Apakah memaki mantan adalah solusi yang baik untuk menghilangkan rasa sakit hati dan kecewa?
Brian HartonoTeacher
Apakah memaki mantan adalah solusi yang baik untuk menghilangkan rasa sakit hati dan kecewa?
Share
Kalau dengan memaki rasa sakitmu hilang, menurut saya gapapa itu sebuah proses. Tetapi, apakah benar-benar hilang rasa sakitnya? Sepertinya jawabannya tidak.
Kepada siapapun yang pernah memberi luka—mantan kekasih, mantan teman, mantan sahabat, bahkan orang yang tak pernah punya hubungan dengan kita—memaki tidak akan pernah dapat menyembuhkan. Malah bisa jadi melahirkan luka baru atau membuat luka lama kian menganga.
Meluapkan emosi negatif memang perlu, tetapi bukan berarti dengan menyakiti orang lain. Satu-satunya cara terbaik, juga tersulit, adalah dengan memaafkan. Memaafkan diri sendiri karena pernah sebucin itu, terlalu terbawa perasaan hingga mengabaikan kode yang coba semesta sampaikan, pernah memendam dendam, dan kesalahan lainnya. Selanjutnya, maafkan dia yang telah menyakiti.
Tidak semua orang bisa bersikap baik dengan kita. Kita tidak dapat mengatur dan menentukan perlakuan mereka, tetapi kita masih bisa mengatur diri sendiri dalam merespons setiap perilaku dan peristiwa eksternal. Seperti filsafat Stoa, yang membuat kita tersiksa sebenarnya bukan lukanya, tapi persepsi kita terhadapnya.