Investasi Saham. 100% Saham. Namun, sebelumnya pastikan kamu mempelajari ilmu saham terlebih dahulu. Properti secara umum mengalami penurunan yang signifikan, sudah banyak kasus di mana orang membeli rumah dengan harga 10 M, namun sekarang dijual dengan harga hanya 5 M. Rugi selama 3 tahun, terkena inflasi, dan harus memberikan diskon 50%. Ibuku adalah agen properti dan banyak mengalami cerita pilu seperti ini. Apalagi jika salah membeli properti dengan menggunakan KPR, penderitaannya akan sangat lama karena nominalnya yang besar. Meskipun masih bisa dijual, namun akan mengalami kerugian yang sangat besar.
Berbeda dengan saham, pastikan kita membeli saham yang likuid, sehingga jika kita salah, kita bisa dengan mudah melakukan cutloss. Mengenai saham yang berisiko tinggi, berpeluang tinggi? Maaf, itu adalah mitos. Saham menjadi berisiko tinggi jika kita hanya menggunakan semua modal kita untuk satu saham saja. Yang optimal adalah membagi modal kita ke dalam 4-5 saham. Risiko tinggi akan terjadi jika kita tidak mau melakukan cutloss. Jika mengalami kerugian maksimal -10%, segera jual saja, jangan keras kepala. Ini berlaku untuk trading. Untuk investasi, lakukan cutloss setiap 3 bulan berdasarkan Laporan Keuangan, jika laba turun, segera jual. Yang benar dalam berinvestasi saham adalah tingkat pengembalian yang tinggi dengan risiko yang rendah, bahkan sangat rendah jika kita memahami aturan mainnya. Saham second liner bisa naik 5-10 kali lipat dalam waktu 2-3 tahun setelah krisis. Ini adalah capital gain, bukan fokus utamanya.
Perusahaan yang baik selalu memberikan dividen secara rutin. Tanpa harus berpikir terlalu banyak. Rumah? Jangan bicara soal rumah, bahkan untuk kost-kostan saja kita harus terus aktif memasang iklan, melayani orang yang hanya datang untuk melihat-lihat, dan menghadapi berbagai masalah lainnya. Tidak semudah yang dibayangkan untuk mencari penyewa. Jika kita membeli saham BBRI 10 tahun yang lalu dengan modal 10.000.000, meskipun dividen yang diberikan hanya 3% per tahun lebih kecil daripada deposito, namun setelah 10 tahun dividen tersebut bisa bernilai 10.000.000 bukan hanya 300.000. Jadi, return-nya adalah 100% dari modal yang kita investasikan 10 tahun yang lalu.
Pentingnya Ilmu Saham:
1. Manfaatkan uang yang tidak terpakai. Gunakan uang jajanmu untuk berinvestasi.
2. Selalu sisihkan sebagian uangmu setiap bulan untuk berinvestasi secara rutin.
3. Fokuslah pada deviden karena kamu adalah seorang investor. Bagi investor, capital gain hanyalah omong kosong.
4. Cari perusahaan yang labanya tumbuh konsisten dalam 5 tahun terakhir. Contohnya, BBCA atau BBRI.
5. Belilah saham saat terjadi koreksi tajam atau krisis. Saat ini belum saatnya untuk membeli. Meskipun ada krisis di sektor riil, saham saat ini cenderung naik.