Layaknya kemesraan Jack dan Rose di ujung dek kapal Titanic yang selalu menghantui kita (baca: saya) kala mendengar My heart will go on, beberapa soundtrack film ini juga saya suka dan tampaknya memiliki aura serupa.
- Album berjudul Cold Fact
Film: Searching For Sugar Man (2012)
Dinyanyikan oleh musisi Mexican-American, Sixto Diaz Rodriguez atau yang lebih dikenal dengan Rodiguez, pria kelahiran 10 Juli 1942 yang sekaligus berperan sebagai sosok sentral-misterius dalam film ini.
Mendegar asiknya I Wonder dengan strumming gitar khasnya atau Sugar Man yang membuat benak saya kembali menyusuri jalan-jalan Detroit, Michigan yang sepi dan hening.
Lagu-lagu yang memunculkan wajah teguh di ingatan kepada sosok yang sempat dijuluki “Sang Penakluk Afrika Selatan”, sorang musisi balada, rock, folk dan kesederhanaan—terlupakan.
Berkat album ini pula sehingga membuat saya tertarik untuk mengenal lebih jauh figur dan lagu-lagu dalam beberapa album lain Rodriguez.
- You And Whose Army?
Film: Incendies (2010)
Tidak dipungkiri You And Whose Army? yang dibawakan Radiohead membuat momen-momen tanpa dialog dalam film ini begitu hidup.
Suara Thom Yorke(radiohead) selalu mendampingi scene-scene yang tepat pada Film Kanada berbahasa Perancis arahan Denis Villenueve ini, seperti halnya pemotongan rambut bocah kecil di premis film.
- Album berjudul Schindler’s List
Film: Schindler’s List (1993)
Kekejaman Nazi yang sarat rasisme berbalut ketidaktegaan mengingat orang-orang Yahudi di era Perang Dunia II, selalu menyentak ingatan saya saat mendengar lagu-lagu dalam album karya Jhon Williams ini, terutama Theme From Schindler’s List.
Tidak berlebihan memang jika kesan marah, sedih dan pilu semuanya berpadu pada total 13 lagu dalam album tersebut. Apalagi dengan hadirnya Itzhak Perlman sebagai violinisnya yang semakin membuat album ini terasa menyayat hati.
Selain untuk soundtrack film biografi terkenal berjudul sama garapan Spielberg, sejatinya Jhon mendedikasikan albumnya untuk mengenang para Yahudi yang menjadi korban keji Shoah (Holokaus/Holocaust).
Selesai.
Alasannya saya sangat suka dengan filmnya dan feel dari film tersebut masih tetap terasa jika lagu-lagu itu saya dengar.