Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Apa tips dan trick untuk software optimization?
Software optimization sangat berkenaan dengan suatu bahasa pemrograman. Namun keunggulan dihitung atas kinerja dan stability atas program yang dihasilkan dari bahasa tersebut. Untuk menyeimbangkan keduanya, kita harus memahami kelebihan dan keunggulan dari masing-masing bahasa pemrograman. ArsitektuRead more
Software optimization sangat berkenaan dengan suatu bahasa pemrograman. Namun keunggulan dihitung atas kinerja dan stability atas program yang dihasilkan dari bahasa tersebut.
Untuk menyeimbangkan keduanya, kita harus memahami kelebihan dan keunggulan dari masing-masing bahasa pemrograman. Arsitektur program yang tepat akan menghasilkan sistem dengan kinerja yang tinggi.
Contohnya ada transaksi gateway untuk merouting data secara cepat. Saat itu program dibuat dengan C, mampu memproses data 100 / detik. Ketika akhirnya software dikembangkan dengan C#, berhasil memproses data 250 / detik. Sekilas hal ini tidak masuk akal, berhubung C/C++ adalah bahasa dengan bare metal speed.
Ada sebuah startup, menggunakan node.js untuk sebuah microservice. Semua teknologi telah dipakai, sistem masih terlalu berat. Hanya dengan merubah satu service dengan PHP, ternyata sistem bekerja dengan beban yang lebih ringan. Di sini bukan node.js yang salah, tetapi code yang dibuat kurang optimal.
Pemilihan bahasa tergantung pada market trend, support, company resource dan keputusan principle teknologinya. Ini adalah faktor eksternal berkembangnya popularity sebuah bahasa pemrograman. Bila sebuah bahasa pemrograman telah dipilih, kita harus memahami bagaimana mengembangkan solusi optimal dengan bahasa tersebut sesuai kebutuhan kita.
Performa program tergantung pada beban loading program dan beban eksekusi:
Memperhitungkan beban loading dan eksekusi menjadi kritikal ketika kita berhadapan dengan sistem dengan high-speed processing. Proses yang terjadi berulang kali, akan mempengaruhi kapasitas sistem secara total.
Contoh:
Bahasa pemrograman apa yang cocok untuk pemula?
Tidak ada bahasa pemrograman yang dianggap paling cocok untuk pemula karena pada dasarnya konsep dasar dari setiap bahasa pemrograman adalah mirip seperti tipe data, variabel, looping, decission, dll. Selebihnya yang berbeda antar bahasa pemrograman adalah syntax dan fitur lanjutan. Jadi semua bahasRead more
Tidak ada bahasa pemrograman yang dianggap paling cocok untuk pemula karena pada dasarnya konsep dasar dari setiap bahasa pemrograman adalah mirip seperti tipe data, variabel, looping, decission, dll. Selebihnya yang berbeda antar bahasa pemrograman adalah syntax dan fitur lanjutan.
Jadi semua bahasa pemrograman cocok dipelajari pemula selama cara mempelajarinya benar yaitu sesuai urutan dari konsep dasar sampai mahir.
Menurut saya pelajari saja secara umum karakteristik dan fungsi dari masing-masing bahasa pemrograman kemudian putuskan mana yang paling cocok.
Selain karakteristik dari bahasa pemrograman, mempelajari fungsi dari bahasa pemrograman juga sangat penting untuk dijadikan pertimbangan.
See lessApa kekacauan terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah?
Teleskop Hubble - Salah satu 'khilaf' terbesar yang pernah dilakukan manusia, tetapi juga menjadi salah satu pencapaian terhebat manusia. 1946, Ahli astronomi Lyman Spitzer menulis sebuah makalah yang berjudul " Keuntungan besar dari sebuah observatorium luar angkasa" . Dia menjelaskan mengapa sebuaRead more
Teleskop Hubble – Salah satu ‘khilaf’ terbesar yang pernah dilakukan manusia, tetapi juga menjadi salah satu pencapaian terhebat manusia.
Ilmuwan sains sudah tidak sabar dengan gambar pertama yang akan ditunjukan oleh Hubble. Ahli astronomi di seluruh penjuru sudah menunggu momen ini untuk beberapa dekade. Foto paling jelas dan tajam dari kosmos yang dunia lihat.
Akhirnya, muncullah gambar tersebut. Foto pertama dari Hubble:
Analisis dari gambar tersebut menunjukan bahwa lensa yang dibuat dibentuk dengan bentuk yang salah. Lensa tersebut terlalu datar untuk ukuran 2200 nanometer. Akibat yang disebabkan sangatlah fatal, yang menghasilkan serangkaian penyimpangan bola. Untuk sementara waktu, projek ini terlihat gagal.
Bagaimana sudut pandang astronomi soal kiamat?
Kiamat Kecil: Matahari Kiamat kecil ini yang dimaksud hanya mencakup bumi. matahari adalah salah satu bintang yang memiliki ukuran relatif kecil dibanding dengan bintang-bintang pada umumnya. Meskipun relatif kecil, matahari memiliki suplai hidrogen dan massa yang cukup besar untuk dapat memicu reakRead more
Kiamat Kecil: Matahari
Kiamat kecil ini yang dimaksud hanya mencakup bumi.
matahari adalah salah satu bintang yang memiliki ukuran relatif kecil dibanding dengan bintang-bintang pada umumnya. Meskipun relatif kecil, matahari memiliki suplai hidrogen dan massa yang cukup besar untuk dapat memicu reaksi fusi hidrogen.
Apa itu reaksi fusi hidrogen? Singkatnya, reaksi fusi hidrogen adalah reaksi di mana terdapat dua pasang inti atom hidrogen (alias proton) yang masing-masing pasang akan saling bertumbukan sebelum keduanya bertumbukan membentuk satu inti atom helium (alias partikel alfa), sepasang proton, dan radiasi.
Dalam bintang, termasuk matahari, terdapat dua gaya yang saling beradu. Gaya yang pertama adalah gaya gravitasi, yang mengarah ke pusat bintang. Gaya yang satu lagi adalah tekanan radiasi yang mengarah ke luar bintang. Kombinasi kedua gaya ini yang menentukan diameter dari sebuah bintang.
Diameter sebuah bintang akan relatif konstan, selama masih ada jumlah hidrogen yang cukup untuk menunjang keberlangsungan reaksi fusi hidrogen. Nah, skenario kiamat kecil dimulai ketika matahari mulai kehabisan suplai hidrogen.
Ketika pasokan hidrogen mulai menipis, reaksi fusi hidrogen di dalam inti matahari akan melambat dan menurunkan tekanan radiasi. Pada saat itu, inti matahari akan menyusut dalam beberapa waktu karena tekanan radiasi yang ada tidak cukup untuk melawan gaya gravitasi. Dengan dominannya gaya gravitasi, kerapatan inti matahari akan meningkat karena tertekan oleh massanya sendiri.
Selagi dalam proses penyusutan, temperatur inti matahari akan meningkat tajam sehingga proses reaksi fusi hidrogen akan berlangsung secara lebih cepat dari biasanya, menghasilkan lebih banyak tekanan radiasi dalam satuan waktu. Akibatnya, permukaan matahari akan terdorong ke luar akibat peningkatan tekanan radiasi dan diameter matahari akan menjadi bertambah berkali-kali lipat ukuran asalnya.
Meskipun diameter matahari berkembang, suhu permukaan matahari akan lebih rendah dari suhu permukaan matahari sebelum membesar. Penyebabnya adalah karena bertambahnya jarak antara inti (yang menyusut) dengan permukaan (yang mengembang). Karena suhu permukaan matahari menurun, maka matahari akan tampak lebih merah dari sebelumnya.
Pada titik ini, matahari telah masuk ke dalam tahap raksasa merah. Ukuran matahari akan menjadi sangat besar sampai-sampai Merkurius dan Venus akan tertelan oleh matahari.
Permukaan matahari akan sangat dekat dengan Bumi dan apapun yang hidup di permukaan Bumi akan terpanggang hidup-hidup. Pada suatu titik, inti matahari akan sangat padat dan panas sehingga dapat memicu kembali reaksi fusi. Reaksi fusi yang selanjutnya terjadi bukanlah reaksi fusi hidrogen lagi, namun reaksi fusi helium.
Ketika inti helium berfusi, mereka akan dapat membentuk inti-inti atom yang lebih berat, mulai dari membentuk berilium, kemudian karbon, kemudian oksigen.
Reaksi fusi helium lebih fluktuatif dan relatif lebih lemah ketimbang reaksi fusi hidrogen, sehingga seiring waktu diameter matahari akan menyusut kembali namun matahari akan tampak lebih biru. Penyebabnya adalah karena temperatur permukaan matahari akan meningkat seiring dengan mendekatnya permukaan dengan inti.
Ketika inti matahari sudah jenuh akan karbon dan oksigen, sedangkan suplai helium mulai menipis, reaksi fusi akan sekali lagi melambat. Untuk kedua kalinya inti matahari akan menyusut namun suhu dan tekanannya akan meningkat tajam. Oleh karena itu reaksi fusi helium akan menjadi jauh lebih cepat dan tekanan radiasi yang dihasilkan akan meningkat tajam.
Matahari akan memasuki fase raksasa merah untuk yang kedua kalinya. Bedanya kali ini pengembangan ukuran matahari akan sangat cepat sehingga gravitasi matahari tidak akan kuat untuk menahan permukaan matahari. Pada akhirnya matahari akan melepaskan permukaan dan lapisan-lapisan terluarnya ke segala arah, termasuk ke arah Bumi.
Nasib Bumi antara terhempas dari orbitnya atau terpapar radiasi dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Jika masih ada kehidupan di Bumi pada saat ini, maka kemungkinannya sangat kecil untuk mereka dapat bertahan dari terpaan angin matahari yang memiliki intensitas yang sangat tinggi yang tersusun atas hampir seantero matahari kecuali intinya.
Andaikan masih ada yang mampu bertahan hidup, maka hal yang akan terjadi selanjutnya adalah matahari akan tersisa intinya saja. Intinya ini tersusun atas elemen-elemen berat yang hampir mustahil untuk memicu reaksi fusi, yang artinya sisa inti matahari ini akan mendingin.
Fase ini adalah fase katai putih. Karena matahari tidak lagi menghasilkan radiasi, maka tidak ada lagi suplai energi yang cukup untuk menunjang kehidupan di Bumi, jika Bumi dan isinya masih ada. Setelah fase ini, tamatlah riwayat kehidupan di Bumi secara permanen. Skenario ini akan terjadi paling tidak lima milyar tahun mendatang.
Mungkinkah tentara kita bisa mengatasi asteroid raksasa yang jatuh di Indonesia?
Sejak tahun 1988 sampai 2020 ada lebih dari 1200 asteroid berukuran lebih dari satu meter yang sukses menimpa permukaan bumi. Dari jumlah tersebut ada 5 yang behrasil dipredikis para ilmuwan yang akan menghujam tanah. Salah satu insiden terkenal soal itu terjadi di 2013 di Rusia. Asteroid yang menghRead more
Sejak tahun 1988 sampai 2020 ada lebih dari 1200 asteroid berukuran lebih dari satu meter yang sukses menimpa permukaan bumi. Dari jumlah tersebut ada 5 yang behrasil dipredikis para ilmuwan yang akan menghujam tanah.
Salah satu insiden terkenal soal itu terjadi di 2013 di Rusia. Asteroid yang menghujam tersebut memiliki besar 20 meter dengan massa awal sekitar 12K-13K ton. Dampaknya 1500 orang luka serius itupun bukan dampak lansung dari meteor itu sendiri, tetapi lebih karena pecahan kaca jendela yang meledak terkena gelombang satu menit setelahnya. Kemudian 7200 bangunan di 6 kota rusah karenanya.
Asteroid dengan kisaran ukuran 1 km-an saja sudah bisa sanggup meratakan beberapa kota sekaligus dalam radius 300-an km (lebih 1/3 pulau Jawa).
Kembali ke pertanyaan, jatuhnya asteroid ini memang sulit untuk dicegah atau diatasi.
See lessBerapa persen kemungkinan adanya kehidupan di setiap galaksi?
Apakah kamu pernah mendengar planet Kepler-452b? Planet ini dikenal dengan nama Super Earth. Planet tersebut terletak di habitable zone dan diperkirakan atomsfer dan lingkungannya mendukung adanya kehidupan. Kira-kira begini perbandingan nya dengan Bumi : Dan sebenarnya masih banyak eksoplanet-eksoRead more
Apakah kamu pernah mendengar planet Kepler-452b? Planet ini dikenal dengan nama Super Earth. Planet tersebut terletak di habitable zone dan diperkirakan atomsfer dan lingkungannya mendukung adanya kehidupan.
Kira-kira begini perbandingan nya dengan Bumi :
Dan sebenarnya masih banyak eksoplanet-eksoplanet lainnya yang terletak di habitable zone dan memiliki ciri-ciri seperti Bumi.
Jadi jawabannya bisa iya dan bisa juga tidak. Sebenarnya, sangat mungkin bahwa terdapat kehidupan di setiap galaksi di alam semesta. Kehidupan tersebut tidak hanya harus berupa makhluk seperti manusia. Namun, bisa saja terdapat banyak hewan hewan mikroskopis dan tumbuh-tumbuhan yang terdapat di alam semesta yang tidak kita ketahui, karena:
Lalu, berapa persen kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi?
sumber gambar: Google
Pada tahun 1961, Prof. Drake mempergunakan pendekatan angka-angka sebagai berikut:
R* = 10/tahun (10 bintang terbentuk dalam setahun)
fp = 0.5 (setengah dari setiap bintang terbentuk punya planet)
ne = 2 (2 planet per bintang memungkinkan adanya kehidupan)
fl = 1 (100% dari setiap planet mengembangkan kehidupan)
fi = 0.01 (1% dari setiap kehidupan mengembangkan kecerdasan)
fc = 0.01 (1% yang bisa berkomunikasi)
L = 10000 tahun (hanya bisa terjadi komunikasi setelah 10000 tahun, setelah sinyal dikirimkan)
Maka N = 10 × 0.5 × 2 × 1 × 0.01 × 0.01 × 10,000 = 10.
Baiklah, ada 10 kemungkinan peradaban lain di luar sana yang mungkin berkomunikasi dengan kita. Namun kita belum mengetahui pastinya karena angka-angka yang tersebut masih diperdebatkan dan masih harus di uji lagi, dan disesuaikan dengan pengamatan-pengamatan terkini sementara penemuan terkini tentang planet-planet gas di dekat orbit bintang menyebabkan nilai ne semakin tidak pasti, karena memberikan keragu-raguan apakah planet yang mempunyai penunjang-hidup
See lessBerapa luas alam semesta ini?
Menurut informasi dari berbagai sumber, cahaya sudah menempuh perjalanan 13,8 miliar yang artinya jarak terjauh yang diketahui adalah 13,8 miliar tahun cahaya. Sementara itu ada yang mengatakan kalau alam semestau memuai atau mengembang. Pemuaian alam semesta merupakan pemuaian dari ruang itu sendirRead more
Menurut informasi dari berbagai sumber, cahaya sudah menempuh perjalanan 13,8 miliar yang artinya jarak terjauh yang diketahui adalah 13,8 miliar tahun cahaya.
Sementara itu ada yang mengatakan kalau alam semestau memuai atau mengembang. Pemuaian alam semesta merupakan pemuaian dari ruang itu sendiri. Pemuaian alam semesta ditandai oleh galaksi-galaksi yang bergerak saling menjauhi. Ruang antar galaksi semakin lebar, dan ini diketahui lagi-lagi dari cahaya yang memberi informasi pergeseran merah. Karena alam semesta memuai, maka obyek yang jadi sumber cahaya tersebut tentunya juga sudah bergerak menjauhi galaksi kita.
Galaksi GN-Z11. Foto dokumentasi: NASA, ESA, P. Oesch
Contohnya, galaksi tertua di alam semesta yakni GN-z11 yang berada di rasi Ursa Mayoris. Usianya 13,4 miliar tahun dan jaraknya juga 13,4 miliar tahun cahaya. Tapi, alam semesta memuai sehingga jarak yang ditempuh cahaya jadi lebih jauh. Jarak yang ditempuh cahaya inilah yang disebut sebagai jarak horizon yang nilainya sekitar 3x umur alam semesta.
Hasil pengamatan memperlihatkan kalau galaksi GN-z11 memiliki pergeseran merah z = 11,1, dan ini berarti jarak GN-z11 saat ini 32 miliar tahun cahaya.
Usia alam semesta 13,8 milyar tahun. Artinya, cahaya sudah meninggalkan sumbernya sejak 13,8 miliar tahun lalu. Jika alam semesta tidak memuai atau statis, maka jarak ke tepi alam semesta itu 13,8 miliar tahun cahaya. Pemuaian alam semesta menyebabkan sumber cahaya sudah menjauh dari pengamat.
Dari pengukuran yang dilakukan para astronom, jarak atau tepi alam semesta teramati adalah 46,5 miliar tahun cahaya. Jadi, ukuran atau diameter alam semesta teramati adalah 93 milyar tahun cahaya.
Cahaya memang bergerak sangat cepat dan tidak ada apapun di alam semesta yang bisa bergerak melebihi kecepatan cahaya. Tapi, tidak demikian jika dibandingkan dengan laju pemuaian alam semesta. Pemuain alam semesta bisa melebihi kecepatan cahaya. Akibatnya, cahaya dari galaksi-galaksi jauh yang menjauhi pengamat akibat pemuaian alam semesta, tidak lagi bisa kita terima. Atau, ada ruang di alam semesta yang tidak lagi bisa berinteraksi dengan pengamat di Bumi. Bisa disimpulkan kalau di luar batas alam semesta teramati, pengamat tidak lagi bisa menerima informasi apapun.