Apa saja game plagiat yang meniru game terkenal?
Share
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Jawaban yang saya tulis ini semuanya berdasarkan riset saya pribadi dengan mengikuti perkembangan info di dunia maya.
Maka bila pembaca menemukan banyak kekurangan-kekurangan di tulisan saya, saya tidak berkeberatan menerima kritik, saran, maupun masukan lain di kolom komentar.
1. Mobile Legends (ML) memplagiat League of Legends (LOL)
Sebelumnya ada yang menuliskan ML memplagiat DotA karena alasan “kemiripan permainannya”. Padahal sebenarnya tidak demikian. ML hanya terinspirasi dari DotA (dan League of Legends).
Jika ada game yang memang hanya terinspirasi ide dari game lain itu tidak bisa serta merta dikatakan plagiat.
Sebagai contoh : game china Azur Lane terinsipirasi dari game Kantai Collection buatan jepang dan World of Warship dari amerika. Memang sama-sama bertema Naval Battle, tetapi Azur Lane banyak berbeda dari Kantai Collection. Gameplay-nya sangat berbeda, design-characternya juga banyak berbeda jauh.
Kembali lagi ke topik,
Namun kenyataannya, ML ternyata memplagiat beberapa fitur dari LOL baik dari segi skin, design-character dan lainnya.
Sebagai contoh berikut :
Mobile Legends (ML) adalah game buatan developer china bernama Moonton.
Sedangkan League of Legends (LOL) adalah game buatan developer berkantor di amerika serikat bernama Riot Games.
Sudah bukan rahasia umum lagi jika perusahaan china (RRC) sering mengcopy-paste produk terkenal dari luar negeri mereka dengan tujuan pemasaran ke kelas pasar yang “lebih rendah”.
Sebagai contoh lain :
Bandingkan dengan “karya” mereka yang dipasarkan di regional asia terutama SEA (South East Asia) alias Asia Tenggara. Si Perusahaan China (Moonton) tahu dan cerdik betul bahwa orang SEA gemar sekali bermain gim onlen, apalagi dalam perangkat mobile.
Alhasil, ML sangat populer dan sangat ramai di pasar Asia terutama di Asia Tenggara lengkap dengan fanbase-fanbase Toxic & Cancer-nya (terutama dari kalangan Influenza / alias YTbers). Sedangkan LOL memang dari awal sudah populer di regio Amerika(benua) dan Eropa.
LOL tidak berhasil memanjangkan sayap pasarnya ke regio Asia, maka si perusahaan china (Moonton) menganggap ini peluang besar, sayangnya ide kreatif mereka kurang sehingga penyakit lama terulang kembali, yakni memplagiat fitur-fitur dari game lain yang sudah terkenal.
2. Legends of Neverland memplagiat Genshin Impact
Ini adalah topik yang lagi hangat-hangatnya karena baik L.o.N dan Genshin merupakan sama-sama game baru yang sama-sama bertarung dalam promosi dan pemasarannya.
Sekilas, L.o.N sangat mirip Ragnarok Franchise (Ragnarok Online), terutama dari fitur gameplay-nya.
Namun ternyata beberapa fans menemukan fitur-fitur game Legends of Neverland yang ternyata terang-terangan dicopas dari game Genshin Impact.
Sebagai contoh berikut :
Bisa dilihat dengan jelas dalam periklanan (ads) L.o.N mengabil backgroud gambar Tevyat, yakni alam fiksi yang ada di dalam game Genshin Impact.
Sedangkan di periklanan lain, terlihat karakter L.o.N sedang berada di dalam sebuah gereja yang ternyata interiornya tidak berbeda 100% dari gereja di kota Mondstadt (Genshin).
Dan ternyata ada kasus lain yang tak kalah hebohnya, dalam memasarkan alias iklan Legends of Neverland ternyata mencuri suara (audio record) dari tokoh Barbara (versi bahasa inggris) yang berasal dari Genshin.
Bisa dilihat di Youtube berjudul : An Idol’s Healing Magic
Lalu bandingkan dengan ini :
Sebelum kemunculan L.o.N, Genshin Impact juga pernah dituduh memplagiat game Legends of Zelda : Breath of the Wild (BotW). Namun pihak Mihoyo sudah membantah bahwa game mereka sebenarnya tidak memplagiat BotW.
Genshin Impact adalah game buatan developer Mihoyo yang berkantor di Shanghai, sedangkan Legend of Neverland adalah buatan developer GameArk yang berkantor di Hong-Kong.
(Uniknya, GameArk tidak terdaftar atau belum terdaftar dalam artikel wikipedia.en)
Dalam kasus yang kedua ini justru ada letak uniknya, dimana perusahaan china memplagiat perusahaan china lain.
(inbefore, saya gak mau berdebat apakah Hong Kong termasuk China atau bukan bagian dari RRC!)
Hal ini ibarat seorang saudara kandung memplagiat karya saudara kandungnya sendiri.
Ya sesuai dengan strategi pemasaran(licik), L.o.N diperuntukkan bagi player yang gak bisa menikmati Genshin dengan alasan anekdot terkenal yakni : “”hape kentang””, ditambah L.o.N memiliki gameplay & mechanics yang sangat mirip dengan Ragnarok Online dengan harapan GameArk bisa menggaet fans-fans RO supaya tertarik memainkan game-nya.
GameArk juga tak lupa mempromosikan game-nya secara jor-joran dengan meng-endorse beberapa Influenza (YTbers) dalam negeri kita.
Link Artikel Rujukan :
https://notagamer.net/ml-copies-the-lol-character-ml-copy-lol/
https://www.dexerto.com/genshin-impact/genshin-impact-fans-stunned-as-clone-game-the-legend-of-neverland-releases-1587995/
Sebagai Penutup, saya kasih gambar Lumine lagi senam pagi sebagai pemanis :