Karena para pengguna tidak memperdulikan aplikasi yang digunakan itu “bersumber tertutup” atau terbuka. Mereka cenderung memperdulikan accessibility, harga, dan support dari pengembang. Termasuk saya sendiri.

Memang, awal-awal saya mengenal Linux dan teman-temannya, saya begitu “Fanatik”. Apa-apa harus linux, FOSS, legal. Sekarang? Tentu saja tidak seperti itu.

Sumber Gambar[1]

Gambar diatas adalah gambaran pengguna umum untuk Windows. Sekitar 77% adalah windows user.

Sumber Gambar[2]

Kalau kata “Anda” ini diposisikan di pemrogram, mungkin akan banyak yang menjawab Linux. Sebab, para pemrogram banyak pula yang menggunakan Linux. Marketnya 25%. Windows hanya 47%. Anehnya, dalam platform yang disukai pun Linux mendapatkan urutan pertama.

Jadi, kalau kesimpulan ngawur saya. Para pengguna windows, termasuk saya walaupun menggunakan windows menyukai linux karena environtmentnya cocok untuk pemrograman atau networking. Aneh bukan? Paling disukai, tapi tidak digunakan sebagai daily basis?

Ya jelas, karena linux memiliki goal dan tujuan tersendiri dalam proses pembuatannya. Makanya ada berbagai macam jenis distro linux.

Sumber Gambar [3]

Saya sendiri daily basis menggunakan Linux dan MacOS untuk programming dan Windows untuk gaming. Ya tentu saja karena Linux dan MacOS tidak disupport 100% dalam mode gaming, walaupun steam mati-matian membuat steam OS untuk platform gaming mereka.

SteamOS

Jadi, tidak masalah bagi “sebagian” orang menggunakan sumber tertutup atau terbuka. Semua tergantung accessbility, support dan harga.

Catatan Kaki

[1] Desktop Operating System Market Share Worldwide | StatCounter Global Stats
[2] Stack Overflow Developer Survey 2019
[3] Put the fun back into computing. Use Linux, BSD.