Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Apa hal-hal yang menjadi ancaman dalam bidang sosial budaya? Bagaimana strategi dalam mengatasinya?
Adu domba secara media sosial Saya rasa ini pernah dilakukan pada zaman penjajahan dulunya. Ada beberapa kasus - kasus tertentu terlebih yang sedang hangat seperti Markle vs The Firm. Sejauh ini, sistem The Firm memang masih memegang teguh kekeluargaan. Saya termasuk tidak simpatik dengan Markle, enRead more
Adu domba secara media sosial
Saya rasa ini pernah dilakukan pada zaman penjajahan dulunya. Ada beberapa kasus – kasus tertentu terlebih yang sedang hangat seperti Markle vs The Firm. Sejauh ini, sistem The Firm memang masih memegang teguh kekeluargaan. Saya termasuk tidak simpatik dengan Markle, entah sedang berakting atau dramatisir, diluar konteks bunuh diri (jadi pertanyaan sudah tanya dokter?) dan rasis (nah ini sebenarnya bisa dituntaskan dengan pemecatan elegan karyawannya).
Wawancara yang dilakukan Oprah berpotensi sekali merusak tatanan politik di Inggris, apalagi isu rasis.
Menjadi rasis merupakan hal yang buruk, tapi sebenarnya mereka pendam bagi orang Inggris (contoh kasus, ada turunan Afro yang bisa bahasa Welsh – membuat kaget kaum putih karena tidak bisa diterima berkulit hitam pandai berbahasa tersebut). Pihak The Firm masih berusaha memendam, karena ini jadi ajang keluarga , pekerja The Firm dan pendapat para publik U.K – setelah kasus Diana. (Selain kasus alm. Jeff Epstein dan Pangeran Andrew yang masih bergulir dan belum selesai, diindikasikan wawancara ini pengalihan isu untuk menutupi kasus ini.)
Secara tak langsung, hasil wawancara tersebut sangat merusak keadaan dalam negeri. Seharusnya mereka perlu berkaca dari Amerika perihal demo Black Matters yang benar melumpuhkan perekonomian beberapa waktu lalu dan membuat berang kembali pendukung Trump. Saya menanti episode kelanjutan hasil wawancara tersebut terhadap kondisi negara U.K, seperti :
.
See less.
.
.
.
.
.
.
.
Syukur – syukur masih hidup , tanpa mengulangi drama Diana.
Apakah CPU Ryzen 3400g akan bekerja lebih cepat jika saya membeli unit pemroses grafis (GPU) terpisah?
i-GPU Vega performa nya bersender pada besaran VRAM yang dialolasikan pada RAM dan kecepatan transfer MHz RAM itu sendiri, overclock bisa juga namun saya tidak menyarankan karena sudah perkerjaan level advance dan ada resiko kerusakan. Memasang GPU apapun tidak akan "sundul" sedikitpun performan i-GRead more
i-GPU Vega performa nya bersender pada besaran VRAM yang dialolasikan pada RAM dan kecepatan transfer MHz RAM itu sendiri, overclock bisa juga namun saya tidak menyarankan karena sudah perkerjaan level advance dan ada resiko kerusakan.
Memasang GPU apapun tidak akan “sundul” sedikitpun performan i-GPU Vega.
Namun~ kalau kamu pasang GPU card diatas gt 1030 atau RX 550, performa grafis mu ada peningkatan, namun i-GPU ngak akan diutilisasi sebagai pembantu dongkrakan performa. Alhasil iGPU Vega kamu jadi pengangguran. Pasti akan ada opsi “Run with Graphics Processor” entah kamu memilih Vega atau kartu GPU yang terpasang.
Sedari awal Ryzen yang ada “badak” G nya dibuat untuk mereka yang ngak berencana untuk beli iGPU dengan berbagai macam alasan, dari yang suka build PC yang imut imut kecil mungil ringkas, sampai yang ingin membuat PC dengan watt usage paling ringan dengan performa “not bad”
Daripada beli 3400G kalau akhir akhirnya beli GPU tambahan lagi, mending beli 3500 yang harga pasar aslinya (bukan saat ini sekarang edan harga procie anjir naiknya ngak punya akhlak) lebih murah dan alokasi clock speed 100% untuk CPU ketimbang 3400G dimana memang secara clock speed lebih besar namun alokasi nya kepotong sebagian untuk pemacu iGPU Vega.
Tapi kalau udah kebeli, ya sudah, belilah yang lebih stronk, saran saya di RX 570 keatas atau GTX 1050 sudah bisa lebih baik daripada Vega 11 yang ada di Ryzen 3400G
salam tekor~ terima gaji~
See lessSiapakah “Cai Lun” dan apa penemuannya yang sampai sekarang sangat berguna untuk kita?
Ts'ai Lun dikenal sebagai penemu kertas, tepatnya penemu pembuatan kertas modern. Sebelum ada kertas, buku buku terbuat dari bambu yang kaku dan berat. Lalu ada juga buku yang terbuat dari sutra. Tidak seperti bambu, sutra jauh lebih ringan dan tidak kaku. Namun harganya mahal. Cerita bagaimana Ts'aRead more
Ts’ai Lun dikenal sebagai penemu kertas, tepatnya penemu pembuatan kertas modern. Sebelum ada kertas, buku buku terbuat dari bambu yang kaku dan berat. Lalu ada juga buku yang terbuat dari sutra. Tidak seperti bambu, sutra jauh lebih ringan dan tidak kaku. Namun harganya mahal.
Cerita bagaimana Ts’ai Lun menemukan kertas, bermula dari idenya untuk membuat kertas dari kulit kayu murbei. Bagian dalam kulit itu direndam di dalam air dan dipukul pukul hingga semua seratnya terlepas. Bersama dengan kulit tersebut, direndam juga bahan rami, kain bekas, dan jala ikan. Setelah menjadi bubur, semua bahan itu ditekan hingga tipis lalu dijemur. Maka jadilah yang disebut kertas. Walaupun begitu, kualitasnya tentu masih kalah jauh dari kertas saat ini.
Ts’ai Lun sendiri, setelah menemukan kertas diangkat sebagai bangsawan oleh kaisar. Penemuan itu membuat penggunaan kertas dengan cepat dikenal luas di Cina bahkan di Asia. Tapi, kisah Ts’ai Lun tak berakhir bahagia. Beberapa waktu setelah penemuan kertas, Ts’ai Lun didepak dari istana karena dianggap berkomplot. Menurut naskah Tionghoa, setelah kejadian itu Ts’ai Lun mengenakan pakaiannya yang paling indah lalu menenggak racun sampai mati pada tahun 121 M. Untuk mengormati jasa jasanya dalam penemuan kertas, dibuatlah kuil di Cheng Du.
Sekian dan Terimakasih
See lessApakah Anda pikir Zhang Yiming tidak benar-benar pensiun untuk, “membaca lebih banyak buku dan melamun,” tetapi dia hanya ingin menghindari mengulangi nasib yang sama seperti Jack Ma?
Saya sama sekali tidak tahu apakah Zhang Yiming ini benar-benar membaca dan melamun ataukah sedang sibuk bercinta dengan pacar barunya untuk mengisi masa pensiunnya….😅 Zhang Yiming, pendiri & pemilik ByteDance, internet multinational company yang berdomisili di Cayman Islands dan HQ di Beijing.Read more
Saya sama sekali tidak tahu apakah Zhang Yiming ini benar-benar membaca dan melamun ataukah sedang sibuk bercinta dengan pacar barunya untuk mengisi masa pensiunnya….😅
Zhang Yiming, pendiri & pemilik ByteDance, internet multinational company yang berdomisili di Cayman Islands dan HQ di Beijing.
Jadi saya hanya fokus saja menjawab anak kalimatnya, “ingin menghindari mengulangi nasib yang sama seperti Jack Ma.”
Saya menduga rumusan kalimat tsb muncul karena konsep yang didapat dari media yaitu problem Jack Ma politis yang konon ~ menurut media ~ karena konflik dengan Xi Jinping.
Ini adalah gambaran yang diberikan oleh narasi media dimana Tiongkok digambarkan sebagai sebuah Orwellian State. Sebuah negara yang diperintah bagaikan perusahaan keluarga oleh Xi Jinping.
Saya yakin sepenuhnya para penyusun narasi media tsb tidak tahu apa-apa tentang Tiongkok. Tiongkok adalah sebuah negara yang sangat besar dan kompleks untuk dapat diatur seperti perusahaan keluarga. Seperti dikemukakan oleh James Kynge, Global China Editor dari Financial Times, “China is so huge that it comprises different realities at the same time.”
Menggambarkan Tiongkok sebagai sebuah Orwellian State yang dikelola seperti sebuah perusahaan keluarga. Dimana sang pemimpin bisa ngurusi omongan seorang Jack Ma hanya sebuah narasi yang tidak menggambarkan realitas. Namun kisah yang tidak jelas semacam ini mudah dipahami dan celakanya akan diyakini sebagai kebenaran.
Resiko Systemic Financial Crisis
Bagi para pembaca yang kritis pasti dapat melihat kejanggalan narasi media tsb yaitu pada landscape problem Jack Ma yang terjadi di Shanghai Stock Exchange. Ini adalah sebuah pasar bursa dimana melibatkan banyak pemain global. Jika IPO Ant Group dibatalkan karena intervensi politik Beijing pasti para pemain akan heboh.
Orang seperti Warren Buffet, CEO Berkshire Hathaway, yang adalah pemain di pasar bursa Shanghai pasti tidak akan tinggal diam. Kehebohan pasti terjadi dan banyak pemain besar pasti menarik dananya karena tidak lagi percaya pada pasar bursa Shanghai. Oleh karena bagi sebuah pasar bursa sekelas Shanghai Stock Exchange intervensi politik adalah serius dan mencederai trust pada pasar bursa tsb.
Namun pasar bursa Shanghai tenang-tenang saja, business as usual. Ini terjadi karena gagalnya IPO Jack Ma sama sekali tidak ada kaitannya dengan politik pemerintah Tiongkok.
George Calhoun, seorang analis bisnis dan keuangan yang beken, menulis analisisnya terhadap business model dan keuangan Ant Group yang dimuat di Forbes dalam 3 seri tulisan. Ini adalah sebuah analisis yang mendasar dan dilakukan oleh seorang pakar atas business model dan keuangan perusahaan Jack Ma.
George Calhoun mengemukakan problem pada business model perusahaan dari Ant Group. Selain itu juga didalam portfolio bisnis keuangan Ant Group yang kompleks dimana terdapat hutang yang menggunung, sumber dari hutang ini seluruhnya berada diluar sistem keuangan dan perbankan (financial system) Tiongkok, dengan demikian jika terjadi resiko akan sulit untuk diatasi. Ini adalah akar masalah bagi Ant yaitu akumulasi dari resiko keuangan yang sistemik (dangerous accumulation of systemic financial risk). Jika terjadi resiko akan membawa berdampak serius bagi stabilitas ekonomi Tiongkok. Oleh karena besarnya jumlah pinjaman yang ada dan mencakup jumlah pelaku ekonomi yang besar.
Dengan kata lain, Ant Group telah melahirkan sebuah kondisi yang mirip dengan sub-prime credit crisis, yang terjadi di AS tahun 2008 yl. Sekali meledak resikonya, ekonomi Tiongkok akan mengalami krisis yang serius seperti yang terjadi di AS tahun 2008.
Seperti ditulis oleh George Calhoun, “Ant is creating the conditions for a repeat of the same sort of “sub-prime” credit crisis that triggered the 2008 financial debacle in the U.S.”
Lihat juga, analisis George Calhoun ini,
https://www.google.com/amp/s/www.forbes.com/sites/georgecalhoun/2020/11/08/why-china-stepped-on-the-ant-group-part-1-a-bubble-looming/amp/
Demikian juga, lihat,
https://www.google.com/amp/s/www.forbes.com/sites/georgecalhoun/2020/11/16/why-china-stopped-the-ant-groups-ipopart-2-ants-dangerous-business-model/amp/
Dengan demikian ketegasan tim Shanghai Stock Exchange yang meneliti Ant Group sebelum masuk IPO sangat tepat. Kebijakan untuk menghentikan IPO Ant Group adalah untuk melindungi perekonomian nasional Tiongkok dari resiko krisis kredit seperti yang terjadi di AS tahun 2008. Jalan terbaik adalah IPO Ant Group dibatalkan dan manajemen Ant Group harus segera membenahi bisnisnya terlebih dahulu supaya layak untuk IPO.
Masalah Jack Ma yang lain terkait, Alibaba. Alibaba terkena tindakan disiplin pemerintah Tiongkok karena memanipulasi posisinya yang dominan di pasar dengan menetapkan biaya yang memberatkan para pedagang kecil yang memanfaatkan platform Alibaba untuk mejual dagangannya.
Bagi sebuah negara yang kapitalistik, misalnya di AS, perilaku Alibaba ini akan dianggap wajar. Namun Tiongkok adalah sebuah sosialisme dimana perilaku perusahaan yang memanipulasi posisinya yang dominan di pasar sehingga merugikan konsumen tidak dapat diterima sehingga Alibabapun harus berhadapan dengan Komisi Anti Trust.
Dengan demikian dapat lihat bahwa seluruh permasalahan Jack Ma ini spesifik karena terkait langsung dengan bisnis model dan portfolio keuangan perusahaan Jack Ma sendiri.
Jelas hal yang sama tidak akan terjadi dengan ByteDance karena bisnis modelnya sangat berbeda. Singkat kata, pernyataan pada anak kalimat, “ingin menghindari mengulangi nasib yang sama seperti Jack Ma.” Tidak tepat karena problem bisnis Jack Ma dapat dipastikan berbeda dengan Zhang Yiming.
See lessApakah sihir itu benar adanya?
Ada, itulah sebabnya dilarang. Meski tidak dapat dijelaskan secara saintifik, tetapi saya sendiri pernah melihat dampaknya secara fisik dan psikis, dan dampaknya selalu negatif (walau terlihat positif di awal).
Ada, itulah sebabnya dilarang. Meski tidak dapat dijelaskan secara saintifik, tetapi saya sendiri pernah melihat dampaknya secara fisik dan psikis, dan dampaknya selalu negatif (walau terlihat positif di awal).
Patutkah konsep HAM yang ada di PBB diterapkan secara keseluruhan di Indonesia? Mengapa?
Patutkah konsep HAM yang ada di PBB diterapkan secara keseluruhan di Indonesia? Mengapa?
Patutkah konsep HAM yang ada di PBB diterapkan secara keseluruhan di Indonesia? Mengapa?
See lessSeberapa besar sarung tangan tinju bisa meredam hempasan dari pukulan? Bisakah seorang yang biasa saja menerima sebuah pukulan dari seorang petinju kelas berat?
Pada tahun 1983, Billy Collins (foto di atas) adalah petinju kelas menengah junior dengan rekor 14-0 dengan masa depan yang menjanjikan. Pada bulan Juni 1983, Collins menantang seorang petarung jalanan bernama Luis Resto di Madison Square Garden untuk perebutan gelar Roberto Duran. Pelatih dari RestRead more
Pada tahun 1983, Billy Collins (foto di atas) adalah petinju kelas menengah junior dengan rekor 14-0 dengan masa depan yang menjanjikan.
Pada bulan Juni 1983, Collins menantang seorang petarung jalanan bernama Luis Resto di Madison Square Garden untuk perebutan gelar Roberto Duran.
Pelatih dari Resto adalah seorang pria bernama Panama Lewis. Lewis adalah pelatih top pada waktu itu tetapi tidak asing dengan kontroversi.
Salah satu asuhannya adalah Aaron Pryor yang telah mengalahkan Alexis Arguello pada tahun 1982 untuk gelar kelas welter junior. Di jeda ronde, mikrofon merekam Lewis memberi tahu Pryor untuk minum dari botol yang ia “campur”, meskipun hanya air yang diizinkan di sela-sela ronde..
Sebelum pertarungan Resto-Collins, Lewis mengeluarkan satu ons bantalan bulu kuda dari sarung tangan Resto. Ada beberapa yang mengatakan bahwa tangan Resto juga direndam dalam plester paris. Hasil tindakan Lewis digambarkan foto di atas.
Collins menerima pukulan, tetapi menyelesaikan pertarungan, kalah angka. Ketika ayah Collins datang ke ring dan memberi selamat kepada Resto atas kemenangannya, dia memegang sarung tangannya dan segera tahu ada yang tidak beres.
Dia memanggil komisioner yang lalu menyita sarung tangan tersebut dan kecurangan Lewis akhirnya ditemukan. Awalnya, Resto menyatakan bahwa dia tidak tahu tentang apa yang telah dilakukan Lewis tetapi dia akhirnya mengakui bahwa dia tahu bahwa bantalannya telah dihilangkan saat pemutaran film dokumenter pada 2007 (24 tahun setelah kejadian).
Karena pukulan itu, Collins menderita kerusakan mata permanen dan tidak pernah bisa bertarung lagi. Dia mengalami depresi berat dan meninggal dalam kecelakaan mobil tahun berikutnya. Keluarga Collins berspekulasi bahwa kematian itu mungkin bunuh diri karena kondisi mentalnya setelah kariernya berakhir pendek dengan tragis.
See less