Saya tidak akan menjawab dengan “yang penting nulis saja dulu,” karena jawaban tersebut mungkin hanya akan membuat Anda bingung tentang apa yang sebenarnya ingin ditulis.
Sebagai gantinya, saya akan mengatakan bahwa langkah pertama adalah memahami apa itu cerita.
Anda ingin menulis cerita, bukan? Maka, penting untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan cerita itu sendiri. Ini bukan tentang genre, tema, atau premis, seperti yang sering diajarkan dalam workshop menulis. Ini adalah pertanyaan dasar: apakah Anda benar-benar tahu apa itu cerita?
Sama seperti mengetahui apa itu kucing, terlepas dari ras atau nama, Anda harus memahami esensi dari cerita terlebih dahulu.
CERITA
Ada dua jenis cerita:
- Cerita di kepala penulis
- Cerita di kepala pembaca
Saat Anda menulis, Anda sebenarnya sedang membuat kumpulan plot berdasarkan struktur naratif tertentu. Tujuannya adalah untuk membawa cerita dari kepala Anda ke kepala pembaca dengan cara yang jelas.
Bercerita itu seperti berkomunikasi. Dalam komunikasi, pesan harus sampai dengan jelas, sedangkan dalam penulisan cerita, hal ini tidak selalu terjadi. Ini adalah perbedaan antara fiksi dan nonfiksi:
- Nonfiksi bertujuan agar cerita dan pesan sampai sejelas mungkin.
- Fiksi bertujuan agar cerita sampai jelas dan pesan serta efek yang diinginkan penulis juga tersampaikan sebagaimana mestinya.
Dalam fiksi, penulis dapat melakukan manipulasi dan menyisipkan subteks (makna terselubung) ke dalam tulisan. Kualitas penulis fiksi dapat diukur dari kemampuannya mengantarkan cerita dan subteksnya dengan baik, serta membuat pembaca memahami hal-hal yang tidak tertulis secara eksplisit.
Memang sulit, dan itulah sebabnya literatur dianggap sebagai salah satu bentuk seni. Cerita yang bagus seringkali jelas secara teks, namun memiliki lapisan subteks yang memungkinkan pemaknaan berbeda bagi setiap pembaca.
Membaca juga merupakan keterampilan. Pembaca yang lebih terampil akan lebih mudah memahami teks yang kompleks. Sebaliknya, teks yang kompleks akan menjadi lebih sulit jika maknanya juga rumit.
PLOT
Plot adalah kejadian yang terjadi dalam ruang dan waktu. Dua syarat utama plot adalah adanya ruang dan waktu. Kejadian tidak bisa terjadi tanpa adanya ruang dan waktu, meskipun dalam mimpi sekalipun, tempat dan waktu masih ada dalam konteks tersebut.
Waktu dalam cerita disebut sebagai “story time,” sedangkan durasi yang digunakan dalam penyampaian cerita disebut “storytelling time” (misalnya durasi film atau jumlah halaman novel).
Penting untuk diingat bahwa cerita selalu linier, meskipun plot bisa nonlinier. Otak manusia memahami cerita berdasarkan urutan kronologisnya, meskipun penulis bisa menggunakan teknik seperti flashback atau flashforward.
CONTOH PLOTTING
Contoh plotting yang sederhana dapat dilihat dalam cerita detektif seperti Poirot:
- Poirot dipanggil karena ada pembunuhan.
- Poirot memeriksa TKP.
- Poirot menanyai tersangka.
- Ada pembunuhan tambahan untuk menutupi bukti.
- Poirot memeriksa TKP lagi.
- Poirot menanyai tersangka lagi.
- Poirot memecahkan misteri dan mengungkap pelakunya.
- Pelaku menjelaskan motifnya, kadang dengan flashback.
Plot dalam cerita detektif dapat diatur ulang untuk fokus pada aspek yang berbeda, seperti motif atau eksekusi. Misalnya, dengan mengungkapkan pelaku lebih awal, misteri akan beralih ke motif.
BELAJAR MENULIS CERITA
Belajar menulis cerita sebenarnya adalah tentang belajar plotting (menyusun plot). Ini mencakup memahami karakter, komunikasi mereka, setting, dan cara menggunakan semua elemen ini secara bersamaan.
Menulis adalah proses teknis yang melibatkan kemampuan memindahkan cerita dari pikiran ke kertas. Teknik menulis ini penting untuk menyampaikan cerita secara efektif.
Ingat, tidak perlu mencoba melawan aturan atau membuat sesuatu yang anti-mainstream dari awal. Memahami struktur dasar yang sudah ada bisa membantu Anda sebelum bereksperimen dengan teknik yang lebih kompleks. Hollywood, misalnya, sukses karena menggunakan Struktur Hollywood Klasik (SHK) yang telah teruji.
Ada sekitar 20 masterplot yang digunakan dari zaman dahulu hingga sekarang, dan memahami ini bisa membantu Anda dalam menulis. Saya punya PDF gratis yang merangkum masterplot ini; saya akan berikan link-nya jika Anda tertarik.