Kalau penyimpanannya asal-asalan, bisa rusak walau cuma di taruh di garasi saja.

Apa aja yang pertama rusak? Ini urutannya berdasarkan pengalaman.

1. Aki. Seperti media penyimpanan listrik pada umumnya, aki akan mengalami self-discharge secara perlahan. Masalahnya saat aki kehilangan dayanya maka di setiap cell aki-nya akan muncul kerak sulfur akibat reaksi kimia. Kalau pemakaian normal, kerak tersebut akan timbul hilang seiring dengan daya yang disimpan dan dikeluarkan. Kalau didiamkan kerak ini akan mengeras dan sulit sekali dibersihkan. Jadi mengatasinya adalah meminimalkan self-disharge dengan mencopot kontak aki ke motor disimpan dan rutin dicharge setiap 1–2 minggu sekali untuk merontokkan kerak sebelum jadi keras.
2. Tangki Bensin. Kualitas bahan bakar yang buruk akan menyebabkan karat didalam tangki bensin, terutama kalau diisi premium. Apalagi kalau kendaraan tersebut terpapar langsung sama hujan. Tangki keropos dan bolong hasilnya kalau kendaraan jarang di panaskan. Mengatasinya kalau disimpan sangat lama lebih baik tangki dikuras isinya, lalu dimasukkan oli sedikit untuk melapisi tangki agar tidak mudah karat.
3. Sistem karburator / injeksi. Imbas dari karat di tangki akan merusakkan part ini. Karat akan menyumbat distribusi bahan bakar ke mesin. Bikin mesin brebet dan susah dinyalakan.
4. Oli. Seperti benda cair pada umumnya, oli juga akan menguap, kalau jarang dicek oli bisa mengering dan menghasilkan gumpalan seperti dodol didasar mesin. Kalau sudah begini harus bongkar mesin, dibersihkan semua partnya.
5. Ban. Karet ban juga ada kadaluarsanya. Walau hanya disimpan karet ban lama-lama akan getas dan pecah-pecah. Bisa berbahaya kalau sampai pecah dijalan. Kadaluarsa ban itu sekitar 2–3 tahun sejak tanggal produksi (biasanya ada kode di ban perihal waktu produksi ban). Jadi kalau tersimpan terlalu lama, sebelum dipakai lagi, pastikan kondisi ban masih layak untuk dikendarai. Jangan sampai pecah dan robek dijalan karena struktur ban sudah buruk.
6. Packing mesin. Karet seal mesin juga sama seperti ban, lama-lama akan getas dan rusak dengan sendirinya. Biasanya 3–4 tahun umur packing karet ini. Cek saja jika ada kebocoran oli mesin, part ini bisa jadi sudah tidak layak pakai.
7. Kabel kelistrikan. Disimpan lama bisa bikin sambungan kabel listrik jadi karat dan berkerak, bahkan bisa putus kalau apes digigit tikus.
8. Lubrikasi part. Part yang terus bergerak seperti as roda, komster stang, tuas rem dsbnya bisa kering lubrikasinya seiring dengan waktu. Lumasi setiap 6 bulan sekali untuk menghindari karat dan kerak.
9. Minyak rem. Minyak rem itu bisa merusak jeroan hidrolik rem kalau sudah terkontaminasi air. Ganti setiap 1–2 tahun sekali atau saat sudah terlihat keruh warnanya.
10. Cat dan plastik. Proses oksidasi akan tetap berjalan walaupun motor tidak dinyalakan. Cat akan kusam, bodi plastik akan memudar dan memutih. Hindari terkena sinar matahari langsung dan ruangan yang terlalu lembab jika ingin mengurangi efek oksidasi tersebut. Hindari juga terlalu lama membiarkan kotoran lumpur menempel pada motor saat disimpan lama. Lumpur mengandung kadar garam cukup tinggi, hanya butuh hitungan bulan untuk menyebabkan karat pada motor jika tidak segera dibersihkan.