Aku sudah mencoba defisit kalori, tapi aku selalu gagal, karena pasti aku malah jadi sering lapar, dan jika aku tidak makan aku akan mag tapi jika aku makan aku tidak bisa mengontrol nafsu makanku. Apa aku harus minum obat diet agar aku bisa diet?
Zulkarnaen ThaibExplainer
Aku sudah mencoba defisit kalori, tapi aku selalu gagal, karena pasti aku malah jadi sering lapar, dan jika aku tidak makan aku akan mag tapi jika aku makan aku tidak bisa mengontrol nafsu makanku. Apa aku harus minum obat diet agar aku bisa diet?
Share
“Obat diet”.
Jujur, saya miris membaca ini. Tidak ada yang namanya pil/serbuk ajaib “pembakar lemak”. Jika pun ada:
Berhubung kita lagi ngomong soal sains, bukan ilmu pernujuman atau agama (kepercayaan personal/dogmatis), coba Anda iseng-iseng belajar ilmu kimia dan fisika dasar, ada yang namanya ini loh:
Dengan Anda makan dan minum itu, itu berarti Anda sedang menambah/memasukkan sumber energi ke dalam tubuh Anda. Sel-sel dan organ-organ tubuh Anda akan memprosesnya (metabolisme) menjadi energi (yang aktif dan yang cadangan jika tidak terpakai).
Terus tiba-tiba ada sebuah pil/serbuk ajaib yang bisa “melenyapkan energi” tsb begitu saja?
Absurd kan?
Proses konversi cadangan lemak yang mayoritasnya dibuang melalui nafas (CO2) setelah reaksi kimia tubuh (kondisi defisit kalori):
Tambah bingung?
Saya kasih konteks yang semoga sekaligus menjawab pertanyaan Anda:
Kuncinya jadi:
Dari dasar sains yang sangat simpel seperti itu saja sudah jelas:
Semakin Anda punya banyak massa otot di atas orang kebanyakan (ladies jangan takut badannya berotot kekar seperti Ade Rai, gak akan mungkin karena secara fisiologis jauh berbeda kok massa otot pria dan wanita) = semakin besar Anda membakar kalori (energi panas), baik pada saat santai maupun saat beraktivitas. Sudah fitrah sel otot membutuhkan banyak energi dalam mempertahankan kondisinya.
Kalau Anda merasa dietnya selalu gagal, biasanya sih karena klasik:
Setidaknya kalau Anda cuma mengandalkan “diet” dari makanan saja (tapi pemalas dalam hal fisik), itu berarti metabolisme Anda sangat rendah dan kebutuhan energi Anda juga sangat rendah setiap harinya. Anda harus makan jauh lebih sedikit di bawah orang-orang lain yang lebih aktif sehari-harinya.
Jadi jelas ya di sini isunya, kenali tubuh Anda.
Jika ada suplemen-suplemen begitu, biasanya itu lebih ke pelancar pencernaan (fiber/serat sejenis sayuran) dan mungkin, yang mempromosikan (bukan auto mendorong) suatu keadaan level insulin tertentu (jadi lebih peka misalnya).
Masih bingung juga?
Silakan konsultasi ke ahli gizi/pakar nutrisi biar dianalisis total PRIBADI Anda, sekaligus dapat rekomendasi makan&minumnya gimana (program&prinsip yang tersusun secara unik). Mending duitnya dipake yang pasti-pasti aja dibanding obat aneh-aneh unfaedah! Apalagi Anda bilang punya kondisi maag.
Please be reasonable.