Dari perspektif psikologis, kekuatan dan semangat saya datang dari diri saya sendiri. Kehendak saya muncul dan membuat saya bertindak ketika saya ingin melakukan sesuatu. Sebaliknya, ketika saya tidak ingin melakukan sesuatu, kehendak saya tidak dapat muncul.
Dari perspektif luar diri, tidak ada. Tidak ada seorang pun yang dapat menghidupkan semangat dan kekuatan yang saya miliki. Saya tidak mengizinkan orang lain untuk memaksakan keinginan saya; sebaliknya, saya mengambil keputusan sendiri. Saya tidak bergantung pada orang lain; saya bertindak atas diri saya sendiri.
Dari perspektif Islam, Saya memiliki kekuatan dan dorongan dari Allah SWT untuk terus melakukan sholat lima waktu, puasa Ramadhan, sedekah jariyah, dan melakukan hal-hal baik lainnya yang diperintahkan oleh-Nya.