Apa itu plasma konvalesen?
Share
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Plasma konvalesen merupakan plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, kemudian diproses agar dapat diberikan kepada pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah terinfeksi Covid-19.
Sumber: Bing Images
Plasma konvalesen berwarna kuning, bukan merah seperti darah. Hal ini disebabkan komposisi sel darah merahnya hanya 45%, sisanya terdiri dari plasma 55%, darah putih dan trombosit 1%, karena lebih banyak komposisi plasmanya, jadi yang mendominasi itu warna kuning alias warna plasma itu sendiri.
Plasma merupakan istilah untuk bagian cair serta berwarna kuning dari darah yang mengandung antibodi. Plasma terdiri dari sekitar 90% air, garam, dan enzim. Plasma memiliki antibodi yang membantu melawan infeksi, protein (albumin), dan fibrinogen. Meskipun darah tampak merah, plasma itu sendiri berwarna kuning pucat.
Syarat utama untuk bisa melakukan donor plasma adalah, pastikan kamu sudah sembuh dari Covid-19, saat ini dalam kondisi sehat dan bebas gejala selama 14 hari setelah sembuh, memiliki kecocokan darah dengan penerima plasma, berat badan minimal 55 kg dan untuk perempuan belum pernah hamil.
Untuk perempuan yang pernah hamil tidak diperbolehkan menjadi pendonor karena wanita yang pernah hamil itu terdapat antibodi HLA yang dapat menyebabkan kondisi edema paru atau paru yang membengkak disertai hipoksia (Tidak adanya cukup oksigen dalam jaringan untuk mempertahankan fungsi tubuh) pada penerima donor, sehingga sangat berbahaya dan tidak diperbolehkan bagi wanita yang pernah hamil untuk menjadi pendonor plasma konvalesen yang dapat membahayakan bagi penderita Covid-19.
Lalu berat badan minimal 55kg karena jumlah darah seseorang umumnya sesuai dengan proporsi berat badannya. Orang dengan berat badan terlalu ringan dianggap memiliki jumlah darah yang sedikit sehingga dikhawatirkan tidak dapat menoleransi pengambilan darah sejumlah yang dibutuhkan dalam proses donor darah.
Selain itu, seseorang yang berat badannya rendah juga berisiko mengalami anemia atau darah rendah, yang ditandai dengan pusing atau lemas. Kondisi ini bisa saja membuat kondisi tubuh pendonor semakin memburuk, oleh karena itu disarankan dengan berat badan minimal 55 kg untuk memininalisir kemungkinan buruk yang dapat terjadi.