Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
We want to connect the people who have knowledge to the people who need it, to bring together people with different perspectives so they can understand each other better, and to empower everyone to share their knowledge.
Bagaimana cara saya memulai reksadana saham?
Memulai investasi, apapun jenis produknya tidak bijak jika tidak melakukan persiapan. Mungkin secara sederhana, tahapan finansial bagi seseorang yang ingin berinvestasi dimulai dari membangun fondasi finansial pribadi terlebih dahulu. Tunaikan kewajiban (hutang/cicilan/kredit/dsb); perkuat aset (tabRead more
Memulai investasi, apapun jenis produknya tidak bijak jika tidak melakukan persiapan. Mungkin secara sederhana, tahapan finansial bagi seseorang yang ingin berinvestasi dimulai dari membangun fondasi finansial pribadi terlebih dahulu. Tunaikan kewajiban (hutang/cicilan/kredit/dsb); perkuat aset (tabungan dan dana darurat) dan memperkuat pendapatan. Setelah dirasa aman, baru anda dapat naik level sebagai investor. Tidak lucu bukan anda ingin berinvestasi akan tetapi kebutuhan anda sendiri belum terpenuhi?
Step pertama. Setelah dikatakan secure, silahkan tentukan instrumen investasi. Namun, seperti banyak yang telah saya tulis sebelumnya, investasi perlu ilmu. Jadi, tahapan anda yang perlu pertama kali anda lakukan sebagai investor adalah belajar. Belajar berinvestasi minimal anda tahu apa itu istilah investasi, bagaimana lingkungannya, resikonya, dan syukur bila telah mampu menganalisa laporan keuangan. Intinya, cari banyak ilmu sebelum berinvestasi. Saat ini, banyak sekali media yang memberikan informasi terkait investasi diberbagai platform, pilih yang menurut anda nyaman (bisa youtube, facebook, blog, dan lain sebagainya). Bahkan beberapa influencer terkenal juga membagikan informasi terkait investasi, salah satunya yang paling saya suka adalah Raditya Dika.
Step kedua, Setelah dirasa cukup kuat pemahaman basic anda terkait investasi, maka tahap selanjutnya adalah tentukan tujuan finansial. Suatu investasi tidak akan bermakna apa-apa jika tidak memiliki tujuan. Anda tidak tahu harus naik apa, jika anda sendiri belum menentukan tujuan anda pergi. Maka tentukan terlebih dahulu, apa yang ingin anda capai dan berapa lama kira-kira anda ingin mencapainya.
Step ketiga. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan finansial anda. Jika memang untuk jangka pendek silahkan pilih instrumen investasi dengan resiko yang “kecil” namun dengan catatan imbal dihasilkan pun kecil. Jika untuk jangka panjang, silahkan pilih instrumen investasi yang anda yakini bahwa dimasa depan perusahaan yang anda pilih masih tetap eksis dan memiliki prospek nilai bisnis yang bagus. Tentu saja, resiko yang dihasilkan juga besar seiring imbal hasil yang besar pula.
Kembali pada konteks pertanyaan, saya anggap anda telah melakukan ketiga step sebelumnya diatas. Jadi, untuk memulai berinvestasi reksadana saham saat ini sangat mudah. Terdapat banyak sekali platform mobile ataupun web yang memberikan fasilitas untuk menjadi investor tanpa harus lelah mendatangi agen-agen sekuritas konvensional di Bank-bank. Bahkan, jika anda memilih instrumen reksadana, anda dapat mulai berinvestasi dari Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah)!
Intinya adalah investasi itu sangat mudah apaun jenis investasi yang anda pilih, asalkan anda siap. Siap dalam hal apa? Mulai dari segi finansial, psikologis dan resiko. Setiap instrumen investasi pasti memiliki resiko, maka pengetahuan sebelum berinvestasi menjadi sangat penting. Tidak ada yang menjamin investasi selalu mendatangkan keuntungan, jadi jangan percaya jika ada seseorang yang menjanjikan keuntungan 100%, 200%, 300%, sedangkan investasi itu adalah membeli masa depan. Padahal siapa yang tahu tentang masa depan? Maka, jadilah investor yang berilmu. Semangat!
See lessMana yang lebih baik, membeli emas batangan bersertifikat ANTAM atau toko lokal?
Masing Masing ada kelebihan masing masing. Yang paling penting, anda paham profil toko emas di tmpat anda. Emas Antam, punya kelebihan : Ada Sertifikat Resmi Artinya, dijamin untuk berat dan kadar emasnya. Semua toko emas akan percaya tanpa perlu ribet pengcekan. Resiko emasnya disusupi barang lainRead more
Masing Masing ada kelebihan masing masing. Yang paling penting, anda paham profil toko emas di tmpat anda.
Emas Antam, punya kelebihan :
Sementara Emas Lokal, juga punya kelebihan
Jadi, Emas Lokal akan menang, sepanjang toko emas tempat anda beli itu terpercaya, dalam artian, tidak iseng menyusupkan benda lain, sehingga emas anda tidak murni, atau dikurangi beratnya. Serta mereka tetap stabil (Tidak tutup, bangkrut, dll), dan anda sendiri tinggal disitu dalam jangka waktu lama, karena beda toko, bisa beda harganya kalau emasnya bukan dari toko tersebut. Buat apa beli ANTAM kalau emas lokal bisa lebih untung?
Emas ANTAM akan menang, jika memang anda tidak ada toko emas yang bisa dipercaya. Buat apa beli emas lokal kalau ujung ujungnya anda rugi atau bahkan ketipu?
Jadi.. Kenali toko emas di daerah anda.. pilih dengan hati-hati. Masing-masing punya kemenangan sendiri-sendiri. Lain ladang lain belalang.
See lessApakah kalian akan memaafkan ketika pasangan kalian selingkuh?
Memaafkan bukan berarti melupakan dong ya :) Saya menikah belum 1 tahun, dari sejak lamaran suami saya ketahuan chat cewek ngajak kenalan. Dan lebih parah lagi waktu itu bertepatan dengan kami lamaran. Bagaimana perasaan saya? Haha muncul perasaan mau mengakhiri ini dan tidak melanjutkan ke jenjangRead more
Memaafkan bukan berarti melupakan dong ya 🙂
Saya menikah belum 1 tahun, dari sejak lamaran suami saya ketahuan chat cewek ngajak kenalan. Dan lebih parah lagi waktu itu bertepatan dengan kami lamaran. Bagaimana perasaan saya? Haha muncul perasaan mau mengakhiri ini dan tidak melanjutkan ke jenjang pernikahan. Tapi saya masih berfikir secara normal dan sehat. Saya kasihan sama orangtua suami (sekarang jadi mertua) yang sangat berharap banyak sama saya dan jauh-jauh nyempetin 1hari ke tempat asalku yang mana memakan biaya tidak sedikit.
Akhirnya saya bicara baik-baik. Dan suami saya bilang bahwa dia sengaja ganti hp baru(kebetulan memang dia ganti hp) dengan tujuan menghapus kebiasaan lamanya itu dan tidak mau berlanjut.
Oke saya terima. Saya lanjutkan tetapi tetap saya pantau dong bossqueee wkwk
Beberapa bulan menikah, saya tetap memantau beliau diam-diam. Ada 2 atau 3 kali suami main aplikasi michat. Tau kan aplikasi itu isinya cewek seperti apa. Saya marah habis-habisan, saya bilang mau pisah. Tetapi dia menahan dan meyakinkan bahwa hal itu tidak akan terjadi lagi. Bhaiqlaaaa. Tapi apakah aku melupakan begitu saja? Oh tidak dan bahkan mungkin tidak akan aku lupakan. Setelah kejadian itu memang tidak pernah lagi main hal seperti itu. Oke. Tapi bukan berarti aku percaya begitu saja fergusoo.
Puncaknya kemarin waktu kami LDM, kami memutuskan untuk pindah, pulang ke kota asal suami. Dan kondisinya suami yang duluan berangkat karena saya harus mengurus resign dan lain halnya.
Komunikasi cukup lancar, saya sering vc tanpa memberi tahu terlebih dahulu dan selalu diangkat dan aman-aman saja.
Hari H pun tiba wkwk. Saya berangkat menyusul suami dan meninggalkan kota saya dilahirkan dan dibesarkan demi berbakti kepada suami 🙂
Setiba disana semua baik-baik saja. Tepat sholat maghrib tiba. Saya duluan melaksanakan sholat, kemudian setelah itu suami. Saya tiba-tiba saja ingin duduk di kursi dekat charger hp. Kemudian saya lihat ada hp kecil, hp jadul, ram cuma 1gb 🙂
Saya kepo dan saya buka. Jeng jeng jeng. Ada apliksi micht dan isinyaaa tawar menawar (taulah tawar menawar apa).
Saya tanya suami, beliau mengelak dan bilang itu hp bapak (mertua saya). Wkwk dikira saya bocil percaya gitu aja. Dan saya dimarah karena buka hp sembarangan. Wkwk
Okeee saya biarkan, dan saya tidak tinggal diam dungs.
Saya diam-diam buka hp itu dan saya lihat ada foto dia lagi di parkiran. Saya lihat di chat juga dia sudah deal sama perempuan tetapi perempuan tersebut hilang wkwk (Allah ga tidur yaa sayang). Intinya suami saya di PHP in sama perempuan ini wkwk kapok.
Okee saya tanya beliau minta maaf. Okeee saya iyain ajaaa. Tapi tetap saya selidiki melebihi detektif mungkin. Wkwk
Hingga suatu hari saya lihat ada transaksi di m-banking pembayaran agoda. Jeng jeng jeng. Saya interogasi beliau. Mengelak dong pasti wkwk
Apa saya percaya? Ohtidak. Saya tetap selidiki diam-diam. Sepertinya dalam hal ini Allah beri petunjuk kepada saya dan memberi kemudahan wkwk.
Iseng saya buka hp kecil jadul itu. Saya lihat emailnya dan benaaaar dong ada transaksi dihotel wkwk
Saya tanya dan beliau bilang memang ada tetapi tidak sempat datang karena masih memikirkan saya. Ohnooo kata-kata bgst apa lagi ini fikir saya.
Saya saat itu sudah minta pulangkan ke rumah orangtua saya, mau bahas ini sama mertua saya juga. Tetapi saya urungkan, saya masih kasi kesempatan untuk dia untuk terakhir kali.
Saya bilang dan sering saya bilang kalau itu adalah terakhir untuk saya. Jika memang suatu saat nanti ini terjadi, mohon maap nih lebih baik saya angkat kaki.
Konsekuensi untuknya yaa tetap ada dong. Uang di rekeningnya tidak lebih dari 1juta dan selalu saya pantau, tidak saya kasi izin untuk cari kerjaan di lokasi tambang dan tidak saya kasi izin untuk kerja diluar kota jauh dari saya.
Padahal bidangnya dan kesenangannya yaa kerja di site gitu. Yaaa namanya sudah berbuat, yaa harus siap nerima resiko dong.
Kata-kata dari dia adalah “saya tidak akan seperti itu lagi, saya tau kamu wanita cerdas tidak mudah untuk ditipu dan saya akan merasa sangat rugi jika melepaskan wanita secerdas dan sehebat kamu”
Hahahah dikira aku meleleh dengar kata-kata itu.
Begitulah cerita saya yang hampir diselingkuhi (gatau sih jatuhnya udah diselingkuhi apa belum)
Saya memaafkan tetapi tidak melupakan. Dan saya sudah mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu hal tersebut terulang. Saya sudah siapkan diri secara finansial dan tidak lupa investasi yang dia beli seperti rumah, kendaraan dan tanah harus tetap nama aku dong. saya juga tidak pernah memberitahukan nominal tabungan saya, karenaa itu adalah investasi saya untuk kedepannya jika hal yang tidak diinginkan terjadi.
Karena saya tahu jika orang sudah berbuat demikian sangat besar kemungkinan dia untuk mengulang.
Demikian dan maaf kalau berantakan hehe
Edit :
Menjawab beberapa komentar
2. Kenapa masih saya pertahankan? Saya mengingat keluarga besar. Selagi saya masih bisa bertahan, saya pertahankan. Tetapi jika terjadi lagi saya siap nerima resiko.
3. Apa tidak rugi/suami keberatan jika semua aset atas nama saya? Wah tentu tidak dong hehe. Itu sudah kesepakatan ketika suami ketahuan aneh-aneh dibelakang saya. Saya tidak gila harta, saya sanggup kerja dan dari lulus kuliah saya sudah bekerja di perusahaan ternama. Saya lakukan itu agar suami saya jika mau ninggalin saya berarti harus siap kehilangan hartanya. Dan bukannya itu sudah kewajiban suami memberikan nafkah ya?
4. Apa saya bersifat lebih menonjol? Kayaknya tidak. Karena saya anak bungsu, saya terbiasa diperintah bukan memerintah. Dan juga saya awalnya mandiri karena saya dari kuliah sampai kerja memang hidup sendiri jauh dari orangtua. Tapi ketika menikah malah suami maunya saya bergantung dengan dia. Yang dulu saya ke pasar atau ke kantor biasa sendiri. Ketika menikah harus berdebat dulu, karena suami maunya nganter saya. Suami saya lebih over protektif, tapi nyatanya dia sendiri yang aneh-aneh.
Kalau dibilang aib memang aib. Tapi disini saya masih berusaha mempertahankan ini. Setiap quality time berdua, selalu saya selipkan wejangan untuk suami. Saya kasi pandangan kedepannya seperti apa jika hal itu terjadi. Bagaimana perasaan orangtua,keluarga dan bagaimana pandangan orang lain terhadap kita.
See lessApa benar laki-laki lebih memilih wanita yang bisa masak daripada yang cerdas sebagai istri?
[ Opini Pribadi ] Saya lebih mengutamakan kecerdasan lebih dulu. Gimana ya bro… nikah bukan hanya soal masakin pasangan soalnya… Namanya pasangan itu kan ya jadi teman ngobrol juga, teman mikir. Bukan hanya hal-hal filosofis, prinsip hidup, engineering, dan bidang-bidang lainnya, tapi juga soa masalRead more
[ Opini Pribadi ]
Saya lebih mengutamakan kecerdasan lebih dulu.
Namanya pasangan itu kan ya jadi teman ngobrol juga, teman mikir. Bukan hanya hal-hal filosofis, prinsip hidup, engineering, dan bidang-bidang lainnya, tapi juga soa masalah harian. Mudahnya, kalau kata yang sudah berkeluarga itu contohnya soal :
Belum lagi hal-hal yang lainnya yang juga belum saya pahami. Tentu saja saya mengutamakan yang cerdas dulu daripada bisa masak.
Soal “bisa masak” bisa outsourcing, sekarang banyak tempat makan, catering ada, gopput yang siap mengantar juga ada. Lagipula, saya juga suka masak. Jadi kalau buat saya ga bisa masak ga masalah.
Kalau cerdasnya seorang wanita yang bisa menemani, diajak ngobrol, diajak mikir, independen, tanggap, dijadiin istri, ya bahaya borr kalau sampai outsourcing.
Namanya sudah ada istri/pasangan itu kan ya ada boundary yang lebih ketat lagi, urusan internal bahkan orang tua dan mertua aja tidak punya hak tau. Apalagi cewe-cewe diluar itu.
Jadi ya… gitu.
Terima kasih sudah membaca…
Catatan :
Saya memahami cerdas disini adalah cerdas dalam berpikir, berkomunikasi, dan bertindak. Juga cerdas dimana saya dapat mengimbanginya dan dia dapat mengimbangi saya.
See lessDi mana saya bisa membeli antam dengan harga yang ideal?
Pengalaman saya ketika membeli sebuah aset untuk investasi: Pelajari dulu pergerakan harganya. Kita diberkahi dengan internet untuk bisa belajar sendiri mengenai pergerakan harga aset. Jika sudah paham pergerakan harganya, beli aset yang kita inginkan di harga yang kita yakini "rendah".
Pengalaman saya ketika membeli sebuah aset untuk investasi:
Pelajari dulu pergerakan harganya. Kita diberkahi dengan internet untuk bisa belajar sendiri mengenai pergerakan harga aset.
Jika sudah paham pergerakan harganya, beli aset yang kita inginkan di harga yang kita yakini “rendah”.
See lessGambar apa yang menggambarkan keadaanmu saat ini?
Hilang Arah Ya. Saat ini aku benar-benar kehilangan arah. Aku tidak tahu hendak kemana, mau apa dan jadi apa. Padahal aku sudah lulus dan sudah sarjana. Tapi tetap saja aku bingung. Masa depan yang tak pernah ku tahu hendak kemana aku melangkah. Aku tidak tahu kemampuanku apa, aku tidak tahu ingin aRead more
Ya. Saat ini aku benar-benar kehilangan arah. Aku tidak tahu hendak kemana, mau apa dan jadi apa. Padahal aku sudah lulus dan sudah sarjana. Tapi tetap saja aku bingung. Masa depan yang tak pernah ku tahu hendak kemana aku melangkah. Aku tidak tahu kemampuanku apa, aku tidak tahu ingin apa, seperti jalan di jalan buntu yang tidak ada jalan keluarnya.
Mungkin saat ini aku baru merasa telah salah mengambil langkah, tapi apa boleh buat.. nasi telah menjadi bubur, aku harus terus meneruskan apa yang telah ku mulai. Di saat teman-temanku sudah mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan, aku disini, diam dan merenung.. apa sebenarnya yang ku inginkan?
2. Kosong dan Kesepian
Aku selalu merasa kesepian, hatiku kosong. Dulu aku merupakan seorang yang sangat ramah dan pintar bergaul, mempunyai banyak teman. Namun hari ini seakan-akan semuanya hidupku berbalik. Aku kesepian, tidak ada seorang teman pun yang benar-benar temanku. Disaat teman-temanku berbondong-bondong memamerkan keakrabannya bersama teman-temannya serta memperlihatkan bagaimana mereka memadu kasih dengan sang pujaan hatinya sementara aku disini sendiri hanya menatap kebahagiaan mereka di balik layar. Boro-boro memiliki seorang pacar, bahkan mempunyai teman yang loyal saja aku mungkin sudah mensyukuri itu.
Ya seperti inilah keadaanku sekarang. Aku benar-benar merasa kesepian, ditambah lagi dalam suasana pandemi ini, kesepian itu semakin menjadi-jadi. Aku tidak keluar rumah bahkan tidak pernah melewati pagar rumah sedikit pun hampir 6 bulan lebih. Jangan tanya mengapa? Yah karna aku memang tidak punya teman di kota tempat tinggalku sekarang. Aku baru saja pindah kesini semenjak pandemi corona mendera dan setelah aku dinyatakan lulus aku pun terpaksa pindah ke kota tempat ayahku dinas sekarang. Ah, tapi sama saja, di tempatku sebelumnya, di kost maksudku.. aku juga tidak memiliki teman. Aku pun bingung mengapa.. dulu aku sangat senang bergaul, namun karna terlalu sering disakiti atau mungkin terlalu lelah berinteraksi dengan orang-orang yang memang tidak sejalan.
Aku selalu mencari cara menyibukkan diri, dari membaca buku, menonton film dari berbagai genre, sampai melatih diri ini memasak atau kegiatan lainnya yang menurutku akan mengasyikkan. Namun tetap saja, kegiatan yang aku lakukan hanya bersifat sementara, tidak pernah memuaskan hatiku seutuhnya.
Aku tetap merasa kesepian.
3. Hidup seperti Zombi
Terkadang aku termenung dan berdiam diri meratapi hidupku yang tidak penuh gairah. Setiap pagi aku bangun dengan pertanyaan di benakku, “hari ini mau ngapain?” Sangkin tidak tahu mau melakukan apalagi di setiap hari, di setiap jam yg diberikanNya. Jarang sekali mengucap syukur atas hari baru yg diberikanNya. Ya, benar. Aku memang tidak tahu diuntung. Harusnya aku bersyukur aku masih diberikan hari-hari baru.
Namun rasanya perasaan untuk hidup itu hilang, seakan-akan hidup tak mau, tapi mati segan. Hari-hariku benar-benar gelap. Terlebih semenjak pandemi ini, hari-hariku semakin buruk. Di awal tahun 2020, aku berpikir 2020 adalah tahunku. Tahun kelulusanku, Aku akan memulai segalanya dengan dunia baru. Merayakan kelulusanku, merayakan wisuda bersama keluarga, dan mencoba dunia baru, dunia pekerjaan. Namun itu semua semu, nyatanya aku disini, diam seorang diri, tidak merayakan kelulusan bersama teman, tidak ada wisuda, dan berstatus pengangguran. Hatiku hancur, hidupku tidak berjalan sesuai ekspektasiku, bahkan di luar jangkauan pikiranku.
Aku sudah mencoba berbagai cara agar keluar dari lembah kekelaman ini, tapi perasaan itu semakin menderu seakan menggerogoti isi hatiku. Ya, perasaan yang entah kapan aku miliki, perasaan kosong, perasaan tidak diinginkan, dan perasaan yang membawaku ke dalam pikiran seperti “mungkin jika aku menghilang dari muka bumi ini, semua orang tidak akan tahu bahkan tidak ada yang menyadari?”
Gambar ini juga salah satu yang dapat menggambarkan kondisiku saat ini,
Kata mereka aku sedang mengalami quarter life crisis atau bahkan sedang dalam keadaan depresi. Yah apapun itu, yang penting aku benci kondisi ini.
Jangan bilang aku tidak berusaha, aku sudah sangat berusaha. Setiap pagi ku selalu mencoba menata hidupku kembali. Meski aku tidak bergairah aku tetap mencari pekerjaan, karna ku tahu dengan berdiam diri aku tidak akan menghasilkan apapun. Aku kesampingkan semua perasaanku, “aku harus terus apply kerjaan” kataku dalam hati, karna aku butuh. Ya, aku butuh pekerjaan karna aku bukan seorang jutawan yang hanya berdiam diri menghasilkan uang..
Aku coba tata kembali hidupku, aku cari cara menghilangkan perasaan itu dengan berbagai kegiatan, aku mencoba menghibur diri dengan menonton drama/film/youtube, membaca, belajar dan terus meng-apply pekerjaan. Semua kulakukan demi mengalihkan perasaan itu. Perasaan cemas, perasaan gundah, perasaan kosong, perasaan ingin tak hidup seperti ini.
Namun, tetap saja rasanya semua yg kulakukan tidak menghasilkan apapun. Ratusan lamaran ku apply disana sini selama kurang lebih 6 bulan ini satu pun tidak ada yang goal. Aku merasa buntu, aku jenuh. Aku jenuh dengan semua ini, apapun yg kulakukan tidak ada hasilnya. Aku capek dengan rutinitas seperti ini, hidup tapi merasa tidak hidup.
Aku pun telah mencari cara bagaimana caranya berdamai dengan semua ini. Ya, aku belum ikhlas, aku belum ikhlas menerima kondisiku sekarang. Aku mencoba berbagai cara mencari tahu bagaimana mengatasi ini semua, bagaimana aku memahami diriku, bagaimana berdamai dengan semua ini, bagaimana melepaskan dan bagaimana mengikhlaskan semuanya. Ikhlas dan berdamai dengan kondisi yg memang tidak sesuai harapanku, kondisi dimana semua hal memang tidak berpihak kepadaku.
Bagaimana jika aku tidak mendapat pekerjaan sampai tahun depan? Bagaimana jika aku menganggur terus menerus, bagaimana jika aku hidup seperti ini terus? Bagaimana jika aku tidak menghasilkan apapun? Bagaimana dan bagaimana lainnya..
Memang terkadang musuh terberat kita adalah pikiran kita sendiri. Aku kerap dilanda kecemasan/anxiety berlebihan, overthinking dan perasangka buruk lainnya. Aku terus merasa gagal, bahkan ketika melihat pencapaian teman yang sama-sama dulu berjuang.. Aku merasa aku benar-benar tidak berguna. Tidak menghasilkan apa-apa.
Aku sudah mencari cara bagaimana mengatasi perasaan ini, ketidakberdayaan ini. Aku mencari dari berbagai sumber, mulai dari artikel, youtube sampai quora.
Aku sudah melakukan semuanya, dari melatih diri ini dengan cara meditasi, mencoba menyibukkan diri, berolahraga dan lain sebagainya. Aku bahkan membaca buku psikologi atau buku-buku tentang cara mengendalikan pikiran dan cara berpikir positif.
Ya aku sudah melakukan berbagai cara.
Tapi tetap saja, rasa itu tidak hilang.
Hari ini aku bisa sangat bersemangat menata kembali hidupku, besok pagi aku terbangun dengan perasaan itu lagi, tidak bergairah dan meratapi semuanya. Bingung? Yah.. hidupku memang membingungkan. Aku pun tidak mengerti kenapa.
Emosiku pun berantakan, aku sangat mudah sekali terkecoh dengan hal kecil yang kadang membuatku sangat marah. Terkadang aku marah-marah tidak jelas, sampai bahkan keluargaku becanda dengan mengatakan aku gila. Aku tidak tersinggung karena memang benar adanya. Ya aku memang sudah gila. Aku hanya kasihan kepada mereka yang terus aku sakiti hanya karna beban internal yang tidak bisa ku kontrol.
Jangan bilang aku kurang mendekatkan diri denganNya. Dari dulu jika aku sedang dalam fase ini, tidak pernah sedikit pun aku mencoba lari dariNya. Aku selalu berdoa untuk diberi petunjuk, langkah apa yg harus aku tempuh.
Namun, lagi-lagi aku belum menemukan jawaban.
Sampai akhirnya aku menemukan banyak sekali tulisan-tulisan seperti ini dalam galeri ponselku,
Aku bersyukur setidaknya ketika aku berdiam diri, aku mengotak-atik ponselku dan menemukan banyak tulisan-tulisan yg menguatkanku, yang untungnya selalu aku simpan rapih di galeri ponselku. Meskipun aku tidak tahu sampai kapan aku bisa menanggung ini semua sendirian.
Akhir kata,
Aku hanya bisa berkata,
.
.
.
.
.
Sampai hari ini saya masih menerima notifikasi quora dari tulisan saya ini, saya sangat tidak menyangka bahwa tulisan saya akan dibaca dan mendapat respon seperti ini. Saya sangat tertutup mengenai hal-hal pribadi saya, namun ketika melihat pertanyaan ini, rasanya saya ingin mengeluarkan semua isi hati saya karna saya benar-benar tidak bisa membendungnya sendiri lagi. Saya sangat berterima kasih untuk semua teman-teman yg memberi dukungan semangat. Satu hal yg saya suka dari aplikasi ini, tidak ada kata menghakimi atau menggurui, saya membaca seluruh komentar yang hampir semuanya memberikan semangat dan kata-kata positif. Thank you, I really feel loved.
Terima kasih untuk menyatakan bahwa saya tidak sendiri, memang sebelumnya saya sangat percaya bahwa hal ini terjadi hanya kepada saya sendiri dikarenakan saya mengalami semua ini berlangsung sangat lama. Terima kasih juga untuk meluangkan waktu untuk berbagi kisah dan saling memberi semangat.
Hanya ingin meluruskan bahwa saya berada dalam kondisi ini bukan hanya disebabkan karna satu aspek, seperti belum mendapat pekerjaan. Namun, begitu banyak hal-hal yg memang sulit diutarakan yang menyebabkan saya berada dalam kondisi ini. Saya rasa teman-teman yang pernah dan sedang mengalami hal yg sama mengerti yg saya maksud.
Seperti yg teman-teman katakan bahwa fase ini akan terlewati, mohon doanya agar saya dapat melewati ini semua. Ini sangat menyiksa. Namun, saya akan terus berusaha untuk bertahan dan melewati fase ini. Untuk teman-teman yg juga sedang mengalami mari kita berpegang tangan untuk melewatinya dan saling mendoakan.
Terima kasih.
See lessAdakah yang memiliki pengalaman mengenai sedekah subuh?
Banyak, saya belajar dari ibu saya. Sedekah shubuh tidak harus langsung diberikan tapi bisa ditabung dan diberikan kepada yang membutuhkan jika sudah terkumpul cukup untuk disedekahkan kpd yang membutuhkan.
Banyak, saya belajar dari ibu saya.
Sedekah shubuh tidak harus langsung diberikan tapi bisa ditabung dan diberikan kepada yang membutuhkan jika sudah terkumpul cukup untuk disedekahkan kpd yang membutuhkan.
See less