Sangat.
Sumber gambar: Pinterest.
(Peringatan spolier!)
Novel tersebut adalah buktinya. Saat saya membacanya, saya benar-benar merinding. Saya ingin tetap modar sampai plot berubah, hehe. Saya seharusnya menyadari bahwa alur cerita dan sudut pandangnya disetir oleh dua anak kecil biasa, yang benar-benar anak kecil dan suka membaca karya fiksi.Namun, seperti yang dilakukan Pak Joostein Gaarder dan Pak Klaus Hagerup, saya menganggapnya dengan sangat serius.
Dari situlah saya menyadari bahwa, tidak peduli apakah sebuah karya fiksi menggunakan teknik show atau tell, chemistry cerita tetap di tangan penulis.