Apa fakta yang tidak diungkap media soal Israel dan Palestina?
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Konflik Israel dan Palestina dimulai dari konflik umat Yahudi dan umat Islam yang terjadi sejak dulu dan pecah menjadi kerusuhan hebat di tahun 1929. Hal yang menjadi perebutan adalah Tembok Ratapan. Bagi umat Yahudi, inilah tembok tersisa dari Temple Mount, kuil suci mereka yang dihancurkan dan tersisa tembok ini saja. Karena kuil sudah hancur, mereka berdoa di depan tembok yang tersisa itu.
Bagi umat Islam tembok ini diperebutkan karena ini juga suci karena tempat nabi Mohamad menambatkan kuda atau Buraq sebelum menuju tempat yang sekarang menjadi masjid Al Aqsa. Bahkan pemberontakan yang terjadi diberi nama pemberontakan Buraq oleh umat Muslim Arab.
Suatu hari umat Yahudi yang berdoa, membawa semacam kayu diikatkan kain sebagai pemisah antara jemaat wanita dan pria. Hal ini diprotes oleh para pemuka agama Islam. Dan mereka pun memerintahkan memasang alat agar suara azan disuarakan persis di atas tembok Ratapan, dengan tujuan mengganggu umat Yahudi yang berdoa. Keledai dibiarkan lalu lelang dan membuang kotoran di depan tembok, malah ada kotoran hewan yang dilemparkan ke arah jemaat yang sedang berdoa. Kerusuhan pun pecah.
Kemudian Isreal diserang oleh negara negara Arab satu hari setelah merdeka. Setelah Arab kalah perang, rakyat Arab Palestina dan negara Arab menuntut merdeka.
Israel sebenarnya sudah menawarkan akan mengembalikan tanah yang di rebut dalam perang sebelumnya sebagai imbalan dari perdamaian dan pengakuan. Namun tawaran tersebut ditolak pada Konferensi Khartoum tahun 1967.
Setelah itu Presiden Mesir Sadat menyetujui perjanjian damai dengan Israel namun dia akhirnya dibunuh. Sekarang setelah Israel keluar sebagai pemenang perang sebanyak tiga kali, memiliki senjata nuklir, memiliki ekonomi yang kuat dan melihat negara Arab yang tidak bersatu, tiba tiba pihak Arab berubah pikiran dan setuju untuk berdamai.