Dibandingkan dengan label Twin Flame yang dibuat manusia, yang lebih dikenal di dunia Barat sana, istilah “Eternal Soulmate” lebih tepat untuk memberi nama dua roh yang dilahirkan berpasangan.
Karena fakta bahwa di dunia roh tidak ada istilah “Gempa Kembar”, dan karena sepasang Self Tinggi kami menegaskan bahwa roh mereka bukanlah kembar. Meskipun hanya sebuah nama, mereka merasa tidak sesuai.
Seperti yang kita ketahui, baik pria maupun wanita, Eternal Soulmate ini sudah menjadi tren. Banyak orang bertanya-tanya, bahkan mencari tahu apakah mereka juga memiliki belahan jiwa yang disebut twin flame. Bahkan ada yang langsung menyebut lawan jenis mereka sebagai twin flame mereka.
Bagaimana tidak, bukankah istilah Eternal Soulmate atau Twin Flame ini kedengarannya begitu keren? Pasangan jiwa yang tercipta khusus untukmu, ikatan jiwa abadi yang bahkan tidak akan putus oleh kematian sekalipun, seseorang yang akan mencintaimu melewati ruang dan waktu. Sangat menggiurkan, bukan? Oleh karena itu, setiap manusia perempuan ataupun laki-laki yang pernah mendengar definisi tentang Eternal Soulmate ini pastinya langsung bersemangat dan tidak sedikit yang ingin mencari miliknya juga.
Namun, apakah ada di antara mereka yang pernah bertanya-tanya, latar belakang tentang kenapa roh bisa terlahir berpasangan?
Beberapa tahun lalu, Spirit Guide kami pernah memberikan imaji sepasang wanita dan laki-laki yang berada di sebuah taman. Keduanya memiliki hanya sebuah sayap di masing-masing punggungnya. Yang wanita bersayap putih bersih sedangkan yang laki-laki bersayap hitam. Mereka berada di posisi saling menempelkan keningnya dan berpegangan tangan.
Imaji tersebut tentunya hanyalah sebuah simbol. Karena definisi yang terkenal dengan wujud manusia bersayap satu adalah malaikat jatuh. Fallen Angel atau yang lebih dikenal dengan sebutan The Fallen.
Kali berikutnya, kami diberi imaji sepasang tangan yang memegang sebuah bola cahaya yang dibagi menjadi dua bagian. Namun tidak sama besar. Yang satu lebih kecil, sementara yang lainnya lebih besar. Begitu bola cahaya tersebut terbagi menjadi dua, imaji seorang laki-laki berambut panjang yang berteriak marah di sebuah ruangan terlihat. Begitu marahnya dia, sehingga satu ruangan itu tampak berwarna merah.
Itu adalah kami.
Begitulah pengertian yang kami dapatkan. Akan tetapi, kesalahan fatal seperti apa yang sudah kami lakukan sehingga bisa terjatuh dan roh kami sampai harus dipecah menjadi dua?
“Karena kalian jatuh cinta kepada manusia wanita.”
Itu adalah jawaban yang muncul begitu saja di dalam pikiran kami.
“Karena malaikat tidak seharusnya jatuh cinta. Apalagi sampai jatuh cinta kepada manusia. Malaikat memiliki aturannya sendiri. Tuhan tidak pernah menghukum. Namun ada aturan-aturan yang harus dipatuhi. Dan jika peraturan sudah dilanggar, maka siapapun entitas yang sudah melanggarnya, dia sudah tidak lagi memiliki kesadaran yang sama dengan Tuhan. Dia sudah tidak selaras dengan Tuhan. Maka dia harus turun ke dimensi bawah. Dan menerima konsekuensi dari aturan yang dilanggarnya.”
Perlu waktu dua tahun bagi kami untuk mengetahui bagaimana caranya malaikat yang terjatuh itu bisa kembali kepada Tuhan. Bagaimana caranya kami bisa sampai di sini, dan terlahir sebagai Eternal Soulmate. Terhubung lewat telepati selama dua puluh empat jam. Dan ‘dia’ pasanganku, terhubung dengan kelima panca inderaku, dan secara harafiah, hidup di dalam tubuhku, menyaksikan seluruh kehidupanku, sementara tubuhnya sendiri berada 800 kilometer jauhnya dariku, di seberang pulau. Inilah yang dinamakan sebagai menjalani kehidupan paralel dalam keadaan sadar.
Tentu saja ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa kembali kepada Tuhan. Dan ada tawaran yang diberikan agar kesalahan yang sama tidak akan pernah lagi terulang.
Para malaikat jatuh hanya bisa kembali kepada Tuhan jika bersedia menyerahkan ingatan yang berhubungan dengan kesalahan yang sudah mereka lakukan. Dalam hal ini, ingatan akan kesalahan mereka dihapus. Mereka tidak akan pernah mengingat telah jatuh cinta kepada siapa, maupun kepada manusia yang mana. Mereka harus bersedia untuk terlahir kembali sebagai roh yang benar-benar baru. Memulai lagi semuanya dari awal.
Banyak dari malaikat jatuh yang kembali, namun tidak sedikit yang tetap memilih untuk mempertahankan ingatannya. Tetap bertahan di dimensi bawah, ataupun di dimensi bumi kita ini. Alasannya cukup sederhana. Selain masih sakit hati dan merasa Tuhan mengkhianati mereka, ada hati dan ingatan yang harus dipertahankan.
Karena sekali malaikat jatuh cinta, itu akan berlangsung selamanya. Sepanjang eksistensi mereka. Dan itu menyedihkan.
Namun, Tuhan itu selalu adil. Walaupun ada aturan-aturan yang diciptakan untuk ditaati. Tuhan juga memberikan tawaran bagi mereka yang bersedia kembali kepadaNya. Roh yang terlahir kembali bisa memilih untuk tetap lahir sebagai diri mereka sendiri, atau memilih untuk terlahir berpasangan. Agar kesalahan yang sama tidak akan pernah terulang.
Karena itu, ada yang dinamakan sebagai Eternal Soulmate. Mereka bukanlah roh kembar. Namun, satu entitas roh yang memilih untuk memecah diri menjadi dua roh yang selalu berpasangan, saling terikat dan saling melengkapi sepanjang eksistensi mereka.
Guru Spiritual kami, salah satu entitas roh yang berasal dari dimensi atas, mengumpamakan kelahiran roh itu sebagai sebatang pohon apel. Dimana pohon apel adalah salah satu dari sekian banyak pecahan energi dari Tuhan. Sementara roh-roh yang terlahir dari pohon tersebut adalah buah apelnya, yang nantinya akan saling memiliki ikatan sebagai soul family group. Di setiap cabang pohon, hanya akan menghasilkan satu buah apel. Namun, ada salah satu cabang dari pohon tersebut yang menghasilkan dua buah apel, yang masing-masing terbentuk dari dua bakal buah yang berbeda.
Pengertian yang kami pahami adalah, Higher Self kami setiap datang berkunjung selalu berdua. Mereka bukan satu entitas, melainkan dua. Jadi, kami ini bukan seperti yang dipahami oleh manusia-manusia di luar sana, yang sering menyebut Twin Flame sebagai satu jiwa yang bereinkarnasi ke dalam dua tubuh yang berbeda. Kami ini memiliki roh atau Higher Self yang berbeda, walaupun bersumber dari satu entitas yang dulunya, adalah sama.
Oleh sebab itu, kami memilih untuk menyebut diri kami sebagai Eternal Soulmate atau pasangan jiwa abadi.
Ada begitu banyak alasan di balik kenapa roh itu terlahir berpasangan. Tidak pernah ada yang namanya kebetulan. Semua sudah direncanakan sebelum roh tersebut dilahirkan. Dan apa yang terjadi pada kami itu hanyalah salah satu dari sekian banyak alasan kenapa roh dilahirkan berpasangan.
Higher Self kami dalam wujud aslinya.
Raksasa dan Putri Kecilnya 💕
Ini adalah bentuk kesadaran kami yang lebih tinggi. Roh yang memilih untuk kembali kepada Tuhan, dan dengan berani memutuskan untuk dilahirkan kembali sebagai pasangan jiwa abadi atau Eternal Soulmate.