Apa itu Hukum Terbalik (Backwards Law)?
Share
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
The backwards law/Hukum terbalik adalah gagasan dimana semakin kamu mengejar sesuatu, maka makin besar juga kekecewaan yang akan kamu dapat cepat atau lambat. Dibuku “Subtle Art of Not Giving a Fu*k” karya mark manson dijelaskan secara rinci.
Semakin kuat keinginanmu menjadi kaya semakin merasa kekurangan pula dirimu diluar dari seberapa besar penghasilanmu.
Semakin kuat keinginanmu untuk dicintai, maka semakin kesepian pula anda memandang diri anda sendiri.
Pernahkan kamu melakukan sesuatu yang kamu anggap ga spesial-spesial amat malah kamu lakukan dengan baik?
Atau malah pernahkan kamu mengerjakan sesuatu dengan fokus malah hasilnya menjadi berantakan?
Jadi secara singkat, jika kamu menginginkan sesuatu maka lakukanlah dengan kalem, perlahan-lahan saja asal dilakukan dengan sungguh-sungguh. Bukan berarti pasrah loh ya.
Dibukunya, Mark juga menambahkan :
“pengalaman positif adalah sebuah pengalaman negatif, menerima pengalaman negatif adalah sebuah pengalaman positif”
Jadi ya intinya, dibanding terlalu fokus memasang target macam-macam lebih baik berfokuslah pada progress untuk mencapai target tersebut.
.
.
.
Terlepas dari semua itu bukan berarti kamu harus sependapat dengan opini Mark. Bagi saya pribadi gagasan ini malah agak terlalu pesimis buat saya yang terlampau optimistik.