Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
We want to connect the people who have knowledge to the people who need it, to bring together people with different perspectives so they can understand each other better, and to empower everyone to share their knowledge.
Apakah memaki mantan adalah solusi yang baik untuk menghilangkan rasa sakit hati dan kecewa?
Kalau dengan memaki rasa sakitmu hilang, menurut saya gapapa itu sebuah proses. Tetapi, apakah benar-benar hilang rasa sakitnya? Sepertinya jawabannya tidak. Kepada siapapun yang pernah memberi luka—mantan kekasih, mantan teman, mantan sahabat, bahkan orang yang tak pernah punya hubungan dengan kitaRead more
Kalau dengan memaki rasa sakitmu hilang, menurut saya gapapa itu sebuah proses. Tetapi, apakah benar-benar hilang rasa sakitnya? Sepertinya jawabannya tidak.
Kepada siapapun yang pernah memberi luka—mantan kekasih, mantan teman, mantan sahabat, bahkan orang yang tak pernah punya hubungan dengan kita—memaki tidak akan pernah dapat menyembuhkan. Malah bisa jadi melahirkan luka baru atau membuat luka lama kian menganga.
Meluapkan emosi negatif memang perlu, tetapi bukan berarti dengan menyakiti orang lain. Satu-satunya cara terbaik, juga tersulit, adalah dengan memaafkan. Memaafkan diri sendiri karena pernah sebucin itu, terlalu terbawa perasaan hingga mengabaikan kode yang coba semesta sampaikan, pernah memendam dendam, dan kesalahan lainnya. Selanjutnya, maafkan dia yang telah menyakiti.
Tidak semua orang bisa bersikap baik dengan kita. Kita tidak dapat mengatur dan menentukan perlakuan mereka, tetapi kita masih bisa mengatur diri sendiri dalam merespons setiap perilaku dan peristiwa eksternal. Seperti filsafat Stoa, yang membuat kita tersiksa sebenarnya bukan lukanya, tapi persepsi kita terhadapnya.
See lessApa rekomendasi buku yang bagus untuk pengembangan diri?
The Art of Woo atau Seni untuk meyakinkan orang (Richard Sell, Mario Moussa). Buku ini mengajak kita untuk bisa meyakinkan orang lain supaya bisa mencapai tujuan. 7 Habits of Highly Effective People karya Stephen Covey Covey memiliki gaya bahasa yang beneran keren, dan berfokus pada pengembangan karRead more
- The Art of Woo atau Seni untuk meyakinkan orang (Richard Sell, Mario Moussa). Buku ini mengajak kita untuk bisa meyakinkan orang lain supaya bisa mencapai tujuan.
-
- The art of not giving a Fuck (Mark Manson).
See less7 Habits of Highly Effective People karya Stephen Covey
Covey memiliki gaya bahasa yang beneran keren, dan berfokus pada pengembangan karakter dan bukan kepribadian seperti buku pengembangan diri yang lain.
Selain buku yang paling terkenal diatas, setelah saya membaca beberapa buku Covey yang lain, saya juga merekomendasikan untuk membaca beberapa karya nya yang lain
Buku ini memberi pesan bahwa jangan terlalu ambil pusing dengan apa yang orang pikirkan tentangmu.
Ketika masih remaja, wajar jika mudah terpengaruh dan ambil pusing dengan persepsi lingkungan. Tapi dengan membaca buku ini akan memberikan pelajaran berharga tentang isu jangan terlalu ambil pusing apa kata orang dan fokus pada diri sendiri.
Apa hal-hal tentang kehidupan dewasa yang tidak diberitahu kepadamu?
Orang-orang yang kamu sayangi, yang ada di sekitarmu perlahan akan pergi. Tidak peduli seberapa terkenal dan populer anda di sekolah, masa-masa itu akan menghilang. Menyedihkan memang, tapi hanya ada beberapa dari teman anda yang masih bersama anda. Cepat atau lambat anda akan menyadari bahwa masa kRead more
- Orang-orang yang kamu sayangi, yang ada di sekitarmu perlahan akan pergi.
- Tidak peduli seberapa terkenal dan populer anda di sekolah, masa-masa itu akan menghilang. Menyedihkan memang, tapi hanya ada beberapa dari teman anda yang masih bersama anda.
- Cepat atau lambat anda akan menyadari bahwa masa kecil/masa muda anda akan berakhir.
- kehidupan orang dewasa layaknya merobek semua lapisan pelindung. Kita mulai menghadapi dunia tanpa ketersediaan yang pasti.
See lessApakah ada yang ingin kamu sampaikan kepada semua orangtua?
Berhenti memaksakan kehendak. Anak memiliki kehidupannya sendiri. Berhentilah mengatur ngatur sesuai keinginan. Anak bukan investasi masa tuamu. Jangan membandingkan anak satu dengan lainnya. Meski pun mereka saudara, mereka tetap memiliki keahlian dan bakatnya masing masing. Apalagi sampaiRead more
- Berhenti memaksakan kehendak. Anak memiliki kehidupannya sendiri. Berhentilah mengatur ngatur sesuai keinginan.
- Anak bukan investasi masa tuamu.
- Jangan membandingkan anak satu dengan lainnya. Meski pun mereka saudara, mereka tetap memiliki keahlian dan bakatnya masing masing. Apalagi sampai membandingkannya dengan anak tetangga, aduh gimana sii bu,pak.
- Berikan bekal ketrampilan pada anakmu. Sekolahkan setinggi tingginya agar saat dewasa,mereka bisa mandiri tanpa menyusahkanmu.
- Setiap anak memiliki privasi yang orang tuanya tidak berhak mengetahuinya. Hormati privasi anak.
See lessBagaimana alam bawah sadar bisa mempengaruhi kepribadian seseorang?
Menurut Sigmund Freud, alam pikiran manusia dibagi menjadi tiga, yaitu alam sadar (conscious), alam prasadar (preconscious), dan alam bawah sadar (unconscious). Nah, ketiga alam ini digambarkan Freud seperti gunung es di laut (pasti sudah sering liatnya) seperti ini: Alam sadar atau consciuous meruRead more
Menurut Sigmund Freud, alam pikiran manusia dibagi menjadi tiga, yaitu alam sadar (conscious), alam prasadar (preconscious), dan alam bawah sadar (unconscious). Nah, ketiga alam ini digambarkan Freud seperti gunung es di laut (pasti sudah sering liatnya) seperti ini:
Alam sadar atau consciuous merupakan proses awal pikiran menerima informasi, menganalisis, berpikir, atau melakukan sesuatu dengan sadar. Ini melibatkan panca indera manusia. Contoh: Anda yang sekarang sedang membaca tulisan saya dan secara sadar berusaha menganalisis dan mencerna maksud dari tulisan saya.
Alam pra-sadar atau preconsciuous merupakan dimensi yang berada antara alam sadar dan alam bawah sadar. Alam prasadar ini akan menjembatani informasi dari alam sadar ke alam bawah sadar begitu juga sebaliknya. Memori yang ada di sini juga dapat diingat kembali di alam sadar dengan hanya memerlukan sedikit upaya. Contoh: Ketika teman Anda ulang tahun dan Anda bingung mau memberi hadiah apa. Kemudian Anda teringat bahwa teman Anda adalah penggemar Taylor Swift, maka muncul ide untuk membelikannya album terbaru Taylor Swift.
Alam bawah sadar merupakan dimensi yang menjadi tempat bagi keinginan, hasrat, pikiran, dan emosi yang terpendam atau tidak muncul. Informasi disimpan menjadi program-program seperti keyakinan, nilai, atau keahlian yang sudah ada atau ditanamkan. Program yang sudah ada ini contohnya perilaku yang kita lakukan secara otomatis tanpa berpikir misalnya bernapas dan mengedipkan mata. Sedangkan program yang ditanam ini contohnya perilaku yang sudah dilatih seperti hafal arah jalan ke rumah, atau saat makan otomatis tangan Anda menyendok ke mulut bukan ke jidat.
Kepribadian seseorang itu dibentuk bertahap secara terus menerus dari waktu ke waktu. Seluruh pengalaman atau informasi yang kita dapatkan dari alam sadar akan ditekan masuk ke alam bawah sadar. Sebuah peristiwa dapat menjadi pikiran sadar untuk hari ini dan tahun depan itu bisa menjadi pikiran prasadar. Pengalaman itu pun seiring berjalannya waktu bisa masuk pula ke alam bawah sadar.
Menurut Freud, alam bawah sadar ini seperti tempat sampah untuk desakan, perasaan, dan gagasan yang terkait dengan kecemasan, konflik, dan rasa sakit yang berasal dari pengalaman di masa lalu yang awalnya masuk lewat alam sadar. Lambat laun, segala sesuatu yang disimpan di alam bawah sadar akan mempengaruhi perilaku dan kebiasaan manusia sehingga itu membentuk kepribadiannya.
Freud meyakini bahwa perasaan di alam bawah sadar mendorong cara kita bersikap dan berkata-kata tanpa menyadari adanya perasaan tersebut. Contohnya saja manusia sering tidak mengetahui alasan mengapa ia berperilaku seperti itu dalam situasi tertentu.
Contohnya, jika ada seorang anak yang dari kecil selalu dikekang oleh orang tuanya, tidak boleh main kemana-mana, atau pergaulannya dibatasi, maka ketika dewasa anak tersebut bisa tumbuh menjadi seseorang yang tidak menyukai interaksi sosial.
See lessapakah kamu memiliki nasihat soal pertemanan yang ingin kamu bagikan?
Luangkan waktumu kalau dia ingin menceritakan masalahnya, cukup dengan mendengarkan saja jangan menggurui. Hati-hati dalam urusan utang piutang dalam pertemanan Bangun pertemanan sejak masa sekolah atau kuliah, setelah bekerja biasanya hanya orang tertentu yang mau berteman dengan tulus, setelah menRead more
- Luangkan waktumu kalau dia ingin menceritakan masalahnya, cukup dengan mendengarkan saja jangan menggurui.
- Hati-hati dalam urusan utang piutang dalam pertemanan
- Bangun pertemanan sejak masa sekolah atau kuliah, setelah bekerja biasanya hanya orang tertentu yang mau berteman dengan tulus, setelah menikah susah sekali menjaga pertemanan.
- Teman bisa berubah, anda juga. Jika teman anda berubah hingga tidak mau berteman lagi dengan anda, tidak apa-apa. Tidak perlu benci juga. Bagaimanapun ia pernah jadi orang yang baik untuk anda. Ingat: things change and friends leave, but life doesn’t stop for anybody— Stephen Chbosky.
- Berani berkata tidak pada temanmu, ini sangat bagus untuk kesehatan mentalmu
- Dukung usaha temanmu kalau dia baru memulai bisnis
See lessApakah betul anak yang sering dibentak orangtuanya akan memiliki kecenderungan melawan saat besar?
Setahu saya, ada kata-kata seperti ini, dan saya setuju. Mengingat saya memiliki masa kecil sangat keras dan sering dibentak, sekarang saya memiliki kecenderungan menentang kemauan orangtua saya Jika anak sering dimarahi dia akan terbiasa menentang Jika anak sering ditakut-takuti kelak dia akan seriRead more
Setahu saya, ada kata-kata seperti ini, dan saya setuju. Mengingat saya memiliki masa kecil sangat keras dan sering dibentak, sekarang saya memiliki kecenderungan menentang kemauan orangtua saya
- Jika anak sering dimarahi dia akan terbiasa menentang
- Jika anak sering ditakut-takuti kelak dia akan sering merasa cemas dan gelisah
- Jika anak banyak dikasih sayang kelak dia akan menjadi pelindung yang setia
- Jika anak sering dijauhi kelak dia akan menjadi orang yang pemalu dan minderan
- Jika anak sering diolok-olok kelak dia akan sering meremehkan orang
- Jika anak sering diberi apresiasi kelak dia akan menjadi orang yang menghargai orang lain.
- Jika anak sering dimanja kelak dia akan menjadi orang yang takut melangkah
- Jika anak sering di ajak bercanda kelak dia akan sering menjadi pemecah suasana hening
- Jika anak sering dibanding-bandingkan dengan temannya kelak dia akan bersifat perfeksionis, dan memilih pertemanan.
- Jika anak sering dibenci kelak dia akan menjadi pendendam.
- Jika anak sering diberikan masukan yang baik kelak dia akan menjadi pemerhati yang baik terhadap lingkungan.
- Jika anak banyak melihat kesedihan dalam keluarga kelak dia akan sering meratapi nasibnya.
- Jika anak sering dikurung dikamar kelak kemungkinan akan menjadi orang introvert.
- Jika anak sering diberikan semangat kelak dia akan menjadi orang yang tidak mudah mengeluh.
- Jika anak banyak dituntut kelak dia dia akan sering menghakimi.
- Jika anak diberitahu dengan baik saat dia berbuat salah kelak dia bersikap bijaksana saat mengahadapi masalah.
- Jika anak sering dibohongi kelak dia akan sulit mempercayai orang dalam kehidupan nya.
- Jika anak sering dipaksa melakukan sesuatu kelak dia akan sering tertekan dan menjadi orang pemaksa berantai bagi orang lain.
See less