Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Kapan dan bagaimana Anda menemukan makna hidup? Dalam bentuk/wujud apa makna hidup tersebut?
Saya seorang nihilis. Makna hidup yang sejati belum saya temukan. Namun dari berbagai wawasan yang saya tahu, ketika kau sudah hidup, melakukan yang terbaik demi diri sendiri dan sekitar meskipun besar resiko itu sangat penting.. Dunia ini sebenarnya tidak bermakna, maka dari itu berilah sebuah maknRead more
Saya seorang nihilis. Makna hidup yang sejati belum saya temukan. Namun dari berbagai wawasan yang saya tahu, ketika kau sudah hidup, melakukan yang terbaik demi diri sendiri dan sekitar meskipun besar resiko itu sangat penting..
Dunia ini sebenarnya tidak bermakna, maka dari itu berilah sebuah makna..
See lessApa sistem politik yang digunakan oleh Indonesia?
Sistem Demokrasi Pancasila (1945–1949) Sistem Demokrasi Liberal (1949–1959) Sistem Demokrasi Terpimpin (1959–1966) Sistem Demokrasi Pancasila (1966–sekarang)
Apakah Anda atau teman Anda pernah mendapat ancaman tuntutan hukum dari pasien/keluarga pasien? Bagaimana penyelesaiannya?
Apakah Anda atau teman Anda pernah mendapat ancaman tuntutan hukum dari pasien? Kalau sebatas ancaman verbal saya pribadi pernah mengalami beberapa kali. Saya pernah bekerja sebagai apoteker (tenaga tidak tetap) di sebuah rumah sakit milik Pemda di area Bandung Raya sejak 2011 hingga 2015. Salah satRead more
Apakah Anda atau teman Anda pernah mendapat ancaman tuntutan hukum dari pasien?
Kalau sebatas ancaman verbal saya pribadi pernah mengalami beberapa kali.
Saya pernah bekerja sebagai apoteker (tenaga tidak tetap) di sebuah rumah sakit milik Pemda di area Bandung Raya sejak 2011 hingga 2015. Salah satu tugas saya adalah memberikan pelayanan resep obat di unit farmasi rawat jalan. Biasanya kekecewaan akan pelayanan, tekanan psikologis akibat sakit yang diderita, rasa lelah mengantri sejak pagi, dan emosi akan tertumpahkan di unit farmasi karena pengambilan obat adalah tahap terakhir yang harus dilalui pasien di rumah sakit. Saya yakin semua tenaga kefarmasian yang bekerja di unit rawat jalan pasti pernah mengalami hal-hal tidak mengenakkan.
Dalam beberapa kesempatan sempat diancam (digertak) akan diadukan ke pihak berwajib karena pasien tidak bisa mendapatkan obat yang diresepkan dokter dengan alasan-alasan berikut:
Bagaimana penyelesaiannya?
Tentu pertama-tama tunjukkan empati akan kekecewaan pasien dan kemudian berusaha memberikan pengertian kepada pasien. Berikan informasi yang jujur bagaimana sebenarnya ketentuan persesepan obat dari BPJS, bahwa obat yang tidak ditanggung oleh BPJS ya harus ditebus dengan uang pribadi, dan kekosongan obat adalah di luar kuasa Instalasi Farmasi. Tetap tenang, jangan tersulut emosi. Tunjukkan peraturan yang menjadi dasar pengambilan keputusan tersebut. Khusus untuk kekosongan obat dari pihak distributor, Instalasi Farmasi menawarkan untuk menelpon pasien kembali ketika obat sudah tersedia dari distributor.
Sebagian besar pasien bisa mengerti dan menerima, namun ada juga yang tidak.
Kalau pasien tetap tidak menerima penjelasan dan tetap mengancam untuk menuntut bagaimana?
Biasanya saya jawab “Jika tidak puas, silakan Bapak/Ibu bisa komplain langsung ke administrasi rumah sakit/pihak BPJS (tergantung jenis masalahnya). Kalau tetap mau laporkan ke polisi, silakan saja, itu hak Bapak/Ibu”. Kalau saya sudah bertindak sesuai prosedur, saya sih tenang saja. Alhamdulillah tidak pernah ada ancaman yang serius karena saya tahu saya bertindak sesuai dengan prosedur dan ketentuan profesi/administrasi/hukum yang berlaku.
Jangan pernah menyelesaikan ‘drama’ dengan membuat ‘drama’ baru.
Demikian. Semoga menjawab ya mas
See lessBerapa lama durasi penggantian ban mobil yang paling aman?
Berapa lama durasi penggantian ban mobil yang paling aman? Sebenarnya tidak ada panduan pasti kapan ban itu sudah harus diganti, selain aus (kembangan sudah gundul), cacat (robek bagian dinding), dan bocor yang sudah sulit ditambal. Selain dari masalah yang bisa dilihat dari fisik seperti di atas, pRead more
Berapa lama durasi penggantian ban mobil yang paling aman?
Sebenarnya tidak ada panduan pasti kapan ban itu sudah harus diganti, selain aus (kembangan sudah gundul), cacat (robek bagian dinding), dan bocor yang sudah sulit ditambal.
Selain dari masalah yang bisa dilihat dari fisik seperti di atas, penggantian ban juga bisa dilakukan saat pengemudi merasakan ban tidak lagi memiliki performa yang baik. Misanya: mudah selip atau tergelincir akibat kekenyalan ban mulai berkurang (keras) sehingga daya cengkram tapak ban ke permukaan aspal mulai berkurang.
(Hanya pengemudi berpengalaman dan bijaksana yang mengganti ban pada kondisi seperti itu, tentunya dengan pertimbangan keselamatan berkendara)
Keawetan ban juga juga banyak faktornya. Faktor paling menentukan adalah keselarasan sumbu-sumbu roda kendaraan. Anda mungkin rajin merotasi ban, namun jika tidak peduli dengan keselarasan roda maka hal itu akan sia-sia.
Menjaga keselarasan roda bisa dilakukan dengan rutin melakukan wheel alignment di bengkel khusus ban yang sering disebut spooring, termasuk balancing. Dan yang tak kalah penting, segera mengganti komponen kaki-kaki (bearing roda, tie rod, ball joint, karet-karet suporting suspensi, dll) jika sudah mengalami kerusakan.
Sebagai contoh nyata: Dulu kantor saya memiliki mobil operasional Suzuki Katana. Seagai mbil operasional biasanya memiliki kualitas perawatan yang minim (seperti biasa). Semua orang cuma memakai tanpa peduli perawatan. “ah, punya kantor inih…” pikir mereka.
Walaupun demikian mobil tersebut memang cukup ‘badak’ untuk urusan kaki-kaki. Saya juga bingung ban standar bawaan itu sudah dipakai lebih dari 3 tahu, tapi tapak bannya masih baik. Padahal setiap hari jalan keliling Jakarta.
Sementara mobil teman, sebuah sedan harus ganti ban hampir setiap 1,5 tahun sekali. Padahal mobil dia kebanyakan dipakai cuma rumah-kantor. Kalau keluar kota dia pakai mobil keluarga (MPV) miliknya. Untuk perawatan juga dia rajin melakukan spooring balancing, hingga rotasi…
Kalau saya pribad menyarankan, ban itu sebisa mungkin diganti maksimal 4 tahun sekali. Pertimbangannya, mungkin secara tampilan ban masih oke, tapak ban juga masih gondrong. Namun dalam hal kelenturan materialnya, kemungkinan besar sudah tidak baik. Apalagi jika jarang dirawat dengan baik dan benar.
See lessBagaimana cara orang Eropa dan negara lain menangani ban mobil yang bocor/pecah?
Parkir sebisa mungkin dipinggir jalan. Hidupkan lampu hazard, tarik rem tangan. keluarkan segitiga berwarna merah dan pasang 30 langkah dari belakang mobil. Keluarkan dongkrak, ban serep, dan kunci mur ban. Sekarang buka dikit sampai longgar ke lima atau empat mur tersebut, pasang dongkrak dibawah mRead more
Parkir sebisa mungkin dipinggir jalan. Hidupkan lampu hazard, tarik rem tangan. keluarkan segitiga berwarna merah dan pasang 30 langkah dari belakang mobil. Keluarkan dongkrak, ban serep, dan kunci mur ban. Sekarang buka dikit sampai longgar ke lima atau empat mur tersebut, pasang dongkrak dibawah mobil dimana ban yang bocor. Lalu angkat cukup tinggi biar ban lepas dari jalan. Lepaskan sekarang mur nya. Copotin bannya dan pasang ban serepnya. Sekarang pasang murnya sebisa mungkin. Turunkan dongkraknya sampai dongkraknya bisa lepas dan simpan kembali ditempat. Sekarang bannya berada dijalan sehingga anda bisa pasang sekencang mungkin bila perlu pake kaki. Jangan lupa kencengin murnya selang seling agar bannya ga miring. Nah setelah ini terjadi, simpan semuanya kembali dan ambil segitiganya, jangan sampai ketinggalan. Matikan lampu hazard dan anda siap untuk melanjutkan perjalanan kembali. Sukses. Jangan lupa secepatnya perbaiki ban yang bocor tersebut.
See lessKata kerja Awalan Ter 9 huruf?
Terima kasih atas Permintaan Jawabannya tetapi saya tidak paham maksud pertanyaan Anda dan saya tidak melihat gunanya pertanyaan Anda maupun jawaban saya. Bila yang Anda maksud sekedar tebak-tebakan maka saya tidak tahu bahwa di Quora tempat untuk main tebak-tebakan. Bebas saja bagi saya tetapi sayaRead more
Terima kasih atas Permintaan Jawabannya tetapi saya tidak paham maksud pertanyaan Anda dan saya tidak melihat gunanya pertanyaan Anda maupun jawaban saya.
Bila yang Anda maksud sekedar tebak-tebakan maka saya tidak tahu bahwa di Quora tempat untuk main tebak-tebakan. Bebas saja bagi saya tetapi saya tidak berminat sama sekali.
Selain juga tebakan seperti itu cukup tidak masuk akal karena ada 120-an ribu kata dalam bahasa Indonesia dan pastinya ada puluhan, bahkan ratusan kata kerja yang memenuhi kriteria yang Anda tanyakan jadi tidak mungkin dapat dijawab lengkap.
Selain juga kata kerja dengan awalan ter- yang terdiri dari 9 huruf itu tidak jelas maksudnya. Apakah termasuk awalan ter-, sehingga kata kerja itu sendiri terdiri dari 7 huruf atau maksudnya kata kerja yang terdiri dari 9 huruf belum termasuk awalan -ter itu sendiri?
Kalimat pertanyaan Anda juga tidak BNBR karena berupa kalimat tidak lengkap yang bukan sebuah pertanyaan tetapi suruhan. Implikasinya bukan bahwa Anda tidak sopan saja, tetapi juga bahwa Anda sendiri tidak terlalu serius dalam bertanya jadi untuk apa dijawab?
Saya menjabarkan hal di atas dengan harapan dapat dipahami bahwa tidak semua pengguna Quora seperti Anda, gemar bermain tebak-tebakan secara kasual tanpa sebab alasan jelas dan tanpa niat maupun minat. Saya aktif di Quora bidang bahasa, dan siap membantu bila ada yang kesulitan dalam bahasa Inggris. Sama sekali tidak ada minat saya disuruh-suruh ataupun menebak-nebak hal yang bagi saya tidak ada gunanya.
Terima kasih.
See lessApakah wajar merasa kesepian, sedih, dan hampa terus menerus seolah tak ada tempat untuk kita? Bagaimana cara mengatasi hal tersebut?
Wajar atau tidaknya, saya kurang tau namum saya sedang berada di fase ini. Kesepian, berantakan, jam tidur tidak normal, males melakukan suatu aktifitas, bosan, sedih berkepanjangan dll Saya sampai lupa kapan terakhir kali saya bangun tidur dengan penuh semangat untuk menjalani hari. Saya sudah pergRead more
Wajar atau tidaknya, saya kurang tau namum saya sedang berada di fase ini. Kesepian, berantakan, jam tidur tidak normal, males melakukan suatu aktifitas, bosan, sedih berkepanjangan dll
Saya sampai lupa kapan terakhir kali saya bangun tidur dengan penuh semangat untuk menjalani hari.
Saya sudah pergi ke psikolog, namun karena ada suatu hal jadi sudah 3 minggu ini saya absen untuk kunjungan saya ke psikolog
Hal ini telah terjadi pada saya selama enam bulan terakhir, sometimes saya berusaha bangkit. Kadang yoga, bersih bersih kamar, mulai. Menata hidup, namun seringkali balik lg ke titik awal.
Hal ini di mulai karena saya berpisah dengan pasangan saya yang selama ini selalu saya andalkan untuk apapun, selama 5 tahun lebih kami bersama dia adalah sosok penopang dalam hidup saya, dan ketika dia pergi tentu saja sayaa jatuuh terperosok sangat dalam. Tentu itu menjadi kehancuran yang luar biasa dalam hidup saya.
Saya juga tidak tau kapan ini semua akan berakhir, sayapun sadar banyak hal yang telah berubah dari saya selama beberapa bulan terakhir ini, saya yang dulunya sangat optimis menjadi pesimis, saya yang dulunya ceria menjadi biasa saja, saya sering merenung, saya sulit untuk fokus dalam mengerjakan suatu hal, saya yang dulunya punya banyak mimpi mimpi bsekarang jadi lupa kemana perginya mimpi mimpi itu.
Bahkan untuk bangun tidur dan menjalani hari saja kadang sudah cukup melelahkan untuk saya. Bukan, saya bukan tidak bersyukur atas kehidupan yang Tuhan berikan, namun saya sedang merasa sedih dan kacau, saya tidak tau sampe kapan fase ini akan berlanjut.
Saya sudah berusaha mengalihkan pikiran saya, meditasi, kepsikolog cuma memang butuh waktu untuk sebuah proses yang panjang.
Semoga saya, dan teman teman yang sedang berada di fase ini bisa bangkit dan jauh jauh jauhhh lebih baik dari sebelumnya.
See less