Dalam seri video game Assassin’s Creed, konflik antara Assassin dan Templar adalah konflik filosofis antara dua kelompok yang memiliki perspektif yang berbeda tentang dunia.
Assassin percaya pada kebebasan dan kemandirian manusia. Mereka percaya bahwa setiap orang berhak atas nasibnya sendiri dan tidak boleh dipaksa untuk hidup di bawah kendali orang lain.
Templar percaya pada ketertiban dan kontrol. Mereka percaya bahwa dunia akan menjadi lebih baik jika ada tatanan dan peraturan yang jelas, dan bahwa manusia harus dipandu ke jalan yang benar.
Konflik ini telah berlangsung selama berabad-abad, dan telah melibatkan banyak tokoh dan peristiwa penting dalam sejarah.
Perebutan artifak
Salah satu hal yang diperebutkan oleh Assassin dan Templar adalah artifak kuno yang disebut “Apple of Eden”. Artifak ini memiliki kekuatan untuk mengendalikan pikiran dan emosi manusia, dan dapat digunakan untuk menciptakan tatanan dunia yang diinginkan oleh Templar.
Perbedaan ideologi
Perbedaan ideologi antara Assassin dan Templar juga menjadi sumber konflik. Assassin percaya bahwa manusia harus bebas untuk berpikir dan bertindak sendiri, sementara Templar percaya bahwa manusia harus dikendalikan untuk kebaikan mereka sendiri.
Konflik modern
Konflik antara Assassin dan Templar masih berlanjut hingga saat ini. Di era modern, Assassin dan Templar telah beradaptasi dengan teknologi baru, dan konflik mereka telah merambah ke dunia maya.
Kesimpulan
Konflik antara Assassin dan Templar adalah konflik yang kompleks dan menarik. Konflik ini tidak hanya melibatkan dua kelompok yang berbeda, tetapi juga dua visi yang berbeda tentang dunia.