Ini semua dimulai ketika saya pindah dari posisi Sekretaris Junior Direksi ke posisi PA Bos pada saat saya berusia 22 tahun, sementara bos saat itu berusia 45. Pada awalnya, semua berjalan dengan baik, dan saya bahkan mulai mengenal keluarganya.
Namun, kunjungan ke Kalimantan untuk bertemu dengan klien dan meninjau proyek mengubah semuanya. Pada hari terakhir, bos menyatakan bahwa dia sangat lelah, dan klien mengajak karaoke. Di ruang, klien meminta wanita untuk nemenin nyanyi, tetapi bos menolak, sambil becanda khan aku yang nemenin. Ya, klien saya akhirnya menerima wanita.
Malam semakin larut. Baik saya maupun bos sudah memulainya. Klien kami di pojok tampaknya hanya berciuman dengan wanitanya dan kemudian lupa tentang kami. Aku mendengar bos saya mulai gelisah dan mulai memegang pahaku antara sadar dan tidak. Saya? Aku sendiri, wanita yg sdh tau sex sejak SMA, sama horny jg tapi ga tau hrs bgmn. Saya berpikir bahwa bos mulai memiliki pengaruh.
Klien akhirnya pamit bersama pasangannya. Saya akan tetap bersama bos, yang juga mulai menjadi tidak jelas. Selain itu, Pak Bos mengajak pulang ke hotel. Pulang menjadi berbeda sejak awal: Pak bos mulai berani memegang pinggang saya sambil menahan saya yang bergerak miring. Saya juga bingung karena biasanya saya tidak akan mengalami hal ini saat minum.
Sampe di hotel Pak Bos ngantar aku ke kamar, tapi begitu didlm kamar Pak Bos mulai cium. Ya sudah… apalagi yg mau diceritakan. Bangun2 tau2 udh terang. Disamping ada Pak bos yg meluk aku. Sama2 telanjang. Kami buru2 beberes krn hari itu hrs kembali.
Semuanya menjadi gugup. Pada hari pertama kedatangan saya, Pak Bos menghubungi saya untuk meminta maaf dan memberi tahu saya bahwa rumah tangganya sendiri sedang terganggu. Dia telah menunjukkan sejak awal bahwa dia tertarik pada saya. Dia menyatakan bahwa dia tidak pernah selingkuh sebelumnya. Dia bertanya kepada saya tentang masalah selanjutnya. Dia meminta agar mereka mengundurkan diri, tetapi jika mereka ingin tetap di kantor tersebut, dia meminta profesional. Dia sendiri tidak yakin bahwa peristiwa di Kalimantan tidak akan terjadi lagi.
Ternyata, saya tetap di kantor tersebut (berpikir saya mencari pekerjaan yang sulit) dan hubungan kami berlangsung selama setahun. Bos keluar dari perusahaan karena dia ditawarkan untuk membeli perusahaan lain. Saya telah melayani presdir baru, yang sekarang adalah ibu saya, selama tiga bulan, dengan segala sesuatu yang normal dan tidak aneh. Namun, saya akhirnya mengundurkan diri karena pernikahan saya dengan suami saya.