Saya harus menjadi kaya.
Kakak sepupu saya tidak memiliki cukup uang. Ada dua aset, empat mobil, bisnis properti, ladang, dan kebun, semuanya sangat banyak. Tapi sedekah adalah aspek yang lebih mengganggu.
Saya lebih iri dengan bagian ini. Selama setiap hari Jumat, Anda membagikan nasi kepada orang-orang di sekitar Anda, terutama selama tiga puluh hari bulan Ramadhan, untuk buka puasa. Samakah kami dengan saudaranya? Jangan meminta yang lebih setia.
Selama liburan, orang-orang yang menjual barang-barang seperti baso, eskrim, cuanki, dan lainnya selalu dipanggil untuk dibeli. Secara keseluruhan, kami berjumlah tiga puluh orang. Meskipun belum membagikan uang, kemarin anak-anak menerima lima puluh ribu dolar dan emak-emak menerima lima ratus ribu dolar.
Siapapun yang datang kerumahnya minta bantuan selalu dikasih. Uang, makanan, beras, ahh pokonya semua sayang ama kakak. Beliau ini punya mesjid sendiri dan ada pengajian tia[ 2 minggu sekali. Ibu2 nya dikasih Alquran, baju, makanan, bahkan pernah di ajak ke Sabda Alam, gratis plus dikasih uang jajannya.
Dan, nyekolahin 3 anak termasuk anak saya, Uang daftar dan SPP uda di tanggung satu tahun. Plus nih suami istri relijius. Pokonya gak ada yang gak ngedoain ini suami istri.
Saya ingin kaya karena saya ingin begini. Saya ngerasain gimana butuh uang buat makan, buat anak sekolah, buat modal, dan gimana saya pernah terlilit hutang. Saya ingin membahagiakan orang2 disekitar saya dengan makanan, baju dan uang yg saya miliki.
Orang akan bilang “ahh Lu mikirin dunia melulu”, iyah … dengan uang yang saya miliki saya bisa memberi sedekah lebih banyak, saya bisa membawa keluarga jalan2, mereka senang itu kan pahala buat saya.
Gak punya uang itu sangat melelahkan hati sist.
Tahun 2022 keuangan saya wow emejing (parah hahaha), curiga di tahun ini 2023 dan seterusnya saya berpenghasilan 100 juta perbulan, aamiin