Mungkin jawabannya merasa geli dan menjijikan, hal ini mengingatkan saya ketika berlibur bersama teman teman disuatu pulau di Kepulauan Riau namanya Ranoh island. Sepanjang hari kami bermain dipulau tersebut dari pagi hari sekitar jam 10 waktu setempat setelah sebelumnya menyebrang terlebih dahulu dari pulau Batam Jembatan 5 barelang. Tempat wisata tersebut kebanyakan dikunjungi oleh turis asing, terutama warga Singapore.
Setelah bermain air dan pasir di pulau itu di sore hari, kami semua pergi ke kamar mandi pemandian khusus pria untuk membersihkan diri. Kamar mandi ini memiliki beberapa bilik air mancur yang sama seperti yang ada di kolam renang umum. Kamar mandi awalnya didominasi oleh kawan-kawan saya yang membersihkan diri. Namun, saat kami bercengkrama di antara bilik kamar mandi, suara yang tadinya ramai tiba-tiba hilang. Saya pikir kawan-kawan saya sudah selesai dan pergi, dan ternyata mereka benar.
Saya pun setelah selesai membersihkan diri bergegas untuk segera berhanduk, memakai baju dan kemudian membereskan perlengkapan mandi dan membuka pintu kamar mandi, ceklek (kunci pintu kamar mandi terbuka)…
ngeeekkk (pintu dibuka),,, duuaarr….
beberapa laki laki-laki yang ada didepan mata saya dengan santai nya berjalan ke arah pancuran tanpa benang sehelai pun dibadannya dan saya pandangi dari atas hingga bawah sambil terlihat “barang” cowok-cowok yang ingin mandi (turis asing) pada gundal gandul gak karuan.
Setelah melihat situasi ini, saya langsung memegang handuk dan perlengkapan mandi saya dan lari dengan cepat keluar kamar pemandian dan ke arah tembok belakang kamar pemandian daan Uweekkkkk. Saya benar-benar muntah.
Atas alasan yang tidak diketahui, saya jelas merasa aneh, lucu, dan aneh melihat hal-hal serupa yang terdiri dari lebih dari satu pria (turis asing) yang mandi tanpa menggunakan sempak atau CD. Mungkin ini bagian dari budaya mereka dan membuat saya merasa sah.