Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
We want to connect the people who have knowledge to the people who need it, to bring together people with different perspectives so they can understand each other better, and to empower everyone to share their knowledge.
Bagaimana cara mendidik anak yang menurut orang baik tapi sebenarnya tidak?
Memaklumi perilaku menyimpang dengan alasan "dia masih kecil". Terutama misalkan si anak suka marah kalau kemauan tidak dituruti atau mencuri uang. Membandingkan anak seperti kalimat "kamu nanti kalau sudah besar kaya dia ya bisa jadi tentara, polisi dan lainnya". Menurut saya, justru orang tua haruRead more
- Memaklumi perilaku menyimpang dengan alasan “dia masih kecil”. Terutama misalkan si anak suka marah kalau kemauan tidak dituruti atau mencuri uang.
- Membandingkan anak seperti kalimat “kamu nanti kalau sudah besar kaya dia ya bisa jadi tentara, polisi dan lainnya”. Menurut saya, justru orang tua harus menemani anak menemukan minat dan keahliannya
- Tangan baik adalah tangan kanan
- Menakuti anak supata menurut
- Menyalahkan benda atau orang lain ketika anak menangis seperti “mana lantainya yang nakal sini mama pukul”
See lessApakah betul orang Jerman, Belanda dan Eropa Utara tidak romantis dan cenderung dingin? Kenapa?
Melihat diagram di atas, memang perbedaan budaya juga mempengaruhi pola perilaku. Hal ini juga berkaitan dengan low context dan high context. Indonesia menganut bahasa high context, yaitu dalam menyampaikan maksud tertentu cenderung menggunakan bahasa yang berbunga atau tidak to the point. SedangkanRead more
Melihat diagram di atas, memang perbedaan budaya juga mempengaruhi pola perilaku. Hal ini juga berkaitan dengan low context dan high context. Indonesia menganut bahasa high context, yaitu dalam menyampaikan maksud tertentu cenderung menggunakan bahasa yang berbunga atau tidak to the point. Sedangkan negara barat kebanyakan low context.
Tambahan:
See lessKenapa Irlandia dan Israel memiliki angka kelahiran cenderung tinggi jika dibandingkan dengan negara maju lainnya?
Di Irlandia sebenarnya tingkat kesuburan hanya 1,71 di tahun 2018. Sedangkan tingkat kesuburan yang stabil minimal 2,01. Jadi bisa saja angka kelahiran cenderung tinggi karena pengaruh kuat Gereja Katolik Roma. Sedangkan di Israel angkanya 3,13, tingginya angka kelahiran ini didukung oleh Yahudi OrtRead more
Di Irlandia sebenarnya tingkat kesuburan hanya 1,71 di tahun 2018. Sedangkan tingkat kesuburan yang stabil minimal 2,01. Jadi bisa saja angka kelahiran cenderung tinggi karena pengaruh kuat Gereja Katolik Roma.
Sedangkan di Israel angkanya 3,13, tingginya angka kelahiran ini didukung oleh Yahudi Ortodoks atau Ultra Ortodoks dan warga Arab Israel yang memiliki kultur banyak anak
See lessApakah di negara barat mahasiswanya juga mengkritik pemerintahnya?
Tentu saja, sebab ideologi demokrasi yang sekarang dianut oleh Indonesia juga berasal dari Barat. Di Perancis tradisi mengkritik pemerintah sudah berlangsung sejak lama. Pada tahun 1229, mahasiswa bersama guru mengadakan mogok kerja untuk menolak kenaikan harga anggur dan meminta agar Blanche de CasRead more
Tentu saja, sebab ideologi demokrasi yang sekarang dianut oleh Indonesia juga berasal dari Barat. Di Perancis tradisi mengkritik pemerintah sudah berlangsung sejak lama. Pada tahun 1229, mahasiswa bersama guru mengadakan mogok kerja untuk menolak kenaikan harga anggur dan meminta agar Blanche de Castille (penguasa sementara saat itu) untuk memberikan lebih banyak otonomi kepada universitas-universitas Perancis.
Di Inggris terdapat demonstrasi untuk melawan rancangan undang-undang yang akan membatasi kedaulatan rakyat dalam menyampaikan aspirasinya. “Kill the bill” adalah sebuah gerakan untuk memprotes undang undang yang mengancam demonstrasi yang menimbulkan “kegaduhan”.
See lessIndonesia mejadi salah satu negara paling dermawan di dunia, tapi kenapa ketimpangan Indonesia justru tinggi?
Penelitian dari Universitas Brigham Young di Utah menunjukan para remaja dan anak-anak muda lebih senang membantu orang asing ketimbang teman dan keluarga sendiri karena membantu orang asing membantu mereka untuk lebih meningkatkan kepercayaan/harga diri dibanding membantu orang terdekatnya. PenemuaRead more
Penelitian dari Universitas Brigham Young di Utah menunjukan para remaja dan anak-anak muda lebih senang membantu orang asing ketimbang teman dan keluarga sendiri karena membantu orang asing membantu mereka untuk lebih meningkatkan kepercayaan/harga diri dibanding membantu orang terdekatnya.
Penemuan ini dianggap penting, mengingat bagaimana pentingnya harga diri seseorang selama masa remaja.
Coba lihat, di kolom rentang usia. Yang paling banyak berdonasi adalah kaum millenial. Bahkan, anak-anak umur 15 tahun ke atas persentasenya hampir menyaingi kalangan umur 30an.
Kembali lagi kepada penjelasan saya diatas, ada egosentrisme yang bermain disitu. Mereka merasa lebih powerful ketika kita bisa membantu orang Palestina atau Rohingya ketimbang berdonasi pada masyarakat Papua, misalnya.
Sama saja dengan kasus kenapa Erdogan lebih suka hamburin duit untuk investasi di Afrika ketimbang menyelesaikan krisis di negaranya sendiri. Atau kenapa China tidak mau menampilkan citra represifnya di negara-negara yang ia beri bantuan.
Atau kenapa Soeharto memberi bantuan 100 ribu ton ke Afrika dan membiarkan rakyat Indonesia kelaparan saat itu.
See lessKenapa Indonesia memutuskan hubungan dengan RRC daripada Uni Soviet setelah kejadian G30S/PKI meski negara tersebut adalah negara komunis?
Beberapa bulan setelah Kejadian G30S, Kedutaan Besar China selalu menjadi sasaran penyerbuan organisasi-organisasi massa (ormas) dukungan tentara yang anti komunis. Sebab China dituding menjadi aktor intelektual atas pembantaian para jenderal dan perwira militer Indonesia yang anti komunis. PuncaknyRead more
Beberapa bulan setelah Kejadian G30S, Kedutaan Besar China selalu menjadi sasaran penyerbuan organisasi-organisasi massa (ormas) dukungan tentara yang anti komunis. Sebab China dituding menjadi aktor intelektual atas pembantaian para jenderal dan perwira militer Indonesia yang anti komunis.
Puncaknya terjadi pada tanggal 1 Oktober 1967, yang merupakan tanggal hari nasional China. Saat itu ribuan demonstran dari organisasi-organisasi kepemudaan seperti Laskar Ampera ARK KAMI, KAPPI dengan dukungan tentara menyerbu Kedutaan Besar China di Jalan Gajah Mada 211-212, Glodok. sehingga menimbulkan bentrokan dengan para staf kedutaan yang berakhir dengan jatuhnya korban jiwa.
Kecurigaan atas China yang mendukung PKI untuk mengambil alih kekuasaan dengan menculik para jenderal anti-komunis dalam G30S menjadi alasan bagi Indonesia di bawah Orde Baru untuk memutuskan hubungan erat kedua negara. China pasca G30S akhirnya dipandang pemerintahan Orde Baru sebagai ancaman stabilitas Negara.
See lessKenapa India berani melawan Tiongkok sedangkan Indonesia tidak terutama soal Natuna kemarin?
Setahu saya, Indonesia dan Tiongkok banyak melakukan kerjasama sehingga bukan keputusan yang bijak kalau keduanya terlibat konflik. lagi pula di zaman ini, lebih baik bagi sebuah negara untuk bekerjasama. Jikapun ada konflik, kenapa harus memilih jalur kekerasan duluan? Bukankah masih ada banyak carRead more
Setahu saya, Indonesia dan Tiongkok banyak melakukan kerjasama sehingga bukan keputusan yang bijak kalau keduanya terlibat konflik. lagi pula di zaman ini, lebih baik bagi sebuah negara untuk bekerjasama.
Jikapun ada konflik, kenapa harus memilih jalur kekerasan duluan? Bukankah masih ada banyak cara lain yang tidak begitu merugikan?
Ada banyak sekali hal yang harus kita pikirkan sebelum memulai atau mengikutsertakan diri dalam perang. Ada ekonomi, ada rakyat, ada hubungan dengan negara lain. Ikut perang padahal masih ada opsi diplomasi adalah hal yang bodoh dan egois. Sedangkan membuka jalur diplomasi dan mengusahakan perdamaian bukan berarti kita pecundang.
See less