Mencium Hajar Aswad cuma ritual meniru ajaran nabi Muhammad yang bersifat Sunnah yang dilakukan berpahala namun bila tidak dikerjakan bukan dosa seperti yang disebutkan dalam hadist riwayat Al Bukhari dan Muslim ini,
Dari ‘Abis bin Rabi’ah, ia berkata, “Aku pernah melihat Umar bin Al Khattab mencium Hajar Aswad. Kemudian Umar berkata, “Sungguh aku telah menciummu, dan aku tahu pasti bahwa engkau hanyalah sekedar batu. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, maka tentu aku tidak akan menciummu.
prosesnya juga tidak boleh merugikan umat muslim lainnya seperti yang disebutkan dalam Al Qur’an surat Al Ahzab 58.
وَالَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوْا فَقَدِ احْتَمَلُوْا بُهْتَانًا وَّاِثْمًا مُّبِيْنًا
Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh, mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.
Hajar Aswad sendiri pernah hilang selama 22 tahun kurang 4 hari akibat invasi sekte Qaramithah yang menjarah Ka’bah dan membunuh 30 ribuan jamaah haji serta membuang 3 ribuan mayat mereka di sumur Zamzam sehingga ibadah haji sempat ditiadakan selama 6 tahun namun rukun Islam yang lain tetap berjalan seperti biasa,
[1]
hal tersebut adalah salah satu aib terbesar dalam sejarah Islam dan menjadi salah satu bagian penting catatan sejarah Hajar Aswad yang terdokumentasikan pada buku ini.
https://tokopedia.link/kVc6lHf7FKb
Catatan Kaki
Hajar Aswad Pernah Dicuri Selama 22 Tahun hingga Haji Absen, Benarkah?
[2]
Sejarah Hajar Aswad: Batu Mulia yang Diturunkan Allah dari Surga