Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
We want to connect the people who have knowledge to the people who need it, to bring together people with different perspectives so they can understand each other better, and to empower everyone to share their knowledge.
Kenapa banyak yang menganggap matematika sulit padahal itu ilmu pasti?
Menurut saya karena matematika disusu atas simbol mutlak dan jarang digunakan dalam keseharian, serta tidak ada ruang untuk interpretasi. Bahasa yaitu literatur baca, tulis dan ucapan dibangun atas simbol, tetapi bahasa memiliki fleksibilitas tinggi sehingga semua orang dapat mengikutinya tanpa haruRead more
Menurut saya karena matematika disusu atas simbol mutlak dan jarang digunakan dalam keseharian, serta tidak ada ruang untuk interpretasi.
Bahasa yaitu literatur baca, tulis dan ucapan dibangun atas simbol, tetapi bahasa memiliki fleksibilitas tinggi sehingga semua orang dapat mengikutinya tanpa harus sempurna. Ada bahasa formal, non formal, dan tidak jarang yang menguasai lebih dari satu bahasa.
Matematika juga bentuk bahasa, tetapi sangat ketat. Kesalahan koma, tanda, interpretasi, akan langsung menyebabkan ketidakakuratan yang fatal.
Di satu sisi, hal ini sangat baik dalam mencegah kesalahan dan menjaga kejernihan hasil. Tetapi di sisi lain, tidak semua orang mampu mengikuti aturan dengan baik dan benar.
See lessApakah ada soal matematika yang mudah dan menyenangkan?
Aljabar Harga kopi 1kg dan gula 1kg adalah Rp 110.000, sedangkan harga kopi Rp 100.000 lebih mahal dibandingkan harga gula. Berapa harga gula? X= Harga kopi Y= Harga gula X = Harga kopi = Y + 100.000 X + Y = 110.000 (Y + 100.000) + Y = 110.000 2Y + 100.000 = 110.000 2Y = 110.000 - 100.000 2Y = 10.00Read more
Aljabar
Harga kopi 1kg dan gula 1kg adalah Rp 110.000, sedangkan harga kopi Rp 100.000 lebih mahal dibandingkan harga gula. Berapa harga gula?
X= Harga kopi
Y= Harga gula
X = Harga kopi = Y + 100.000
X + Y = 110.000
(Y + 100.000) + Y = 110.000
2Y + 100.000 = 110.000
2Y = 110.000 – 100.000
2Y = 10.000
Y = 10.000 / 2
Y = 5.000
Jadi harga gula atau Y sama dengan 5.000
X + Y = 110.000
X + 5.000 = 110.000
X = 110.000 – 5.000
X = 105.000
See lessKenapa bilangan berapapun kalau dikurangi kebalikannya pasti hasilnya kelipatan 9?
Misalkan kita menggunakan bilangan 3 digit: abc Kita mengetahui bahwa abc = 100a+10b+c sehingga kebalikannya cba = 100c+10b+a Berikutnya abc-cba = 100a+10b+c - (100c+10b+a) = 99a - 99c = 99 (a-c), sudah pasti habis dibagi 9.
Misalkan kita menggunakan bilangan 3 digit: abc
Kita mengetahui bahwa abc = 100a+10b+c
sehingga kebalikannya cba = 100c+10b+a
Berikutnya abc-cba = 100a+10b+c – (100c+10b+a) = 99a – 99c = 99 (a-c), sudah pasti habis dibagi 9.
See lessKalau matematika adalah logika, kenapa banyak orang yang menganggap matematika sulit?
Matematika terasa sulit karena kita tidak diajarkan bagaimana sebuah pengalaman bisa terjadi. Dari SD hingga SMA matematika hanya diajarkan sebatas pelajarann menghitung bukan pelajaran yang mengandalkan logika. Misalkan begini penjelasannya jika z + a = a, maka z = 0. Kita buktikan dengan z + a = aRead more
Matematika terasa sulit karena kita tidak diajarkan bagaimana sebuah pengalaman bisa terjadi. Dari SD hingga SMA matematika hanya diajarkan sebatas pelajarann menghitung bukan pelajaran yang mengandalkan logika.
Misalkan begini penjelasannya jika z + a = a, maka z = 0.
Kita buktikan dengan z + a = a
Menurut sifat bilangan real diatas, penjumlahan bahwa a itu memiliki invers yakni (-a) maka kita masukkan (-a) ke persamaan tadi
z + a = a
=> z + a + (-a) = a + (-a)
Lalu? Pasti a + (-a) = 0 jadi z = 0. Tunggu dulu jangan secepat itu, kita harus mengasosiatifkannya menjadi
z + a = a
=> z + a + (-a) = a + (-a)
=> z + (a + (-a)) = 0
Barulah kita dapatkan
z + a = a
=> z + a + (-a) = a + (-a)
=> z + (a + (-a)) = 0
=> z + 0 = 0
Jadi, z = 0. Mudah bukan?
See lessBagaimana jika bilangan irasional bukan hasil kalkulasi tetapi merupakan hasil pengukuran langsung?
Berdasarkan sumber yang saya baca, penentuan nilai bilangan irasional melalui pengukuran langsung akan sangat problematik. Matematika merupakan ilmu tentang bagaimana seharusnya sesuatu terjadi, tentang bagaimana harapan kita mengenai perilaku fenomena yang sudah, akan atau belum terobservasi. MatemRead more
Berdasarkan sumber yang saya baca, penentuan nilai bilangan irasional melalui pengukuran langsung akan sangat problematik.
Matematika merupakan ilmu tentang bagaimana seharusnya sesuatu terjadi, tentang bagaimana harapan kita mengenai perilaku fenomena yang sudah, akan atau belum terobservasi. Matematika adalah ide kita mengenai alam raya yang bersifat kontinu, sementara hasil observasi ahli-ahli fisika di Eropa sana menunjukkan bahwa alam raya ini tersusun atas penggalan-penggalan partikel maha renik yang diikatkan oleh gaya-gaya gaib entah dari mana.
Matematika adalah ide, begitu pula dengan bilangan irasional. Kalau bilangan irasional bukanlah hasil kalkulasi melainkan hasil observasi yang terjadi adalah inkonsistensi antara ide dan observasi. Data-data hasil observasi menjadi seperti anak kucing yang kehilangan induknya, meraung-raung kehilangan benchmark-nya. Saya ilustrasikan begini:
Apakah nilai ππ yang demikian memuaskan? Tentunya tidak. Ada lagi misalnya kita menentukan nilai ππ dengan menggunakan konstanta permeabilitas vakum μ0.μ0.
nilaiidealμ0=4π×10−7NA−2nilaihasilobservasiμ0=(1.25663706212±19)×10−6NA−2nilaiidealμ0=4π×10−7NA−2nilaihasilobservasiμ0=(1.25663706212±19)×10−6NA−2
Dengan nilai μ0μ0 di atas, akan kita dapatkan nilai ππ sebagai berikut.
π=3.1415926553±0.0000000005.π=3.1415926553±0.0000000005.
Hanya teliti sampai 8 angka di belakang koma!
Permasalahan sejatinya bukan terletak pada lambatnya nilai ππ ter-converge apabila kita bergantung pada eksperimen semata, tetapi lebih pada keyakinan apakah nilai ππ yang kita dapatkan dari eksperimen itu betul-betul π.π. Nilai ππ hasil eksperimen tersebut haruslah diperbandingkan dengan nilai ππ hasil kalkulasi, yang datangnya dari ide-ide matematika. Mengenai irrasionalitas ππ bisa dibuktikan dengan induksi matematis tanpa pengetahuan soal nilai ππ itu sendiri.
See lessKenapa Integral tidak disebut naikan, sedangkan Differensial/Derivatif disebut turunan?
Sepertinya ini hanya penggunaan sebuah bahasa dalam konteks. Integral memang invers dari diffrensial atau turunan . Matematika sudah melekat dengan perhitungan turunan dari rumus-rumus, maka mudah menyebutkannya turunan. Berbeda maknanya dengan naikkan rumus-rumus atau sinonimnya integral . Naikan mRead more
Sepertinya ini hanya penggunaan sebuah bahasa dalam konteks. Integral memang invers dari diffrensial atau turunan . Matematika sudah melekat dengan perhitungan turunan dari rumus-rumus, maka mudah menyebutkannya turunan. Berbeda maknanya dengan naikkan rumus-rumus atau sinonimnya integral . Naikan memiliki makna yang ambigu , maka hanya menggunakan kata integral.
See lessApakah ada cara menghitung jumlah kombinasi kalender, seperti kalender 2021 sama dengan 1971?
Setahu saya ada 14 kombinasi kalender, berdasarkan 7 hari dalam seminggu dikalikan 2 jenis tahun. Berikut daftar beserta contohnya: Minggu-Biasa 2006 Minggu-Kabisat 2012 Senin-Biasa 2007 Senin-Kabisat 1996 Selasa-Biasa 2002 Selasa-Kabisat 2008 Rabu-Biasa 2014 Rabu-Kabisat 2020 Kamis-Biasa 2009 KamisRead more
Setahu saya ada 14 kombinasi kalender, berdasarkan 7 hari dalam seminggu dikalikan 2 jenis tahun. Berikut daftar beserta contohnya:
Tahun dengan hari awal tahun dan jenis yang sama akan memiliki kalender yang sama persis. Jadi, 5 Maret 1993 jatuh pada hari yang sama dengan 5 Maret 2021
See less