Salah satu contoh kegiatan manusia yang berakibat buruk terhadap keanekaragaman hayati antara lain perubahan hutan menjadi tempat pemukiman, pertanian, pertambangan,pabrik, dan jalan raya. Akibatnya semakin bertambahnya populasi manusia dan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Pembukaan hutan ini akan  mengurangi  keanekaragaman  hayati  karena  hutan yang merupakan rumah bagi jutaan organisme menjadi lenyap. Selain itu kebakaran hutan juga dapat merusak hutan dan segala isinya termasuk populasi tumbuhan yang hidup di didalamnya. Jika hutan rusak maka dapat mengakibatkan kebanjiran, tanah longsong pada musim penghujan karena tidak ada tanah resapan. Pada saat musim kemarau akan kesulitan mendapatkan air karena kekeringan. Selain itu hewan-hewan liar juga dapat memasuki permukiman warga karena habitatnya rusak.

Jadi, akibat dari kerusakan hutan yaitu kebanjiran,tanah longsor, sulitnya air, dan masuknya hewan liar ke permukiman warga.

Pepaya (Carica papaya) merupakan salah satu contoh tumbuhan dikotil yang tergolong ke dalam kelompok Brassicales. Pepaya memiliki beberapa karakteristik morfologi dari kelompok dikotil yang bisa diamati, diantaranya:

1. Memiliki pertulangan daun menjari.
2. Memiliki batang besar berkayu keras karena memiliki kambium.
3. Memiliki mahkota bunga berjumlah 4, 5, atau kelipatannya.
4. Memiliki tipe akar Tunggang.
5. Jika memungkinkan untuk diamati, memiliki keping biji yang terdiri atas 2 kotiledon.

Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki karakteristik yang dapat diamati yaitu:

1. Memiliki pertulangan daun memanjang, melengkung, dan sejajar.
2. Memiliki batang yang besar atau kecil, namun tidak berkayu keras, lebih memiliki tekstur seperti gabus.
3. Memiliki mahkota bunga berjumlah kelipatan 3.
4. Memiliki tipe akar serabut.
5. Jika memungkinkan untuk diamati, memiliki keping biji yang terdiri atas 1 kotiledon.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah 2

Kegiatan manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem:

1. Perubahan hutan menjadi tempat pemukiman, pertanian, pertambangan, pabrik, dan jalan raya yang mengakibatkan semakin bertambahnya populasi manusia dan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Pembukaan hutan ini secara otomatis akan mengurangi keanekaragaman hayati karena hutan yang merupakan rumah bagi jutaan organisme menjadi lenyap.
2. Perburuan liar, penangkapan ikan dengan menggunakan pukat harimau, penangkapan ikan dengan bom, dan perusakan terumbu karang merupakan kegiatan-kegiatan manusia yang secara langsung dapat merusak keanekaragaman hayati.
3. Pemakaian pupuk buatan yang berlebihan, kegiatan pembuangan sampah dan limbah secara sembarangan, pemakaian insektisida buatan secara berlebihan dapat menyebabkan pencemaran tanah, air atau udara. Jika dibiarkan akan mengakibatkan matinya makhluk hidup tertetu dan terjadi ketidakseimbangan ekosistem.