Apakah hidup yang kamu jalani sekarang merupakan kehidupan yang kamu inginkan?
Waqiah SahiraTeacher
Apakah hidup yang kamu jalani sekarang merupakan kehidupan yang kamu inginkan?
Share
Orang tuaku kerjaannya duduk di rumah dan menonton TV sepanjang hari. Mereka meringkuk bareng di sofa dengan selimut biru dan penghangat ruangan di depan. Sebuah comedy show Korea sedang ditayangkan. Di keranjang sebelah kiri Ayah ada koleksi makanan ringan, Doritos dan Cheetos. Ibu memilih untuk memakan pinggiran roti yang dia potong dari sandwich telur camilan hari Minggu kemarin. Dia tidak suka membuang makanan. Ketika saya memisahkan putih telur dari kuning telur, dia mengatakan kepada saya untuk menyimpan kuning telur sehingga dia bisa memakannya nanti.
Mereka tidak punya banyak teman tetapi mereka juga tidak membutuhkan banyak teman. Mereka saling menertawakan lelucon satu sama lain. Ayah saya meledek ketika ibu saya mengomeli dia karena tidak mengambil kaus kakinya. Mereka saling berciuman bibir setelah seharian bekerja. Ketika salah satu anak mereka pulang (mereka punya 3 anak), mereka suka memasakkan makanan untuk anak-anaknya. Sering kali, mereka duduk dan menyaksikan anak-anak mereka makan. Hanya karena itu membuat mereka senang.
Saya sempat lama kesulitan memahami hal ini. Saya biasa berpikir dalam hati, “Apakah mereka tidak menginginkan kehidupan yang lebih dari ini?”
Lihatlah Elon Musk. Dia mengubah dunia melalui eksplorasi ruang angkasa dan sumber energi alternatif. Lihatlah Uber dan WhatsApp yang merevolusi dunia melalui teknologi.
Lihatlah teman-teman saya di Instagram yang memiliki orang tua yang suka bersosialisasi. Mereka terlihat seperti bersenang-senang bersama. Pesta besar dengan banyak teman. Bukankah itu keren? Tidakkah orang tuaku ingin menjadi seperti itu?
Saya mau. Saya yakin orang tua saya mau.
Tapi mereka juga senang dengan hidup mereka. Ibuku suka memotong roti sandwich untuk dinikmati teman-teman gereja kami. Dia suka makan pinggiran roti berumur 4 hari dari kantong plastik sehingga dia tidak perlu membuang makanan. Ayah saya suka makan Doritos dan menjadi sedikit kelebihan berat badan meskipun dia tahu dia harus makan sehat. Terkadang, saya bertanya-tanya apakah mereka terlalu nyaman dan seharusnya menginginkan lebih.
Lalu aku merenung. Memang siapa aku berhak mengatakan apa yang harus mereka inginkan dari kehidupan mereka? Mereka senang dengan kehidupan yang mereka jalani. Dari situ saya juga belajar untuk bahagia dengan hidup saya.
Saya tinggal di rumah bersama orang tua saya yang membuatkan saya roti pisang dan bertanya apa yang saya inginkan dari supermarket. Saya tidak bisa membawa gadis-gadis dari klub yang mengenakan rok pendek ke rumah, tetapi saya suka roti pisang ibuku. Terkadang saya juga suka meringkuk di antara orang tua saya di sofa dan menonton acara komedi Korea. Saya ingin memiliki tubuh sixpack, tetapi saya sering meminta ayah saya untuk mengambilkan Doritos.
Kadang-kadang, saya ingin tinggal di apartemen mewah di New York atau berharap saya memiliki pengikut Quora sebanyak Sean Kernan. Sepertinya itu kehidupan yang menyenangkan.
Tapi kehidupan yang saya jalani sekarang juga menyenangkan.
Edit:
Foto duo dinamis kesayanganku :