Semua buku yang diberi label “fiksi” jelas merupakan cerita yang diciptakan oleh penulis.
Akan tetapi, penulis hebat selalu memadupadankan cerita fiksi dengan dunia nyata saat ditulis. Sebagai contoh, karya Dan Brown:
Brown juga terkenal sebagai penulis yang berani mengkritik masalah lingkungan dan konspirasi. Ia menggunakan karakter dan cerita yang diciptakannya sebagai fiksi dalam buku-bukunya, tetapi latar, data, dan institusi yang diangkatnya berasal dari dunia nyata.
seperti penulis lain. Di Indonesia, kita mengenal karya Pramoedya Ananta Toer sebagai:
Lewat buku-buku Pram, kita lebih kenal dengan sejarah Indonesia pada masa Hindia Belanda (begitupun pada masa kerajaan di buku Arus Balik). Dengan latar pada saat itu, Pram mampu mempermudah kita untuk mengenal sejarah bangsa kita, yaitu melalui buku fiksi.
Bahkan di buku Tetralogi Buru, Pram mencoba mengisahkan tokoh pers nasional, Tirto Adi Suryo, atau yang kita kenal dengan sosok Minke.
Ada banyak penulis-penulis hebat lainnya yang mencoba mengisahkan cerita nyata melalui buku fiksi. Dengan cara itulah, mempermudah kita untuk memahami berbagai kejadian dan sejarah, tanpa perlu membaca buku yang terlalu berat dan sukar untuk dipahami.