Di Amerika Serikat, terdapat dua jenis bantuan keuangan yang ditawarkan kepada calon mahasiswa dari universitas dan lembaga pendidikan tinggi. Hal ini penting untuk diketahui oleh calon mahasiswa dari Indonesia.
Jenis pertama adalah bantuan yang didasarkan pada prestasi (merit-based financial aid). Dalam sistem pendidikan AS, bantuan ini dikenal dengan istilah “scholarship”. Dalam bahasa Indonesia, “beasiswa” adalah terjemahan dari “scholarship”, sehingga jika calon mahasiswa bertanya tentang kriteria beasiswa di universitas, mereka sebenarnya menanyakan jenis prestasi yang diperlukan untuk mendapatkan beasiswa, seperti prestasi akademik, artistik, atau atletik.
Jenis bantuan keuangan kedua adalah bantuan berdasarkan kebutuhan (need-based financial aid). Bantuan ini diberikan berdasarkan pendapatan dan aset keluarga serta mahasiswa itu sendiri. Faktor seperti nilai akademis atau prestasi atletik tidak mempengaruhi jumlah bantuan yang diberikan.
Perlu dicatat bahwa sebagian besar universitas ternama di Amerika Serikat memberikan bantuan keuangan berdasarkan kebutuhan.
Mengingat bahwa beasiswa biasanya merujuk pada bantuan berdasarkan prestasi, calon mahasiswa dari Indonesia sebaiknya tidak selalu berharap universitas di Amerika Serikat akan menawarkan beasiswa. Oleh karena itu, calon mahasiswa perlu mencari lembaga luar universitas yang menyediakan beasiswa berdasarkan prestasi untuk mahasiswa internasional.
Bantuan berdasarkan kebutuhan biasanya berupa pinjaman (loan), hibah (grant), atau kerja studi (work study), seperti yang dijelaskan oleh Sherly Ling.
Selain itu, penerimaan calon mahasiswa internasional di sebagian besar universitas ternama AS tidak hanya berdasarkan prestasi akademis, tetapi juga pertimbangan kebutuhan finansial.
Ini berarti calon mahasiswa internasional mungkin diterima di universitas ternama berdasarkan nilai akademis mereka, tetapi ditolak jika mereka tidak mampu membayar biaya kuliah.
Contohnya, universitas saya, Cornell, adalah salah satu yang mempertimbangkan kebutuhan finansial calon mahasiswa internasional dalam proses penerimaan (need-aware admission). Beberapa universitas lain yang juga melakukan hal serupa adalah Universitas Duke, Universitas Columbia, Universitas Johns Hopkins, Universitas Stanford, Universitas Northwestern, dan Universitas Virginia.
Sebaliknya, beberapa perguruan tinggi tidak mempertimbangkan kebutuhan finansial calon mahasiswa internasional dalam keputusan penerimaan (need-blind admission), seperti Universitas Yale dan Institut Teknologi Massachusetts.
Namun, jika seorang calon mahasiswa internasional diterima di universitas-universitas ini, bantuan tetap akan diberikan berdasarkan kebutuhan.