Sebelumnya mohon maaf dulu karena saya gak bermaksud untuk stereotipe mau itu SMA atau S-1, ini lebih ke hasil observasi dan pengalaman pribadi saya sendiri, karena pasti tiap-tiap kota, sekolah, universitas bahkan karakter siswa pasti turut andil untuk hasilnya.

Berbeda jenjang pendidikan tentu banyak juga rutinitas atau prinsip-prinsip didikannya, berdasarkan prinsip atau rutinitas ini saya bisa breakdown beberapa pola pikir yang mungkin terpengaruh:

• Dewasa dalam diskusi
  • Pengajar saat SMA dan S-1 jelas berbeda, karena ketika SMA, seorang guru dominan sebagai sumber utama dari pengetahuan, sehingga jarang sekali rutinitas ketika siswa dan pengajar bisa membahas suatu topik dengan level yang sama, nah ini yang menurut saya berpengaruh terhadap pola pikir siswa lulusan SMA, dimana mereka akan cenderung menahan opininya dan mungkin jadi belum terlalu dewasa dengan perdebatan.
• Bertindak lebih terstruktur
  • Kebanyakan mahasiswa S-1 diharuskan untuk menulis suatu skripsi atau karya ilmiah, menurut saya ini hal yang lumayan krusial yang membedakan masing-masing pola pikir, karena di dalam hal ini kita diharuskan untuk merumuskan semua kerangkanya dengan jelas dari mulai permasalahannya, tujuan dari penelitian, bahkan referensi-referensi yang digunakan. Rutinitas ini yang menurut saya akhirnya melahirkan pola pikir yang lebih terstruktur dan bisa memecahkan masalah sehari-hari atau karir menjadi lebih efisien.
• Manajemen waktu dan minat lebih independen
  • Berbeda dengan SMA yang mengharuskan siswa mengikuti jadwal yang ditentukan pihak sekolah, untuk S-1 ada setidaknya sedikit keleluasaan mahasiswa untuk mengatur mata kuliah dan jurusan yang akan dia geluti nantinya, ini mungkin bisa membuat pola pikir manajemen yang sedikit lebih terbentuk terhadap sang mahasiswa.

Mungkin cukup segitu dulu kalau dari saya, pasti semua kembali lagi ke karakter masing-masing, semoga bisa memberikan sedikit gambaran tentang perbedaannya.