Kalau menurut prediksi para pakar dan praktisi, mereka melihat Crypto adalah aset masa depan uang digital karena mata uang fiat banyak kelemahan seperti inflasi dan sentralisasi. Sedangkan prinsip crypto kan lebih pada desentralisasi dan anti inflasi. Namun prosesnya masih lama menunggu masyarakat beradaptasi dengan koin ini. Dan tentunya hanya crypto yang memiliki fundamental yang kuat yang akan bertahan. Jadi menurut saya bisa tidak bisa juga iya berbahaya.

Sebenarnya kalau di Tokocrypto koinnya lebih sedikit dibandingkan Indodax. Tapi biaya withdrawnya tidak semahal Indodax.

Kalau di Tokocrypto ada fitur OCO, yaitu untuk mengatur stoploss dan take profit sekaligus. Apabila price hit salah satunya, maka yang lainnya akan auto cancel. Fitur ini juga ada di binance dan tokocrypto. Di indodax tidak ada fitur ini, dan hanya bisa pilih salah satu untuk set limit aja.

Jawabannya tergantung. Tapi reksadana adalah instrumen paling aman untuk investor pemula, karena ada Manajer Investasi yang akan memantau portofoliomu. Sedangkan kamu bisa mencoba melihat pasar dan dampaknya ke portofoliomu. Tapi untuk mendapatkan return yang tinggi kamu bisa langsung ke saham aja. Tapi high return berarti high risk

Karena reksadana saham memiliki underlying asset adalah portofolio saham, maka risiko terburuknya adalah penurunan tajam sesuai dengan kondisi IHSG. Tetapi risiko ini tidak seburuk kalau kita pegang sahamnya sendiri, karena di reksadana saham ada Manajer Investasi atau orang yang profesional yang mencermati grafik saham dan melakukan aksi. Kita hanya perlu menaruh kepercayaan pada si manajer investasi, jadi pastikan sudah ada lisensi OJK.