Mungkin yang paling berdampak tentu saja pada Angkatan Udara, dimana akibat dari embargo ini, alutsista andalan TNI Angkatan Udara, F-16 Fighting Falcon mengalami penurunan dalam operasionalnya

Hal ini terjadi karena embargo AS tentu saja menahan Indonesia untuk melakukan upgrade dan juga perawatan pesawat F-16 ini, akibatnya tentu saja ada pesawat yang terpaksa dijadikan “tumbal” dengan beberapa onderdilnya dicopoti agar pesawat lainnya dapat operasional secara penuh.

Namun kejadian teror 9/11 yang kemudian adanya serangan bom Bali, membuat AS secara bertahap mulai mengurangi tindakan embargonya terhadap Indonesia secara bertahap, dimana kemudia pesawat F-16 ini mulai diservice dan kemudian diupgrade.

Ditambah pula adanya pembelian pesawat F-16 baru yang melalui program Peace Bimasena II, membuat pesawat ini semakin banyak unitnya dan juga secara bertahap dapat operasional bertahap.

https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/latar-belakang-hibah-f-16-dari-amerika-untuk-indonesia-clcf