Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
We want to connect the people who have knowledge to the people who need it, to bring together people with different perspectives so they can understand each other better, and to empower everyone to share their knowledge.
Jika Juru Wabah istilah kerennya Epidemiologist, lalu apa istilah kerennya Juru Parkir?
Menarik banget kalau sudah bahas bahasa ya😅 By the way, juru wabah yang dimaksud ternyata si bapak ini. Semenjak kata "juru" digaungkan kembali, cukup banyak profesi yang jadi auto-receh (in a witty kind of way) bila dialih-bahasakan. Contoh: Geologist = juru bumi Petrologist = juru batu ArkeologistRead more
Menarik banget kalau sudah bahas bahasa ya😅
By the way, juru wabah yang dimaksud ternyata si bapak ini.
Semenjak kata “juru” digaungkan kembali, cukup banyak profesi yang jadi auto-receh (in a witty kind of way) bila dialih-bahasakan.
Contoh:
.
.
.
.
I could go all day😁
Lalu bagaimana dengan istilah yang sudah ada embel-embel juru seperti juru parkir misalnya, enaknya disebut apa yak?
FYI kata-kata di bidang keilmuan sebagian besar, kalau tidak bisa dibilang semua, seperti geo, radio, meteor, secara etimologi diturunkan dari bahasa latin. Perhatikan info berikut,
Nah, jadiii kalau mau keren-kerenan ya kita reverse engineering aja istilah “juru parkir” ini ke dalam bahasa latin wkwkwk😂
Oleh karena kata latin yang cocok untuk to park, atau parking atau memarkirkan kendaraan itu masih belum familiar di jaman baheula—di mana orang masih menggunakan bahasa latin, maka kata yang paling dekeeet bgt yang bisa kita gunakan adalah:
Stable itu semacam tempat kuda-kuda parkir, di mana di tempat itu kita bisa menitipkan kuda kita untuk beberapa saat kepada seorang stable-man/stable-woman.
Stable-man dalam bahasa latin adalah Stabularius. Dari sini bahasa kerennya juru parkir adalah Stabulariusologist.✌
Semoga menjawab!💪
AL
See lessMenurut pendapatmu, bagaimana jika kamu bercerita tentang masa sulitmu dan lawan bicaramu membalas “Makanya dekatkan diri dengan Tuhan”?
Wkwk. Tanya balik, apa yang sudah kamu dapatkan hasil dari pendekatan kepada Tuhan? Tapi bener apa kata dia. Ketika lagi sulit kita sangat sulit diterima banyak orang. Ketika orang lain gak peduli dengan apa katamu. Kamu tinggal berharap kepada Tuhan untuk berdoa.
Wkwk. Tanya balik, apa yang sudah kamu dapatkan hasil dari pendekatan kepada Tuhan?
Tapi bener apa kata dia. Ketika lagi sulit kita sangat sulit diterima banyak orang. Ketika orang lain gak peduli dengan apa katamu. Kamu tinggal berharap kepada Tuhan untuk berdoa.
See lessApa kelakuan bosmu yang tidak dapat dijelaskan dengan akal sehat?
Minta saya datang kerumahnya di hari minggu dan memaksa , karena dia hubungi berkali kali, maklum waktu itu tidak ada WA. Saya pikir kenapa, ternyata saya disuruh bersihkan kolam ikan di dalam rumahnya, kaget juga awalnya, but he is my boss, what can i do, salah saya juga cari rumah kontrakan di perRead more
Minta saya datang kerumahnya di hari minggu dan memaksa , karena dia hubungi berkali kali, maklum waktu itu tidak ada WA. Saya pikir kenapa, ternyata saya disuruh bersihkan kolam ikan di dalam rumahnya, kaget juga awalnya, but he is my boss, what can i do, salah saya juga cari rumah kontrakan di perumahan yang sama, setelah selesai ga dikasih air ataupun minum, cuma bilang hey terima kasih ya, jangan lupa, sore nanti kamu jemput adik saya ya di bandara, ini nomor hapenya , dia landing jam 5, saya iyakan, cuma jemput doang, sampe di bandara pesawatnya delay, saya nunggu sekitar sejam, ya sudah ga apa apa pikir saya, pas saya tunggu di pintu kedatangan, dia (cewe) datang pake baju ala ala hawai, anggap saja badannya padat berisi seberat 90kg, tapi bukan itu yang buat saya kaget, tetapi orang ynag dia gandeng, dia cowo tersebut tidak lain tidak bukan anak buah saya di branch lain, hehehe.. serunya mereka berdua duduk di belakang sepeti naek taxi online..

See lessMenurut teman-teman, benarkah kakak tingkat (misalnya dalam OSIS) menggunakan sindiran/kata-kata kasar untuk membangun mental adik-adiknya?
Saya akan menceritakan sebuah pengalaman saya ketika SMA mengikuti sebuah organisasi berorientasi keagamaan. Ketika SMA kelas 10, peraturan sekolah mewajibkan seluruh siswa dan siswi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan berhak memilih ekskul yang sesuai dengan passion kami. Saat itu saya bingung dRead more
Saya akan menceritakan sebuah pengalaman saya ketika SMA mengikuti sebuah organisasi berorientasi keagamaan.
Ketika SMA kelas 10, peraturan sekolah mewajibkan seluruh siswa dan siswi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan berhak memilih ekskul yang sesuai dengan passion kami.
Saat itu saya bingung dengan dua pilihan, saya ingin masuk ke ekskul PMR dan Rohis. Saya ingin masuk ke ekskul PMR karena sejak SMP saya sangat suka menolong orang sakit, mengobati orang yang sakit dan menolong orang yang kesusahan. Dan alasan saya ingin masuk Rohis karena saya ingin mempelajari agama islam lebih dalam lagi.
Dan ketika itu saya pun memilih rohis, karena menurut saya dengan mengikuti ekskul tersebut saya bisa mendapatkan manfaat di dunia dan di akhirat.
Kupikir, kegiatan rohis di sekolah ku itu hanya belajar ngaji, mendengarkan kajian, belajar kitab, sholawatan atau yang lainnya. Namun dugaanku salah, mentalku benar-benar terguncang. Meskipun bagiku senioritas seperti ini sudah biasa kuhadapi ketika SMP. Namun tetap saja aku merasa senioritas di organisasi ini lebih parah dari SMP ditambah aku merasa mereka tidak suka padaku.
Di kegiatan tersebut setiap bulan bahkan setiap minggunya setelah belajar kitab oleh pembina dan pembina meninggalkan ruangan, kami di evaluasi oleh mereka dan kami para junior disuruh berdiri di depan kelas, mereka memarahi kami. Kami jawab, dibentak. Tidak dijawab tetap dibentak dengan kata-kata kasar yang sungguh menyayat hati.
Kami disuruh makan dilapangan, dan sebelum makan pun mereka membuat drama dahulu seperti :
mereka menyuruh kami mencari tempat makan tersembunyi, dan tidak boleh ketahuan oleh senior.
Kami bingung, kami berlari. Jika langkah kami lambat dimarahi habis-habisan oleh mereka. Saat itu saya sudah lelah, mata saya sudah berkunang-kunang. Saya ingin bilang ke mereka tapi saya takut. Dan saya pun akhirnya ditarik oleh salah satu teman saya, laki-laki untuk bersembunyi di belakang sekolah supaya tidak ketahuan oleh senior.
Saya menangis. Karena capek hati, pikiran dan fisik. Namun saya berpikir, bukan hanya saya saja yang diperlakukan seperti ini. Semua siswa satu angkatan juga diperlakukan seperti ini. Bahkan ketika kami mau pulang pun kami diintimidasi terlebih dahulu.
Saya bingung kenapa harus ada aturan didikan ekskul seperti ini. Ini seperti menyiksa mental, hati dan fisik para siswa. Bahkan belajar pun kami tidak fokus, karena selalu memikirkan dan mengerjakan tugas yang diberikan senior.
Istirahat kami disita dengan kegiatan “Pengorbanan pita” Maksudnya disini, setiap jam istirahat kami harus mendatangi kakak senior di kelasnya. Kami menyetorkan hafalan berupa surat atau pun yang lain, kadang juga ketika kami mau pengorbanan mereka selalu berbohong bahwa mereka tidak memegang pita. Dan ada satu syarat lagi, kami dipermalukan di depan kelasnya harus menyanyi dan terkadang joget supaya senior dan teman-temannya yang lain di kelasnya terhibur.
Dan apa yang terjadi apabila tidak mendapatkan pita? Kami dihukum dengan visi : “Satu salah, semua salah” kami dijemur di lapangan, push up, dan dimarahin habis-habisan bahkan kami didorong jika kami tidak bisa menjawab mengapa kami tidak bisa mendapatkan pita?
Kesimpulannya seperti ini. Sindiran kata-kata bahkan bentakan dari kakak kelas untuk membangun mental itu menurut saya tidak sepenuhnya dibenarkan? Memang mungkin tujuan mereka supaya mental kami kuat, kami punya attitude, kami sopan, dan kami dapat menghormati mereka. Namun caranya salah, justru dengan didikan mereka yang seperti itu membuat mental kami down, setiap hari bahkan setiap detiknya kami dipenuhi ketakutan, bahkan ada salah satu temanku yang hampir depresi karena kegiatan ekskul ini.
Kami dan kakak senior pun tidak pernah mengobrol dan sharing satu sama lain, karena takut, bukan segan, tapi takut. Takut berkata salah atau melunjak. Dan ujung-ujungnya kami diintimidasi dan dievaluasi.
Alhamdulillah, ketika saya menjadi senior saya tidak menganut senioritas seperti itu. Aturan dan didikan dari kepengurusan angkatan saya mendidik dengan merangkul hangat adik-adiknya dengan mengadakan kegiatan rutin seperti membuat mading tentang keagamaan, bakti sosial, tiap minggu bahkan setiap harinya bersih masjid sekolah, mabit, dan lain-lain. Dan alhamdulillah kami berpartisipasi dengan mereka semua.
Alhamdulillah juga, kami semua dekat. Dan kami tetap saling menghormati satu sama lain.
See lessBagaimana cara mengetahui sifat seseorang hanya dari caranya berbicara?
Sering Berbicara Yang Berisi Sarkasme : Berdasarkan hasil riset dari Universitas California San Francisco, seseorang yang sering berkata sarkas dan berkata kasar memiliki mental dan fungsi otak yang lebih baik jika dibandingkan dengan seseorang yang belum pernah berkata-kata kasar atau tidak suka deRead more
- Sering Berbicara Yang Berisi Sarkasme : Berdasarkan hasil riset dari Universitas California San Francisco, seseorang yang sering berkata sarkas dan berkata kasar memiliki mental dan fungsi otak yang lebih baik jika dibandingkan dengan seseorang yang belum pernah berkata-kata kasar atau tidak suka dengan nilai sarkasme. Selain itu, orang sarkas biasa memiliki kepribadian yang jelas, apa adanya dan memiliki karakter yang dominan dan kuat.
- Berbicara Dengan Suara Yang Lembut : Beberapa hasil riset psikologi menemukan bahwa orang-orang yang suka berbicara dengan suara yang rendah terkadang memiliki masalah dengan kepercayaan diri. Mereka sering merasa lebih rendah / kurang percaya diri sehingga mereka memilih berbicara dengan menurunkan suaranya. Mereka juga sering berbicara sambil menunduk atau sambil malu-malu.
- Berbicara Dengan Pelan : Orang yang berbicara dengan tempo yang pelan sering terkesan membosankan dan kurang cerdas, namun ini salah. Orang yang berbicara pelan-pelan biasanya adalah pemikir dan mereka adalah orang yang cerdas. Mereka tidak tergesa-gesa untuk mengeluarkan pendapatnya atau menyuarakan isi pikirannya.
- Berbicara Dengan Cepat : Orang yang berbicara terlalu cepat atau buru-buru adalah orang yang ingin didengarkan. Biasanya mereka jarang diberikan kesempatan untuk berbicara dan sering di potong saat berbicara, jadi saat mereka mendapatkan kesempatan untuk berbicara mereka akan mencoba berbicara dan menyuarakan pendapatnya secepat mungkin.
- Berbicara Dengan Suara Keras : Orang yang berbicara dengan suara yang keras, mau dalam tempo yang cepat ataupun lambat, biasanya adalah seseorang yang ingin mendominasi dan memimpin. Biasanya orang yang berbicara dengan suara keras adalah orang yang disiplin atau tegas. Tapi ini juga bisa terjadi sebaliknya, orang yang suka berbicara dengan suara yang keras adalah orang yang mencari perhatian dan menginginkan pujian atau dukungan dari orang sekitarnya.
See lessBagaimana cara menghadapi teman yang memakai sabu-sabu?
jauhi lingkungan yang kurang/tidak baik karena lingkungan pertemanan jg pny pengaruh yg besar untuk hidup kita
jauhi lingkungan yang kurang/tidak baik karena lingkungan pertemanan jg pny pengaruh yg besar untuk hidup kita
See lessApa saja game favorit yang ada di smartphone kamu?
Saat ini, di smartphone saya cuma ada satu game. Arknights. https://youtu.be/uySJpmfM7q4 Game ini bergenre tower defense dengan 'towernya' berupa karakter dengan desain anime yang mayoritas moe. Saya bilang mayoritas, karena ada banyak karakter cowok yang gahar juga dan tidak melulu manusia. KarenaRead more
Saat ini, di smartphone saya cuma ada satu game. Arknights.
Game ini bergenre tower defense dengan ‘towernya’ berupa karakter dengan desain anime yang mayoritas moe. Saya bilang mayoritas, karena ada banyak karakter cowok yang gahar juga dan tidak melulu manusia. Karena di setting dunia Arknight, manusia justru adalah ras minoritas.
Player akan berperan sebagai dokter spesialis riset neurosains dan oripathy (penyakit endemik di dunia Arknights), yang lebih ke ‘dokter lapangan’ dalam arti lain, yaitu memimpin pertempuran para agen (operator) sebagai strategis. Menariknya, identitas Doktor sangat abu abu, bahkan gendernya saja tidak jelas dibalik jaket tebal dan kerah yang menutupi wajahnya. Ini sepertinya disengaja sehingga player bisa lebih immersive dalam memerankan sang Doktor.
Salah satu keunikan game ini yang lain adalah Arknights nampaknya tidak terlalu mementingkan “servis kipas”. Mayoritas karakter Arknights menggunakan busana techwear yang didesain untuk kemudahan gerakan atau perlindungan dari elemen alam.
Selain itu, Arknights juga memiliki elemen base management yang juga cukup penting untuk kelancaran operasi.
Secara keseluruhan, sejauh ini dengan mempertimbangkan berbagai elemen yang terlibat, saya menilai setidaknya Arknights layak diberi nilai minimal 8.5/10. Recommended.
See less