Berdasarkan pengalaman saya membaca persyaratan masuk universitas top dalam daftar QS dan THE, tidak pernah ada ketentuan yang mengharuskan pelamar berasal dari universitas ternama di Indonesia untuk dapat mendaftar. Hal ini berarti, asal universitas di Indonesia tidak menjadi pertimbangan utama, sama seperti Anda yang mungkin tidak tahu universitas paling terkenal di Burkina Faso.
Namun, tantangan utama ketika mendaftar bukan terletak pada nama universitas Anda, melainkan pada beberapa aspek berikut:
- Prestasi Akademik: Apakah Anda memiliki prestasi akademik yang baik di universitas Anda? Secara jujur, IPK dua koma dari universitas ternama di Indonesia akan dipandang lebih rendah dibandingkan dengan IPK 4.0 dari universitas yang mungkin tidak begitu terkenal (selama universitas tersebut terakreditasi secara nasional).
- Hasil Tes Standar: Bagaimana performa Anda dalam tes-tes standar seperti GMAT, GRE, atau TOEFL, dan tes tambahan lainnya yang mungkin diminta oleh universitas tujuan? Tes-tes ini penting untuk menunjukkan kemampuan akademik Anda dan menyeimbangkan nilai IPK dari universitas yang mungkin dianggap kurang berkualitas. Jadi, jika pendidikan Anda sulit dan berkualitas tinggi, namun IPK Anda tidak terlalu tinggi, Anda perlu berjuang keras di tes-tes ini.
- Surat Rekomendasi Berkualitas: Tantangan lain adalah memperoleh surat rekomendasi yang baik, terutama jika dosen atau orang-orang di sekitar Anda kurang memiliki pengalaman internasional atau pemahaman tentang sistem pendidikan negara maju. Privilese bukan hanya soal uang, tetapi juga tentang memiliki koneksi yang tahu apa yang harus dilakukan, seperti dosen di universitas papan atas Indonesia yang memiliki pengalaman internasional.
- Prestasi yang Diakui: Anda mungkin tidak tahu jenis prestasi dan pencapaian apa yang dihargai oleh reviewer aplikasi universitas. Tidak semua lomba, organisasi, atau kegiatan relawan memiliki bobot yang sama di mata mereka. Mahasiswa dari universitas yang fokus pada pengajaran seringkali kurang memiliki peluang untuk terlibat dalam penelitian internasional, sehingga sulit mendapatkan mentor dan panduan yang tepat.
- Menulis Esai yang Tepat Sasaran: Menulis esai yang menarik perhatian reviewer bukan hanya tentang bahasa Inggris yang bagus atau cerita perjuangan hidup, melainkan tentang kemampuan memahami motif reviewer dan menawarkan sesuatu yang relevan bagi program yang Anda daftar. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencari mentor menulis, seperti dari Indonesia Mengglobal, atau belajar menganalisis informasi dari internet secara mandiri.
Anda bisa mengupayakan poin 1 dan 2 secara mandiri, namun poin 3 hingga 5 memerlukan usaha ekstra, termasuk memperluas jaringan, mencari peluang, dan membangun koneksi di luar kampus. Meskipun sulit, hal ini bukan berarti tidak mungkin. Bahkan dengan kemudahan, tidak ada jaminan akan langsung sukses, karena setiap peluang tetap memerlukan usaha yang tepat.