Apakah seperti ini termasuk mobil? jika “YA” maka mari kita bahas.
Namun, jika Anda menganggap mobil itu hanya seperti yang sering Anda lihat di jalan, maka jawabannya tidak. Kawasaki memang tidak pernah fokus memproduksi mobil secara massal seperti Honda, Toyota, dan Suzuki. Meskipun begitu, bukan berarti mereka tidak pernah mencoba. Pada awal dekade 1960-an, para insinyur dari Kawasaki Heavy Industries melakukan riset dan pengembangan mesin 4-tak untuk mobil kecil.
Sayangnya, upaya ini tidak berhasil karena kondisi finansial Kawasaki yang menurun dan terluka parah setelah Perang Dunia II. Sebelumnya, Kawasaki adalah perusahaan besar di industri berat yang memproduksi kendaraan berat seperti kapal kontainer dan pesawat. Namun, pada tahun 1950-an, mereka hampir bangkrut. Beruntungnya, pemerintah Jepang segera mengambil tindakan dengan memesan banyak proyek kapal baru. Hal ini membantu Kawasaki untuk menghindari kebangkrutan secara perlahan-lahan.
Walaupun mampu menghindari potensi kebangkrutan, riset dan pengembangan mesin 4-tak tersebut mengalami kendala dan bahkan mulai diragukan terutama karena adanya perkembangan pesat Toyota dan Honda yang sangat populer di pasar domestik saat itu. Kawasaki harus berpikir keras untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka agar lebih stabil, untungnya mereka telah berinvestasi di perusahaan sepeda motor bernama Meguro yang sudah berdiri lama.
Meguro sendiri merupakan salah satu merek sepeda motor tertua yang berasal dari Jepang, didirikan pada tahun 1937 dan dapat ditelusuri sejarahnya hingga tahun 1921. Singkatnya, Meguro awalnya hanya memproduksi sepeda motor tiruan yang terinspirasi dari Harley-Davidson dan bekerja sama dengan Suzuki. Pada masa Depresi Besar, saat Harley-Davidson hampir bangkrut, Meguro yang sebelumnya telah banyak memproduksi sepeda motor tiruan memutuskan untuk berinvestasi di Harley-Davidson.
Dampak dari investasi ini adalah Meguro mendapatkan pengetahuan dan teknologi yang sangat penting, seperti cara yang tepat untuk memanaskan logam pada gearboxes dan desain alat perkakas yang diperlukan untuk perawatan motornya. Secara perlahan, Meguro menjadi lebih mandiri dan bahkan berhasil memproduksi model legendaris seperti Z97 yang dianggap sebagai dasar teknologi otomotif di Jepang. Sayangnya, pada dekade 1950-an, Meguro mengalami penurunan karena kualitas motor mereka dianggap lebih rendah daripada Honda namun harganya jauh lebih mahal. Persaingan yang sengit secara perlahan-lahan menghancurkan potensi Meguro untuk bertahan, dan inilah saat Kawasaki muncul sebagai “penyelamat”. Pada tahun 1960, Kawasaki memulai langkahnya di industri motor dengan melakukan investasi besar pada Meguro yang sedang mengalami kesulitan. Meskipun kondisinya belum membaik, para eksekutif Kawasaki merasa bahwa potensi industri motor sangat besar dan merek mereka sudah memiliki pondasi yang cukup kuat untuk melanjutkan perjalanan.
Ini adalah yang terkait dengan penjelasan saya sebelumnya. Pada saat yang sama, Kawasaki mengalami kesulitan dalam mewujudkan divisi mobil mereka karena kondisi keuangan yang buruk. Karena divisi sepeda motor dianggap lebih menguntungkan, para insinyur dipindahkan untuk fokus mengembangkan motor. Ini terjadi pada tahun 1962 dan dapat dikatakan sebagai “kematian” merek mobil Kawasaki, meskipun sebenarnya merek tersebut tidak pernah benar-benar “hidup”.
Kemudian, pada tahun yang sama, Kawasaki awalnya masih menggunakan dua nama, yaitu Kawasaki-Meguro. Para insinyur yang bekerja pada saat itu masih mengikuti model K1 dari Meguro dan A7 dari BSA. Semuanya berubah setahun kemudian ketika Kawasaki memutuskan untuk mengakuisisi 100% Meguro. Perusahaan dan merek tersebut kemudian digabung menjadi Kawasaki Motorcycle Corporation. Tidak lama setelah itu, mereka merilis model pertama, yaitu W1.
Sejak W1 dirilis, prediksi para eksekutif Kawasaki ternyata benar. Mereka mengalami peningkatan finansial yang drastis dan bahkan berhasil menembus pasar luar negeri. AS menjadi salah satu tujuan ekspor terbesar Kawasaki, meskipun awalnya dianggap pesimis karena motornya dianggap kurang bertenaga. Namun, Kawasaki berhasil memikat hati masyarakat AS, terutama melalui model legendaris seperti H1 Mach III. Pada tahun 1974, Kawasaki bahkan mendirikan pabrik di Nebraska, menunjukkan betapa besar pasarnya di Amerika Serikat.
Hingga saat ini, Kawasaki masih dianggap sebagai merek motor yang jarang mengecewakan, termasuk di AS setelah muncul di film Top Gun. Oleh karena itu, mereka tidak lagi tertarik untuk mencoba membuat mobil. Selain karena pernah mengalami hambatan dalam produksi mobil, divisi motor atau roda dua Kawasaki berhasil menyelamatkan perusahaan dari keterpurukan. Oleh karena itu, tidak heran jika Kawasaki sampai sekarang lebih fokus pada industri sepeda motor.