Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
We want to connect the people who have knowledge to the people who need it, to bring together people with different perspectives so they can understand each other better, and to empower everyone to share their knowledge.
Mengapa luar angkasa lebih banyak diteliti daripada bumi ini?
Saya hanya sekedar menambahkan. Pertanyaan seperti ini biasanya terinspirasi dari postingan Instagram pop-sains yang sering kita jumpai pada akun-akun beraroma ‘faktaWOW’, ‘SainsPedia’, dll. Seperti gambar dibawah: Kita tahu lebih banyak tentang angkasa luar ketimbang lautan yang merupakan 70% dariRead more
Saya hanya sekedar menambahkan.
Pertanyaan seperti ini biasanya terinspirasi dari postingan Instagram pop-sains yang sering kita jumpai pada akun-akun beraroma ‘faktaWOW’, ‘SainsPedia’, dll. Seperti gambar dibawah:
Atau ini:
Meski terlihat sebagai suatu informasi yang bombastis, ya memang bombastis karena luar angkasa masih menjadi sesuatu yang ‘misterius’, ‘mewah’, ‘angan-angan’, dan ‘tak terjangkau’ bagi sebagian besar manusia saat ini.
Namun menurut saya hal tersebut tidak sepenuhnya benar jika kita melihat dari sisi yang berbeda; sisi yang ekuivalen (apple to apple) dan adil untuk diperbandingkan.
Cara paling sederhana untuk membandingkan banyaknya jumlah penelitian antar 2 penelitian yang berbeda adalah dengan melihat jumlah hasil pencariannya (keyword tertentu) di situs researchgate[1] ; platform media sosial populer bagi para peneliti yang ‘ngeksis’ dengan karya-karya ilmiahnya.
Dengan memperbandingkan 2 hal yang ekuivalen dari pertanyaan saudara penanya:
Mari kita perbandingkan antara “Copernicus Crater”[2] dengan “Mariana Trench”[3] di researchgate.
Antara keduanya saya rasa adalah perbandingan yang adil; Copernicus Crater adalah kawah terbesar di Bulan yang bisa kita anggap sebagai representasi luar angkasa, yang ekuivalen dengan Mariana Trench; palung laut terdalam di Bumi sebagai representasi Bumi ini. Keduanya bisa dikatakan objek sains yang sama-sama populer dalam distingsi antara penelitian terhadap luar angkasa dan bumi. Dan berikut hasil yang saya peroleh:
Mariana Trench yang menang dengan 60800 entri berbanding 33900 entri milik Copernicus Crater. Tentu saja angka tersebut bukanlah jumlah sesungguhnya dari penelitian terhadap keduanya, masih banyak peneliti yang lebih ‘tradisional’ dan memilih untuk tidak membagikan tulisan ilmiahnya di researchgate seperti beliau yang belum ada akun researchgate-nya.
Dan penelitian-penelitian lama beliau pun tentunya tidak tersedia di researchgate.
Namun setidaknya,angka 60800 dan 33900 tersebut ibarat quick count pilkada 2020 bisa menjadi representasi awal dari statistik banyaknya peneliti ‘modern’ yang tertarik dan concern pada 2 benda tersebut.
Hal yang sama mungkin juga akan bekerja jika kita melakukan pencarian serupa pada portal publikasi penelitian ilmiah bereputasi global; aip.org, elsevier.com, sciencedirect.com, atau springer.com
Opini tambahan:
Melakukan penelitian tentang luar angkasa mungkin secara effort ‘lebih sederhana’, aktivitasnya kurang lebih ada 2 macam; antara melakukan kajian teoritis yang kemudian dilakukan analisa berbasis komputasi (artinya penelitian dengan banyak membaca dan mengabdi didepan komputer) atau melakukan analisa data dari satelit (yang tentu saja juga mengabdi didepan komputer).
Sedangkan penelitian tentang bumi dapat dilakukan dengan metode pengambilan data penelitian yang lebih variatif; kita dapat menggunakan metode kajian teoritis, eksperimen lapangan (turun langsung ke lapangan mengambil data – ini yang sangat sulit dilakukan pada penelitian luar angkasa, kecuali anda adalah hansip ISS[4] ), eksperimen skala laboratorium, dan bahkan juga bisa menggunakan analisa data satelit seperti yang dilakukan paman Gene Feldman di NASA[5] .
Ditambah lagi penelitian tentang luar angkasa seperti Copernicus Crater ini mungkin hanya akan dilakukan oleh peneliti dengan spesialisasi bidang fisika, astronomi, dan batuan. Lain halnya dengan Mariana Trench yang sangat potensial untuk menjadi ‘bancakan’ orang-orang fisika, biologi, kelautan, geografi, geologi, geofisika, dan geo-geo lainnya.
Q : Jadi apakah penelitian dengan topik luar angkasa lebih banyak daripada bumi? (Lah, malah jadi beda pertanyaannya :D).
A : I guess NO.
Oversimplifikasi masalah memang, tapi terima kasih telah berkenan membaca.
Catatan Kaki
[1] ResearchGate | Find and share research
See less[2] Copernicus (lunar crater) – Wikipedia
[3] Mariana Trench – Wikipedia
[4] International Space Station
[5] NASA – Oceans: The Great Unknown
Adakah makanan khas Manado yang bisa kamu rekomendasikan?
Rekomendasikan bisa berarti rekomendasi untuk dibuat kan ya?? ☺ Pilihan saya yang mudah dan sering dibuat adalah ini : *)koleksi jualan pribadi.. ☺ Terigu protein sedang 125 gram Gula 175 gram Susu bubuk putih 50 gram Air kelapa 500 ml Mentega 100 gram Kuning telur 4 butir Vanilla essens 1 sendok teRead more
Rekomendasikan bisa berarti rekomendasi untuk dibuat kan ya?? ☺
Pilihan saya yang mudah dan sering dibuat adalah ini :
*)koleksi jualan pribadi.. ☺
Seluruhnya dimasak dengan api sedang sampai tercampur dan mengental
Tuang ke dalam wadah (aluminium foil atau loyang stainless steel)
Campur dengan bahan :
Sisihkan dan siapkan bahan ini:
Mixer dengan kecepatan tinggi sampai mengembang dan berbusa
Tuang ke atas adonan pertama.
Hias dengan bahan ini:
Panggang dalam oven.
Bisa langsung diatas loyang kalau suka tekstur tegas atau bain marie (memanggang dengan lapisan air) kalau mau tekstur lembut dengan memberikan air pada loyangnya.
See lessApakah luar angkasa memiliki batas atau ujung?
Kebetulan bahasan tentang ruang waktu alam senesta pernah kita bahas lebar di wall facebook penulis dan sempat menjadii bahan penelitian penulis. Jika ingin share mohon menyebutkan penulis selaku sumber utamanya.... Terima kasih. MENGGAPAI LANGIT Pernahkah anda bertanya seberapa tinggikah langit ituRead more
Kebetulan bahasan tentang ruang waktu alam senesta pernah kita bahas lebar di wall facebook penulis dan sempat menjadii bahan penelitian penulis. Jika ingin share mohon menyebutkan penulis selaku sumber utamanya…. Terima kasih.
MENGGAPAI LANGIT
Pernahkah anda bertanya seberapa tinggikah langit itu.? Bagaimana bentuk alam semesta itu sebenarnya..?
Manusia akan selalu mencari jawabannya baik dengan perhitungannya misalnya teori gravitasi kuantum berupa teori Big Bang atau teori dentuman besar maupun dengan pengukuran langsung di alam semesta ini dengan peralatan sangat sensitif yg bisa dibuat dan men”scan” seluruh langit seperti Satelit COBE (Cosmic Background Explorer) ataupun WMAP (Wilkinson Microwave Anisotropy Probe).
Berdasarkan teori Big Bang, alam senesta kita ini dulunya berasal dari fluktuasi kuantum dlm ruang yg sangat kecil dengan kerapatan materi yg sgt besar lalu meledak dengan kecepatan luar biasa besanya bahkan melebihi kecepatan cahaya (inflation). Berdasarkan pengukuran WMAP ledakan besar ini telah terjadi sekitar 13,799 +- 0.021 milyar tahun yang lalu.
Utk pertama kalinya saat alam semesta cukup dingin setelah 300 rb tahun terjadinya Big Bang terbentuklah atom hidrogen netral yg kejadiannya dpt diamati pada satelit WMAP ini dan dipetakan dng ketelitian yg cukup tinggi. Sisa2 pembentukannya menjadi jejak radiasi latar belakang berupa gelombang mikro yg menunjukkan alam semesta kita memang ada awalnya dulu sekitar 13.8 milyar tahun yang lalu.
Berdasarkan usia alam semesta ini, secara logis kita dpt memperkirakan bahwa seharusnya materi alam semesta terjauh berada pada 13.8 milyar tahun cahaya jauhnya, itu jika alam semesta kita bersifat statik. Nyatanya alam semesta kita bersifat dinamis dimana ruang semesta kita selalu mengembang yg berakibat radius alam semesta yg dpt diamati berada pada jarak 46.6 milyar tahun cahaya. Artinya diameter observable universe (alam yg dpt diamati) hanyalah 93 milyar tahun cahaya. Di luar ruang tsbt kita tidak dpt mengamati apa2 lagi.
Jadi ada alam yg dpt dilihat dan ada alam yg tak dpt dilihat. Lalu bagaimana bentuk alam semesta ini secara global keseluruhannya..?
Kita hny bisa berkesimpulan dng data dari observable universe ini saja utk mengecek bagaimana bentuknya apakah tertutup (close), terbuka (open) atau datar (flat). Bagaimana sifatnya pula apakah terhubung scr sederhana (simply connected) atau tidak dan apakah memiliki batasan atau tepi..? Parameter kerapatan kritis alam semesta dpt dipakai di sini yaitu sekitar 9.47×10 pangkat -27 kg per meter kubik, yaitu kerapatan massa energi utk dpt menghentikan pengembangan alam semesta. Jika hasil pengukuran kerapatan senesta dibandingkan dng kerapatan kritis bernilai =1, berarti semesta kita datar. Jika lebih dari 1 berarti semesta kita tertutup spt bola dan kelengkungannya positif. Jika kurang dari 1 berarti semesta kita terbuka spt hiperbolik contohnya bentuk pelana kuda dan kelengkungannya negatif.
Hasil pengukuran yg dilakukan oleh satelit WMAP pada Lagrange point antara matahari dan Bumi dengan mengukur rapat semesta diperoleh nilai 1.00 +- 0.02. Dari pengukuran ini terlihat jika alam semesta kita tampaknya telihat datar!
Kita juga dpt mengukur bentuk alam semesta dng mengecek sudut segitiga dlm suatu ruang, bila jumlah sudutnya tidak sama dengan 180° itu berarti ruang tsbt melengkung. Hasil experiment Boomerang menunjukkan hasil yg sama spt pengukuran WMAP.
Pengukuran parameter kelengkungan alam semesta yg dilakukan pada misi Planck tahun 2015 menunjukkan bahwa nilai kelengkungan alam semesta bernilai 0.000 +- 0.004 yang konsisten dengan alam semesta yg datar, simply connected atau terhubung sederhana dan tak berhingga…!!!
Andaikan ralat tertingginya kita ambil yg berarti alam kita sedikit melengkung dan berbentuk tertutup spt bola, maka dari nilai kelengkungan 0.004 itu setidak-tidaknya alam semesta kita haruslah lebih besar 250 kali lipat dari ukuran observable universe. Jd, radius alam semesta pasti lebih besar drpd 250 x 93 milyar tahun cahaya = 23 trilyun tahun cahaya. Betapa luasnya jagad raya ini. Jadi akan ada cahaya dari suatu bintang di jagad raya yg karena jauhnya cahayanya baru sampai di Bumi setelah 11.5 trilyun tahun.! Tapi ingat… Alam semesta yg kita hitung ini akibat keterbatasan peralatan ukur kita yg ralatnya 0.4 % tadi. Seiring dng peningkatan kesensitifan peralatan pengukuran alam semesta bisa jd semakin besar daripada ini. Bahkan pada salah satu perhitungan fisikawan Susskind yg menantang no boundary proposalnya semesta Hartle-Hawking jika alam semesta itu terbatas (finite) setidak2nya radius alam semesta harus lebih besar daripada 10 pangkat 10 pangkat 10 pangkat 122 Megaparsecs (ingat 1 Megaparsec setara dng 3.26 juta tahun cahaya). Betapa luasnya alam semesta jika alam itu harus terbatas.
Masih belum jelas apakah alam semesta kita ini terbatas atau tidak terbatas…. Suatu hal yang pasti alam semesta yang kita tempati ini tidaklah terbatas pada 93 milyar tahun cahaya apalagi hny 13.8 milyar tahun cahaya, tidak juga pada 23 trilyun tahun cahaya. Tetapi lebih dari itu, alam semesta ini jauh lebih luas dari itu bahkan agar sesuai dng teori gravitasi kuantum saat ini.. alam semesta haruslah lebih besar drpd 10 ^ 10 ^ 10 ^120 Megaparsecs.
Bila kelengkungan alam semesta lbh kecil drpd 0.0001, pupuslah sudah harapan para ahli experimen fisika masa depan contohnya pada experiment SKA (Square Kilometre Array), karena alam semesta tidak bisa diketahui lagi apakah terbatas atau tidak terbatas (infinite). Kita juga tidak dpt mengetahui ada apa di balik alam semesta yg dpt dilihat.
Jadi berdasarkan pengukuran pada alam semesta saat ini, tampaknya luasnya alam semesta tidak terbatas……!!!
Dengan demikian dpt dilihat betapa kecilnya kita di dalam alam semesta ini, tidak ada yg dpt kita sombongkan dan betapa besarnya ciptaan-NYA shg sulit digapai dng pemikiran manusia yg terbatas ini.
Penulis: Heru Sukandar (Pengamat Kosmologi)
Artikel ini asli pemikiran penulis dari berbagai sumber. Jika ada yg ingin mencopynya harap dengan izin penulis. Utk semua teman yg terhubung di facebook saat ini boleh share artikel ini dng tidak menghilangkan nama kami sbg sumbernya. Terima kasih…
See lessMengapa luar angkasa dominan gelap?
Pertanyaan yang sangat menarik. Pertanyaan ini nampaknya sederhana, namun sebenarnya sangat sulit dijawab. Buktinya banyak juga ilmuwan yang bingung mengapa luar angkasa itu gelap. Jika diteliti, keluar dari pemahaman cahaya harus mengenai titik retina mata. Luar angkasa gelap karena memang gelap. JRead more
Pertanyaan yang sangat menarik. Pertanyaan ini nampaknya sederhana, namun sebenarnya sangat sulit dijawab. Buktinya banyak juga ilmuwan yang bingung mengapa luar angkasa itu gelap. Jika diteliti, keluar dari pemahaman cahaya harus mengenai titik retina mata. Luar angkasa gelap karena memang gelap. Johannes Kepler, Edmond Halley, dan ahli fisika-astronom Jerman Wilhelm Olbers juga tidak lepas dari penelitian “Mengapa Luar Angaksa Itu Gelap?”
Ada dua hal yang harus kita perhatikan disini. Mari kita ambil yang mudah dulu dan tanyakan. Yang ditanyakan guru Pak B.J Habibie kepadanya di waktu SD, yang terdapat di film Habibie dan Ainun. “mengapa langit siang hari biru di Bumi?” Itu pertanyaan yang bisa kita jawab. Langit di siang hari berwarna biru karena cahaya dari Matahari di dekatnya melalui molekul-molekul di atmosfer Bumi dan menyebar ke segala arah. Warna biru langit adalah hasil dari proses pembiasan ini. Serta warna biru merupakan warna dengan panjang gelombang yang kecil sehingga tersebar ke segala arah. Pada malam hari, ketika bagian Bumi yang tidak menghadap Matahari, ruang terlihat hitam karena tidak ada sumber cahaya yang dekat, seperti Matahari, yang berserakan. Jika kita berada di Bulan, karena Bulan tidak memiliki atmosfer, langit akan terlihat hitam baik malam maupun siang siang. Sebagai contohnya pada pendaratan Apollo di Bulan. Oh iya, kita tidak perlu ke Bulan, hanya untuk membutikan ini, fakta sains saja sudah cukup. Ini fotonya:
Google Image Result for https://i.ytimg.com/vi/S9HdPi9Ikhk/maxresdefault.jpg
Jadi, sekarang ke bagian yang lebih sulit – Jika alam semesta penuh dengan bintang-bintang, mengapa cahaya dari semuanya tidak bertambah untuk membuat seluruh langit cerah setiap saat?
Ternyata jika alam semesta itu sangat besar dan usianya yang sangat tua tak terhingga, maka kita akan mengharapkan langit malam menjadi terang dari cahaya semua bintang itu. Setiap arah yang anda lihat di ruang angkasa, anda akan melihat bintang. Ini merupakan pengalaman dalam pikiran bahwa ruang akan terang karena akan selalu ada bintang (matahari). Ini disebut sebagai Paradoks yang dikenal sebagai Paradox Olbers. Ini adalah paradoks karena kontradiksi yang tampak antara harapan yang kita ciptakan bahwa langit malam menjadi cerah.
Paradoks Olbers, sederhananya demikian, kita analogikan ditengah hutan, kita menembakkan anak panah secara asal. Nah, busur ini adalah cara kita memandang langit luas. Maka secara langsung kita beranggapan bahwa anak panah ini akan mengenai salah satu pohon. Pohon ini adalah bintang atau matahari lain selain matahari tata surya. Nah, anggapan ini akan menimbulkan bahwa seharusnya langit malam itu akan terang atau tidak gelap. Namun kenyataanya, langit malam akan selalu gelap. Mengapa? Matahari dengan intensitas cahaya yang kita terima sekarang kita anggap sebagai variabel A. Nah, otomatis jika kita asumsikan jarak matahari lebih jauh lagi atau 2 x jarak normal, maka intensitas cahaya akan ½ A. Sampai sejauh X contohnya bintang-bintang yang sangat jauh maka intensitas cahayanya kan bekurang sebesar A/jarak.
Banyak penjelasan berbeda telah diajukan untuk menyelesaikan Paradox Olbers. Solusi terbaik saat ini adalah bahwa jagad raya ini tidak berusia tua tanpa batas; itu sekitar 15 miliar tahun. Itu berarti kita hanya dapat melihat objek sejauh jarak cahaya yang dapat ditempuh dalam 15 miliar tahun. Cahaya dari bintang-bintang lebih jauh dari itu belum memiliki waktu untuk mencapai kita sehingga tidak dapat berkontribusi untuk membuat langit cerah. Sebagain besar jarak-jarak bintang yang kita lohat sekarang ini berjarak sangat jauh sekali bahkan berjuta-juta tahun. Barangkali ada sebagian bintang yang kita lihat sekarang adalah bintang yang telah mati tetapi kita baru saja melihat cahayanya (cahaya dari bintang yang berjarak milyaran tahun lalu baru sampai ke bumi).
Alasan lain bahwa langit mungkin tidak cerah dengan cahaya tampak dari semua bintang adalah karena ketika sumber cahaya bergerak menjauh dari anda, panjang gelombang cahaya itu menajdi lebih lama (yang untuk cahaya berarti lebih merah.) Ini berarti bahwa cahaya dari bintang-bintang yang bergerak menjauh dari kita akan berubah menjadi merah, dan mungkin bergeser terlalu jauh sehingga tidak lagi terlihat sama sekali.
(NB: Ketika anda mendengar efek yang sama ketika ambulans lewat, dan nada sirene semakin pelan saat ambulan menjauh dari anda; efek ini disebut Efek Doppler).
Referensi:
The Flip Side of Optimism About Life on Other Planets
Google Image Result for https://i.ytimg.com/vi/52G4-ig_TbQ/maxresdefault.jpg
Cosmological Enigmas
https://slideplayer.com/slide/8133479/
Olber’s Paradox
See lessSebagai pengusaha, berapa penghasilanmu?
Saya bukan pengusaha besar. Tp ada lah usaha kecil2an. Jualan kue pasar. Saya ngambil untung 500–2000/pcs. Sehari bisa jualan 100–300 pcs kue/hari Skrg nambah sampingan. Jual bekal makan siang. D kantor saya itu g ada kantin, ga ada pula warung atau restaurant disekitar. Jd klo mau lunch hrus jalanRead more
Saya bukan pengusaha besar. Tp ada lah usaha kecil2an.
Pandemi ini membuat saya harus terus memutar otak, bagaimana caranya spy dapur tetap ngebul. Kalo masi sanggup, mungkin mau jualan yg lain lagi.
See lessMengapa budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme sudah mengakar kuat di pribadi bangsa Indonesia? Apakah sepadan jika Indonesia menerapkan hukuman mati untuk koruptor?
Inti dari bacaan saya selama ini soal Korupsi adalah memang korupsi itu budaya. Kesimpulan saya adalah Tidak akan ada hukum berat bagi kesalahan yang sudah membudaya. Kita lihat kesalahan yang bertentangan dengan moral seperti hubungan badan secara suka sama suka. Seringnya demikian itu digrebek danRead more
Inti dari bacaan saya selama ini soal Korupsi adalah memang korupsi itu budaya.
Kesimpulan saya adalah
Kita lihat kesalahan yang bertentangan dengan moral seperti hubungan badan secara suka sama suka. Seringnya demikian itu digrebek dan diciduk.
Padahal tidak melanggar hukum.
Tapi itu adalah jenis kesalahan yang tidak umum di tengah masyarakat dengan keagamaan yang dijunjung tinggi. Ciuman di tempat umum saja tabu untuk dilakukan sementara di negara Barat sana malah ditepuktangani orang banyak.
Di India, perempuan yang ingin menikah dengan anjing saja difasilitasi oleh negara. Bagaimana dengan seorang istri yang memiliki suami yang nusyuz, apakah diberikan fasilitas poliandri?
Inti tulisan ini:
See lessBagaimana cara agar tidak dikelabui oleh teknisi komputer yang memperbaiki komputer atau laptop kita?
Mencari tahu dulu penyebab kerusakan perangkat keras atau Lunak berdasarkan pengalaman saya yaitu Perangkat keras Bisa jadi si teknisi mengganti sparepart karena ketidaktahuan customer, bisa saja PC/komputer hanya terjadi ketidakstabilan arus, yang perbaikan seharusnya dilakukan secara manual melaluRead more
Mencari tahu dulu penyebab kerusakan perangkat keras atau Lunak
berdasarkan pengalaman saya yaitu
Perangkat keras
Bisa jadi si teknisi mengganti sparepart karena ketidaktahuan customer, bisa saja PC/komputer hanya terjadi ketidakstabilan arus, yang perbaikan seharusnya dilakukan secara manual melalui pembongkaran dan melakukan reposisi sparpart atau pembersihan sparepart dari debu dalam komputer diakibatkan oleh kipas pendingin tanpa harus mengganti sparepart
adapun diagnosa awal kerusakan sparepart yang umum yaitu pada laptop dan PC sebelum dibawa teknisi yaitu;
1. Bip indikator
Cek Bunyi Bip dan lampu led indicator pada laptop ketika gagal booting.
Tiap merek bios Laptop memberi informasi berbeda-beda seperti contoh
Arti Bunyi Beep Pada Komputer Berdasarkan Merk BIOS-nya (AMI, Award, Phoenix, IBM) – Pintar Komputer
ada baiknya dulu memahami lampu indikator atau led indicator
Memahami Simbol Lampu Indikator Led pada Laptop
dari informasi bip kita dapat mengindifikasi awal letak kerusakan.
2. RAM
Anda bisa mengecek RAM yang tercolok masi berfungsi apa tidaknya bisa dengan membersihkannya atau melakukan reposisi apabila semua led indikator normal
3. Hard disk
Hard drive atau Hardisk apabila ada informasi Boot Failur karena Hard drive anda tidak ke deteck di BIOS sebaiknya diganti, dan apabila laptop OS berjalan sangat lambat sampai cursor mouse muncul-hilang seperti ninja, ada baiknya melakukan CHKDSK melalui CMD
CHKDSK – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
4. Monitor
apabila semua led indikator aktif, RAM sudah dipastikan normal sebaiknya anda meminta perbaikan Kabel fleksible dengan melakukan reposisi. Apabila sudah melakukan reposisi masi tidak membaik, sebaiknya mengganti monitor, mintalah ke teknisi mengganti dengan monitor bekas (jika budget terbatas)
6. Colling fan (kipas)
Jika Laptop sering mati tiba2 dan mesin memanas ada baiknya mengecek kipas
Cara Mengetahui Apakah Cooling Fan Laptop Berfungsi
7. Motherboard
Cek led Prosesor atau led Power suply apabila tidak normal diapastikan ada kesalahan arus, sebaiknya apabila si teknisi merekomendasikan untuk menjumper maka anda bisa mendapat lebih murah berbanding harus mengganti motherboard yang harganya mendekati harga laptop/PC anda
Perangkat Lunak
lanjut.. perangkat lunak rata2 kerusakan perangkat lunak diakibatkan Virus dan terlalu banyak file sampah yang tidak dibersihkan
1. Virus
Lakukan update berkala Antivirus walaupun Antivirus gratiss dan sebaiknya tidak menggunakan 2 atau lebih antivirus aktif sekaligus cukup gunakan 1.
2. File sampah
gunakan aplikasi2 pembersih, seperti CCleaner, AVGtuneup dan sejenisnya lakukan pembersihan berkala dan saya rekomendasikan sebulan sekali.
3. OS System Corrupt atau Error
sistem corrupt atau error disini biasanya dilaporkan langsung oleh windows, jika anda seorang yang awam tentang komputer sebaiknya melakukan perbaikan dengan mencari informasi kerusakan melalui google dan jika anda menyerah sebaiknya meminta tekanisi melakukan installasi ulang OS.
dan saran saya apabila kerusakan hanya pada OS dan anda memilih untuk Installasi Ulang, mintalah teknisi menjamin data anda terbackup kecuali kerusakan ada hubungannya dengan hardisk, jika teknisi tidak berani menjamin data anda bisa di backup dan bukan karena kerusakan hard disk, carilah teknisi lain yang lebih berkompeten yang bisa mengamankan data.
Note: Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan dalam tulisan saya dan semoga bermanfaat..
See less