Bahan kimia sering digunakan masyarakat untuk mengatasi masalah dalam kehidupan sehari seperti penggunaan pupuk kimia, pestisida, insektisida dan penggunaan zat kimia dalam detergen. Penggunaan pupuk kimia, pestisida, insektisida baik jika digunakan secukupnya dengan dosis yang tepat. Namun jika berlebihan juga dapat membahayakan organisme lain bahkan ekosistem tempat tinggalnya. Misalnya penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat merusak kesuburan tanah. Penggunaan pestisida dan insektisida secara berlebihan akan membunuh organisme lain yang bukan tujuannya. Selain itu, penggunaan zat kimia berupa deterjen juga dapat membahayakan perairan jika digunakan secara berlebihan. Perairan yang banyak mengandung zat kimia berlebihan akan mengakibatkan pencemaran air. Akibatnya air tidak dapat digunakan dengan semestinya.

Salah satu contoh kegiatan manusia yang berakibat buruk terhadap keanekaragaman hayati antara lain penebangan hutan secara liar. Penebangan ini akan merusak hutan terutama tumbuhan yang tumbuh di hutan tersebut. Perubahan hutan menjadi tempat pemukiman, pertanian, pertambangan, pabrik, dan jalan raya juga mengakibatkan semakin bertambahnya populasi manusia dan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Pembukaan hutan ini akan  mengurangi  keanekaragaman  hayati  karena  hutan yang merupakan rumah bagi jutaan organisme menjadi lenyap. Selain itu, pembakaran hutan secara sengaja juga dapat merusak hutan dan segala isinya termasuk populasi tumbuhan yang hidup di didalamnya. Jika hutan rusak maka dapat mengakibatkan kebanjiran, tanah longsong pada musim penghujan karena tidak ada tanah resapan. Pada saat musim kemarau akan kesulitan mendapatkan air karena kekeringan. Selain itu hewan-hewan liar juga dapat memasuki permukiman warga karena habitatnya rusak.

Jadi, penyebab terjadinya kerusakan pada hutan yaitu penebangan pohon secara liar, pembakaran hutan, beralih fungsinya hutan.