Banyak.
- Seberapa susah permukaan gigi disikat. Kalau gigi berjejal atau susunan gigi berantakan tentu ada area permukaan gigi yang tidak tersikat karena area tersebut sulit dijangkau sikat gigi.
- Jenis gigi, termasuk gigi susu dan gigi permanen.
- Pola menjaga kebersihan rongga mulut. Orang yang rajin menyikat gigi tentu giginya terlihat lebih “bersih” dari orang yang malas menyikat gigi.
- Pola menyikat gigi. Bila cara menyikat giginya salah, tentu akan terlihat di giginya.
- Posisi gigi, termasuk pengaruhnya dengan tampilan senyum dan wajah.
- Derajat kerusakan gigi berlubang. Namun, untuk menentukan kedalaman gigi berlubang perlu dilakukan pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan penunjang bila dibutuhkan.
- Bentuk dan ukuran gigi, bila dibandingkan dengan gigi normal.
- Warna gigi, apakah warnanya memang seperti itu atau ada hal lain yang membuat warna gigi menjadi seperti itu.
- Kebiasaan buruk yang Anda lakukan. Dokter gigi Anda akan tahu apa saja kebiasaan buruk Anda bila dilihat dari kondisi gigi Anda, termasuk berbagai kebiasaan buruk berikut:
- Sering menggertakkan gigi, atau menggesek-gesekkan gigi ke kanan dan ke kiri;
- Menggigit benda keras, seperti pensil;
- Mengunyah terlalu keras;
- Mengunyah satu sisi;
- Menyikat gigi terlalu keras;
- Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis dan lengket;
- Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman asam;
- Merokok, apa pun itu jenisnya;
- Kebiasaan meminum kopi, dan/atau teh;
- Bernapas melalui mulut;
- Mendorong gigi dengan lidah;
- Mengisap ibu jari.
- Bagaimana pola pengasuhan yang dilakukan orang tua terhadap anaknya. Ini khusus untuk pasien anak. Bila orang tua tidak terlalu memerhatikan kesehatan gigi anak atau belum mengerti bagaimana pola asuh anak yang benar, akan terlihat juga di gigi anaknya. Hal ini termasuk:
- Gigi anak jarang dibersihkan.
- Anak dibiarkan tidur dengan dot susu yang masih menempel di mulut anak.
- Anak dibiarkan mengonsumsi makanan dan minuman manis tanpa dibatasi orang tua.
- Anak bermain tanpa diawasi orang tua, sehingga anak berisiko terjatuh yang membuat giginya terlepas atau patah. Tidak hanya itu, terkadang orang tua bingung apa yang harus dilakukan saat gigi anak terlepas.
- Anak dibiarkan mengisap jempol terus menerus sehingga giginya menjadi maju dan gigitan gigi depan menjadi terbuka.
- Tambahan: tenaga kesehatan juga tahu bila Anak Anda habis dipukuli oleh Anda, hehe.
Kurang lebih seperti itu. Semoga menjawab. 🙏🏻