Sebaliknya. Bahasa dan Aksara Arab adalah salah satu yang termuda di rumpun bahasa semit.
Setidaknya ada dua pendapat mengenai asal-usul Bahasa dan Aksara Arab. Pertama yang menyatakan bahasa ini berkembang dari bahasa Arab Utara atau Nabatean dan kedua yang menyatakan bahasa ini merupakan perkembangan dari Bahasa Aram atau Syriak.
Ini salinan dari prasasti En Avdat yang ditulis sekitar tahun 150 M menggunakan Bahasa Nabatean. Tidak ada kemiripan sama sekali dengan aksara Arab klasik.
Sedang ini prasati Zabad ditulis pada abad keenam sangat mirip dengan aksara Syriak.
Salah satu prasasti yang ditulis dengan aksara kufic paling awal di Thaif pada masa awal Islam.
Pada abad pertama Hijrah tulisan Arab pun belum mencapai bentuk yang baku. Kita bisa lihat dalam penulisan nama Nabi di sejumlah surat yang ditulis oleh para gubernur yang masih terlihat pengaruh aksara Aram.
Standardisasi bahasa dan tulisan Arab baru dimulai pada masa Umayyah dan mencapai puncaknya pada era Abbasiyah. Perkembangan tulisan Arab pun paralel dengan perkembangan tulisan Quran. Dengan kata lain, Bahasa Arab klasik tidak muncul sebelum Quran melainkan dibentuk oleh Quran.
Kesimpulan
Bahasa Arab bukan bahasa tertua di rumpunnya, apalagi bahasa tertua di dunia. Nabi-nabi sebelum Muhammad tidak bicara dalam Bahasa Arab. Mereka memiliki bahasa, budaya dan adat istiadat yang sangat berbeda dengan orang Arab bahkan Islam.
Catatan Kaki