Jawaban singkat dan tepat adalah milik rakyat Krimea. Krimea, yang sebelumnya dikenal sebagai Autonomous Republic of Crimea di bawah administrasi Ukraina, kini adalah Republik Crimea setelah referendum 2014.
Pertanyaan ini berkaitan dengan konflik Ukraina-Rusia, di mana Ukraina ingin Krimea kembali menjadi wilayahnya. Untuk memahami situasinya, mari kita tinjau sejarahnya.
Novorussiya (New Russia)
Novorussiya adalah wilayah yang direbut Rusia dari Kekaisaran Ottoman dalam Perang Rusia-Turki 1877-1878. Berdasarkan Perjanjian San Stefano 1878, Ottoman menyerahkan wilayah tersebut ke Rusia, mencakup area yang kini dikenal sebagai Ukraina Timur, termasuk Donbass, Krimea, dan Odessa.
Di bawah Uni Soviet, wilayah Novorussiya diletakkan di bawah administrasi Ukraina berdasarkan keputusan Lenin dan Khrushchev. Ukraina, pada awalnya sebuah negara kecil, berkembang dengan perluasan wilayah yang dilakukan oleh para Tsar Rusia dan pemimpin Soviet.
Namun, pada 2014, terjadi revolusi Maidan yang mengarah pada perubahan rejim di Kyiv. Menanggapi situasi ini, parlemen Krimea mengadakan referendum dengan hasil 95,5% suara mendukung bergabung kembali dengan Federasi Rusia, mencerminkan mayoritas penduduk Krimea yang beretnis Rusia.
Media Barat menuduh referendum tersebut ilegal, namun sebagai republik, parlemen Krimea memiliki hak untuk melaksanakannya. Menurut Aaron Reich, perubahan rejim di Kyiv menimbulkan ketakutan di Krimea tentang kemungkinan perang dengan Rusia, mendorong referendum tersebut.
Saat ini, Krimea adalah bagian dari Federasi Rusia. Beberapa berpendapat bahwa pengakuan internasional tidak diperlukan jika ketiga republik di Novorussiya, yaitu Krimea, Luhansk, dan Donetsk, diakui oleh federasi Rusia dan diterima di dalamnya.