Fungsi tangisan dan air mata untuk manusia
Anda mungkin tiba-tiba menangis karena patah hati, kehilangan seseorang, berpisah, menonton film sedih, atau bertemu dengan sahabat yang sudah lama tidak bertemu.
Bukan hanya karena kesedihan, orang juga bisa menangis saat bahagia, bahkan ketika mereka terkena debu di jalan atau memotong bawang.
Atas dasar apa orang bisa menangis?
American Academy of Ophthalmology menyatakan bahwa air mata dikeluarkan untuk membantu menjaga kesehatan mata. Air mata mengalir terus menerus dari kelenjar lakrimal, yang merupakan struktur berbentuk almon kecil yang terletak di sudut dalam mata, karena berfungsi sebagai pelapis untuk menjaga agar mata tidak kering.
Air mata terdiri dari air mata basal, air mata refleks, dan air mata emosional.
Air mata basal di seluruh bagian mata yang secara teratur membuat mata tidak kering. Tubuh manusia menghasilkan rata-rata lima hingga 10 ons air mata setiap hari. Air tersebut mengalir melalui rongga hidung.
Tipe kedua adalah air mata refleks. Berfungsi untuk melindungi mata manusia dari iritasi, seperti asap, debu, atau bahkan angin yang sangat. Saat terjadi iritasi, saraf sensorik di kornea memberikan sinyal iritasi ke batang otak dan mengirimkan hormon ke kelenjar di kelopak mata. Hormon tersebut yang menyebabkan mata menghasilkan air.
Jenis air mata ketiga adalah air mata emosional yang dimulai di otak besar. Sistem endokrin dipicu untuk melepaskan hormon ke area okular. Kemudian, menyebabkan air mata terbentuk. Air mata ini yang biasa muncul ketika sedih.
Menangis juga merupakan bentuk pengaturan kesedihan dan emosi negatif lain yang membantu Anda merasa lebih baik.
Survei yang dilakukan oleh Gwenda Simons di Universitas Oxford menemukan bahwa ketika seseorang menangis, ini sama saja dengan memberi dorongan emosional untuk mencapai katarsis, yaitu upaya melepaskan diri dari ketegangan.
Alasan lain mengapa orang menangis ketika sedih karena emosi memang dapat memicu air mata pada manusia. Air mata emosional ini dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi nonverbal, misalnya, bayi menangis, sebagai bentuk isyarat kepada ibunya bahwa ia menginginkan sesuatu.
Lalu, saat manusia beranjak dewasa, air mata pun mulai beralih fungsi sebagai ekspresi emosional, seperti kebahagiaan atau kesedihan.
Saat menangis, sebenarnya ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Salah satunya adalah efek menenangkan. Anda mungkin pernah merasa lebih rileks setelah menangis. Hal ini karena saat menangis tubuh mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang dapat membantu istirahat.
Tentu manfaat ini tidak langsung, Anda butuh beberapa menit menangis untuk merasakan efek menenangkan.
Menangis juga dapat meringankan rasa sakit. Selain menenangkan, air mata emosional melepaskan oksitosin dan endorfin yang dapat mengurangi rasa sakit serta dapat meningkatkan suasana hati.
Air mata yang menetes sebagai akibat dari tekanan emosional mengandung sejumlah hormon stres dan bahan kimia. Para peneliti percaya bahwa keluarnya sejumlah air mata dapat mengurangi stres dan tingkat zat kimia dalam tubuh.
Jangan menahan perasaan sedih, apalagi saat berduka. Biarkan air mata mengalir karena itu dapat membantu Anda menangani dan menerima kehilangan orang yang Anda cintai.
Air mata, dengan fungsinya yang sangat penting, memainkan peran penting dalam kehidupan manusia sejak usia dini. Bayi baru lahir sangat mendapat manfaat dari tangisan dan air mata karena membantu paru-paru mereka beradaptasi dengan dunia luar.
Bayi juga menangis untuk mengeluarkan cairan dari mulut, hidung, dan paru-paru mereka.