Arsenik
Arsenik adalah senyawa kimia yang dihasilkan secara alami dalam kerak bumi, dan dapat ditemukan dalam air, udara, dan tanah. Oleh karena itu, arsenik juga ditemukan dalam beberapa jenis makanan seperti makanan laut, susu, dan daging.
Arsenik buatan, juga dikenal sebagai arsenik anorganik, biasanya digunakan dalam pertambangan, seperti tambang batu bara dan peleburan tembaga.
Banyak industri menggunakan senyawa ini, termasuk tekstil, kaca, cat, pengawet kayu, dan amunisi. Dalam industri pertanian, senyawa ini digunakan sebagai campuran untuk membuat pupuk dan pestisida.
Nah, di kawasan perindustrian inilah kadar racun arsenik disinyalir menjadi lebih tinggi dan berbahaya. Ini karena limbah racun arsenik dapat mencemari lingkungan di wilayah tersebut.
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terpapar racun arsenik, di antaranya:
- Menghirup udara yang tercemar racun arsenik, karena bekerja atau tinggal di lingkungan area pertambangan dan pabrik pengguna racun arsenik
- Minum air tanah yang tercemar racun arsenik
- Merokok, terutama rokok dari tanaman tembakau yang tercemar racun arsenik
- Mengonsumsi makanan dari hasil tanaman yang ditanam di tanah atau dialiri air yang tercemar racun arsenik
Dalam beberapa kasus kejahatan, racun arsenik buatan digunakan sebagai sarana pembunuhan atau pembunuhan diri.
Dosis dan jangka waktu paparan arsenik akan menentukan efeknya pada tubuh.
Keracunan arsenik dapat terjadi ketika terpapar arsenik dalam jumlah sedang atau besar. Namun, paparan arsenik dalam kadar yang sangat rendah mungkin tidak berdampak serius pada kesehatan seseorang. Ini adalah gejalanya:
- Gangguan pencernaan, sepeti nyeri perut, mual, muntah, dan diare
- Kesemutan di jari tangan dan kaki
- Kram otot
- Napas dan urine beraroma bawang putih
- Dehidrasi
- Gangguan pada otak, seperti sakit kepala, kejang, derielum, Dan koma
- Sesak napas
- Detak jantung tidak teratur
- Kulit merah dan bengkak
- Urine berwarna gelap atau kehitaman
Keracunan arsenik dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati segera. Pada ibu hamil, keracunan arsenik juga dapat menyebabkan bayi meninggal atau lahir dalam keadaan cacat.
Orang yang terpapar racun arsenik dengan dosis rendah hingga sedang selama waktu yang lama dapat mengalami gejala berikut:
- Kulit menjadi kemerahan atau lebih gelap
- Munculnya garis-garis putih pada kuku jari
- Kerusakan jantung, hati, ginjal, dan saraf
- Munculnya benjolan di kulit yang menyerupai kutil
- Pembengkakan pada kulit
Menurut beberapa penelitian, orang yang terpapar racun arsenik dalam dosis sedang selama waktu yang lama juga berisiko mengalami diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Arsenik ternyata memiliki manfaat, terutama dalam bidang medis, meskipun diketahui sebagai racun yang sangat berbahaya. Beberapa penyakit, seperti psoriasis, sifilis, ulkus kulit, dan penyakit persendian, pernah diobati dengan arsenik dalam dosis tertentu.