Home/ Waqiah Sahira/Answers
  1. Asked: In:

    Mengapa dulu Banten memisahkan diri dari Jawa Barat?

    Waqiah Sahira Teacher

    Karena secara kebudayaan sudah berbeda dan administrasi pemerintahan Bandung ke Serang sangat jauh ketimbang Bandung ke Cirebon. Sebelum tol Bandung jadi, perjalanan dari Serang atau Pandegelang sangat jauh ke Bandung. Butuh melewati jalan tol merak-cikampek atau jalan biasa sebelumnya. begitu jugaRead more

    Karena secara kebudayaan sudah berbeda dan administrasi pemerintahan Bandung ke Serang sangat jauh ketimbang Bandung ke Cirebon. Sebelum tol Bandung jadi, perjalanan dari Serang atau Pandegelang sangat jauh ke Bandung. Butuh melewati jalan tol merak-cikampek atau jalan biasa sebelumnya. begitu juga dari Lebak ke Bandung melewati pegunungan selatan, Cianjur, dan Padalarang.

    See less
    • 0
  2. Asked: In:

    Apakah ada bahasa betawi? Bila menyebut betawi adalah sebuah suku?

    Waqiah Sahira Teacher

    Tentu ada. Saya orang sunda yang dibesarkan di Jakarta. Saya punya banyak temen orang betawi. Ada beberapa temen saya yang kalo mau ngomong 'elu' dia nyebutnya 'ente' karena menurut dia ngomong 'elu' ke orang yang baru di kenal dirasa kurang nyaman. Dia lebih nyaman ngomong 'ente'. Dan ada beberapaRead more

    Tentu ada. Saya orang sunda yang dibesarkan di Jakarta. Saya punya banyak temen orang betawi. Ada beberapa temen saya yang kalo mau ngomong ‘elu’ dia nyebutnya ‘ente’ karena menurut dia ngomong ‘elu’ ke orang yang baru di kenal dirasa kurang nyaman. Dia lebih nyaman ngomong ‘ente’. Dan ada beberapa bahasa betawi yang tadinya saya ga tau tapi jadi tau berkat temen saya. Diantaranya; imet: pelit, ngempanin: ngasih makan. Mendusin: Kebangun ketika sedang tidur. Dungsek-dungsekan: sempit-sempita/ deket-deketan/ dempet-dempetan. Idep: bener. Belon: belom. Dakom: *belum tau jelas artinya cuma kalo saya lagi tiduran sambil nyemil & nonton tv, temen saya suka bilang “dakom mulu kerjaan lu” dan masih banyak lagi sebenernya cuma saya lupa hehehe

    See less
    • 0
  3. Asked: In:

    Mengapa banyak orang Salatiga yang berakta Kabupaten Semarang?

    Waqiah Sahira Teacher

    Terima kasih atas pertanyaannya Mengapa banyak orang Salatiga yang berakta Kabupaten Semarang? Saya asli Kab Semarang dan pernah kos dan sekolah di Salatiga. Ada beberapa alasan mengapa banyak orang yang berasal dari Kab Semarang di Salatiga, antara lain Salatiga terletak di dalam kabupaten SemarangRead more

    Terima kasih atas pertanyaannya

    Mengapa banyak orang Salatiga yang berakta Kabupaten Semarang?

    Saya asli Kab Semarang dan pernah kos dan sekolah di Salatiga.

    Ada beberapa alasan mengapa banyak orang yang berasal dari Kab Semarang di Salatiga, antara lain

    1. Salatiga terletak di dalam kabupaten Semarang. Berbeda dengan kota Ungaran yang merupakan ibukota kab Semarang tapi lokasinya di pojokan
    2. Banyak sekolah bagus (SMA, MA, SMK dan universitas) di Salatiga. Salatiga adalah kota pendidikan. Bagi penduduk area kab Semarang sisi selatan, Salatiga adalah jujugan yang mudah. Rumah saya sendiri sekitar 26km jauhnya dari Salatiga tapi saya dan banyak teman yang memilih kota Salatiga. Di Salatiga ada UKSW dan IAIN yang jumlah mahasiswanya belasan ribu. Udara Salatiga juga cukup sejuk jika dibandingkan Ungaran atau Semarang.
    3. Salatiga boleh dibilang adalah pusat ekonomi bagi warga Kab Semarang sisi selatan yang jauh jika harus ke Ungaran atau ke Boyolali. Kalau mau belanja ya ke Salatiga.
    4. Penduduk asli Salatiga itu sedikit, mungkin hanya 150an ribu. Akhirnya berbagai pekerjaan yang tersedia ya diisi oleh orang kab Semarang.
    5. Kapan kapan nambah lagi

    Nuwun

    See less
    • 0
  4. Asked: In:

    Mengapa nama kota-kota di daerah Jawa Barat banyak yang berawalan “Ci”?

    Waqiah Sahira Teacher

    Zaman dahulu, supaya mudah untuk mengingat, suatu wilayah dinamakanlah sesuai dengan karakter tempat itu sendiri, selain Ci yang berarti cai (air) dipakai juga nama tempat lain yang ada hubungannya dengan air seperti ranca (rawa) , leuwi (lubuk) ,balong (kolam) curug (air terjun), bantar (bagian sunRead more

    Zaman dahulu, supaya mudah untuk mengingat, suatu wilayah dinamakanlah sesuai dengan karakter tempat itu sendiri, selain Ci yang berarti cai (air) dipakai juga nama tempat lain yang ada hubungannya dengan air seperti ranca (rawa) , leuwi (lubuk) ,balong (kolam) curug (air terjun), bantar (bagian sungai yang bisa disebrangi tanpa perahu), parung (bagian sungai berarus deras), Lengkong ( teluk di sisi danau atau sungai), situ (danau) kali (selokan/sungai), muara dsb. Sepertinya pendahulu kita adalah orang-orang yang cocok bekerja di air. Contohnya : Cimahi, Rancabali, Leuwiliang, Leuwipanjang,Curug, Curug Awang, Bantar Gebang, Bantarujeg, Parung, Parungkuda, Parungpanjang, Lengkong, Situaksan, Situgintung, Muara Karang, Muara Tawar dll.

    Selain istilah yang ada hubungannya dengan air, dipakai juga istilah dari tumbuhan yang banyak tumbuh di daerah tersebut seperti Bintaro, Bayongbong, Baros, Garut, Jati, Kiaracondong, Warudoyong.

    Ciri lokasi juga bisa berasal dari keadaan geografinya, juga bisa dipakai, Pasir (bukit), Gunung, Legok (dataran rendah), Tegal (dataran luas), Laut, Leuweung (hutan), Kebon, Bojong (semenanjung). Contohnya : Pasirimpun, Gunung Putri, Tegaluar, Tegalega, Cilauteureun, Leuweung Tiis, Kebon Kopi, Bojong Soang dll

    Zaman sekarang bikin nama daerah mengikuti kemauan developer, Kota Baru Parahyangan, Bumi Serpong Damai, Meikarta.

    See less
    • 0