Saya akan memberikan sudut pandang yang berbeda dalam menjawab pertanyaan ini. Saya ingin memperlihatkan fakta menarik tentang kelemahan kecerdasan buatan.
Dalam bidang deep learning, terdapat satu cabang yang unik yaitu serangan adversarial, di mana para peneliti mencoba untuk menipu kecerdasan buatan agar melakukan kesalahan. Hal ini bisa diibaratkan seperti meretas sistem kecerdasan buatan tersebut.
Salah satu contohnya adalah pada aplikasi deteksi objek. Hanya dengan menambahkan noise pada gambar input, jaringan yang cerdas pun dapat tertipu dan melakukan kesalahan.
Bagi manusia gambar sebelum dan sesudah ditambah noise tidak ada bedanya sama sekali. Namun, bagi network ini merubah segalanya.
Mobil → Alat pemanggang roti
Panda → Monyet (gibbon)
Kuil → Burung unta
Ini dikarenakan network itu mempelajari fitur dari gambar yang diberikan. Noise yang ditambahkan ke gambar tersebut merubah fitur yang di-extract oleh layers di dalam network, yang pada akhirnya membuat network tersebut membuat kesalahan. Perlu di tambahkan membuat atau mendisain network yang kebal terhadap adversarial attack sangatlah sulit.
Contoh di atas mungkin tidak terlalu bermasalah di kehidupan nyata, mungkin terlihat lucu untuk kita. Kuil kok bisa menjadi burung unta? Tapi coba saya ganti contoh ke aplikasi pengemudi otomatis yang sedang terkenal saat ini.
Dengan menambahkan stiker ke rambu lalu lintas, kita bisa membuat network tidak bisa membedakan tanda yang sangat penting. Stiker atau noise yang kita tambahkan sudah dirancang dengan cermat untuk menipu network, dengan warna, bentuk, dan posisi tertentu.
Namun, menempelkan stiker atau mencoret rambu jalan bisa dilakukan oleh siapa saja dengan mudah, sehingga sulit untuk mencegahnya di dunia nyata. Sekarang, kesalahan network bukanlah hal yang lucu lagi karena ini berhubungan langsung dengan keselamatan nyawa seseorang.
Meskipun kecerdasan buatan semakin pintar, namun masih memiliki banyak kelemahan yang sulit diperbaiki. Bahkan, masih banyak kelemahan lainnya yang belum diketahui. Bayangkan jika ada grup atau orang yang mengetahui kelemahan sebuah sistem yang mempengaruhi banyak kehidupan manusia. Intinya kecerdasan buatan masih jauh dari kata sempurna.