Ada. Kok sepertinya lebih nyaman disebut analgesik atau pereda nyeri ya dibanding painkiller hehehe
Obat yg termasuk analgesik yg bisa dibeli bebas di apotek tanpa resep dokter yaitu
- Parasetamol. Ada banyak nama dagangnya, seperti Sanmol, Panadol, dan Bodrex. Selain meredakan nyeri, ia juga dapat berfungsi sebagai anti demam (anti piretik) dan anti radang (anti inflamasi) untuk penyakit osteoartritis. Beberapa merek obat menggabungkan Parasetamol dengan obat lain seperti kaffein, seperti Bodrex.Dengan adanya kaffein, tujuan kombinasi ini adalah untuk meningkatkan penyerapan (absorbsi) parasetamol. Lebih banyak dan lebih cepat obat diserap, semakin baik onset (efek) obat.
- Asam Mefenamat. Ini juga lumayan banyak nama dagangnya : Ponstan, Mefinal, dll. Biasanya asam mefenamat ini digunakan utk pereda nyeri sakit gigi dan nyeri PMS (dismenore).
- Asetosal (Aspirin/Asetil Salisilat). Contoh nama dagangnya : Bodrexin, Insana, Paramex Migren, dll. Asetosal juga memiliki efek untuk menurunkan demam seperti parasetamol. Dosis Asetosal sebagai analgesik yaitu 300–900 mg, sedangkan dosis sebagai anti platelet (utk penyakit jantung) 80–100 mg.
- Ibuprofen. Contoh nama dagangnya : Oskadon, Paramex Nyeri Otot, Proris, dll. Ibuprofen memiliki efek sbg analgesik, anti inflamasi dan juga anti piretik sehingga sering dipakai untuk menurunkan demam pada anak-anak.
*Sedikit tambahan, untuk Asam Mefenamat, Asetosal dan Ibuprofen sebaiknya diminum setelah makan, karena jika dalam perut kosong dikhawatirkan akan menyebabkan maag atau gastritis.
Untuk seseorang yg memiliki riwayat gangguan lambung dan asma, diharapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi Asam Mefenamat, Asetosal, dan Ibuprofen. Sebaiknya menggunakan Parasetamol karena tidak ada efek samping gastritis dan mempersempit seluran pernapasan (bronkokonstriktor).
Untuk Parasetamol dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.