Saya percaya bahwa LDII konservatif, memiliki wanita bercadar, puritan, dan mengeksklusifkan diri dari orang Muslim lainnya, tetapi sebagian besar anggota tidak tertarik dengan konsep khilafah sama seperti anggota aliran Islam konservatif lainnya di Indonesia. Bahkan pemimpin harus ditundukan. Mereka percaya bahwa, meskipun pemimpin mereka zalim, mereka harus tetap patuh dan tunduk selama mereka tidak melakukan sesuatu yang melanggar hukum.
Selain itu, anggotanya dilarang oleh pimpinan LDII untuk memberontak atau menjelek-jelekkan pemerintah. Sangat jelas bahwa anggota mereka tidak tertarik untuk mengikuti demonstrasi seperti Ahok 212, KPU, atau MK, antara lain, yang juga melibatkan unsur agama. Ini adalah hasil dari wawancara saya dengan rekan saya yang juga merupakan salah satu pengurus LDII dan semua anggota keluarganya beraliran LDII.
Oh iya, di daerah saya, ada anggota DPRD yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang LDII Kabupaten. Dan yang mengejutkan, Partai pengusungnya bukanlah PKS, PPP, PKB atau Partai Islam lainnya tetapi partai nasionalis, PDIP, dan dia juga merupakan salah satu orang kepercayaan Bupati yang juga dari PDIP.