Pertanyaan terbesar dalam hidupku dimulai ketika pertanyaan ini muncul: kapan aku akan mati?
Saat pertanyaan itu muncul, hidup terasa tanpa arti. Saya ingin melakukan aktivitas seperti biasa, tetapi rasanya sia-sia. Apakah ada konsekuensi jika saya bergerak? Apakah ini berdampak pada kehidupan di dunia secara keseluruhan? Ataukah saya hanya seonggok daging yang kebetulan menjadi sampah dunia?
Memang tidak ada kebetulan di dunia ini. Tetapi pertanyaan tersebut sudah membuat hidupku mati sebelum kematian itu datang. Rasanya hidup sudah kehilangan semangat untuk bergerak. Saya enggan menghadapi kesulitan, tetapi masalah terus menumpuk. Ketika saya memikirkan masalah tersebut, apa gunanya?
Kehidupan menjadi hampa. Mungkin ada beberapa hari untuk mendapatkan kembali kehidupan yang normal. Itu tergantung pada apakah saya mau mencari teman untuk berbagi cerita atau jika tidak, saya lebih banyak menghabiskan waktu sendiri di kamar.
Kesimpulannya: dari pertanyaan sederhana itu, hidupku menjadi kacau. Pertanyaan besar yang tidak bisa saya jawab sekarang dan mungkin tidak akan pernah bisa saya jawab.