Apakah kursus GMAT worth it jika saya tidak memiliki dana untuk S2?
Share
Sign Up to our social questions and Answers Engine to ask questions, answer people’s questions, and connect with other people.
Login to our social questions & Answers Engine to ask questions answer people’s questions & connect with other people.
Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link and will create a new password via email.
Please briefly explain why you feel this question should be reported.
Please briefly explain why you feel this answer should be reported.
Tidak.
Sama juga dengan TOEFL, IELTS, dan tes terstandarisasi lainnya, yang butuh (kemungkinan besar) cuma instansi pendidikan karena memang fungsinya untuk filter apakah kalau anda diajarin di kelas bakalan menyusahkan dosennya atau tidak. Kalau anda tidak ada rencana mengambil S2 yang meminta persyaratan tes-tes tersebut ya tidak perlu dilakukan. Filter perusahaan/industri untuk bahasa Inggris caranya beda, dan untuk kecakapan bisnis biasanya lebih banyak menggunakan case interview.
Yang terjadi kalau anda sudah mengambil tes GMAT resmi adalah…. anda dispam oleh universitas yang merasa nilai anda cocok untuk bisa masuk ke sana (saya tahu karena sampai sekarang masih dapat email spam dari Berkeley Haas, padahal tesnya sudah dari tahun kapan). Tentu saja walaupun nilai GMAT saya masuk, kalau saya tidak punya uang untuk membayar kuliahnya ataupun tidak niat ngumpulin SKCK dan surat bebas TB untuk daftar beasiswa kantong bu Sri ya tidak akan ke mana-mana…
Mendaftar sekolah lanjut yang paling penting dipikirkan pertama kali adalah perencanaan untuk pendanaan, mau pakai pembiayaan kantong pribadi ataupun pakai beasiswa, tidak bisa mikir bisa pakai modal nol rupiah, apalagi mikir kalau tesnya dapat nilai sekian lalu auto beasiswa.
Demikian semoga menjawab.