadi, tidak mengherankan jika akhirnya mereka melakukan hal-hal yang jauh dari sifat-sifat ketuhanan dan cinta kasih. Mereka bisa dikendalikan tanpa sadar untuk melakukan hal-hal tersebut.
Kedua adalah banyaknya remaja kita yang menonton film-film (tidak semua tentunya) yang penuh dengan trik jahat dan kejam, di luar batas kemanusiaan, dan penuh dengan kekerasan fisik. Hal ini bisa membuat mereka tidak memiliki pola pikir yang baik dan perilaku yang penuh dengan cinta kasih di masa depan.
Kedua hal tersebut dapat menyebabkan mereka menjadi pribadi yang dingin dan sadis, yang hanya peduli pada diri sendiri. Terlebih lagi, banyak dari mereka adalah anak tunggal di era ini, sehingga tingginya ego dan frekuensi rendah akan membuat mereka berperilaku tanpa memiliki perasaan, seperti robot.
Orang tua memang sulit untuk mengawasi anak-anak mereka, apalagi untuk bisa mendampingi mereka dan memberi pengertian bahwa apa yang mereka dengar dan tonton bisa membahayakan hidup mereka di masa depan.
Itulah kekhawatiran saya tentang masa depan anak-anak remaja kita.